45 baik, sedangkan rata-rata skor untuk LKS 4,03 dari skor maksimal 5,00 dan
memiliki kualifikasi baik. Selain itu, berdasarkan hasil pengisisan angket respon siswa dan guru diperoleh hasil perangkat pembelajaran memenuhi
kriteria praktis dengan rata-rata skor angket respon siswa 4,06 dengan kualifikasi baik dan rata-rata skor angket respon guru 4,58 dengan kualifikasi
sangat baik dengan masing-masing skor maksimal 5,00. Hasil ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik pada materi teorema Pythagoras memenuhi kriteria valid dan praktis.
Penelitian yang relevan lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Ilma Triwindari dari Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 yang
RPP dan LKS Materi Lingkaran dengan Pendekatan Matematika Realistik
. Hasil dari penelitian ini adalah RPP dan LKS yang dikembangkan dengan pendekatan Matematika
Realistik pada materi lingkaran memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. RPP memenuhi kriteria valid dengan rata-rata skor 80,44 dari skor
maksimal. LKS memenuhi kriteria valid dengan rata-rata skor 81,78 dari skor maksimal.
C. KerangkaBBerpikirB
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib ada dalam kurikulum sekolah dan wajib dikuasai siswa. Namun pada kenyataannya,
masih banyak siswa yang belum menguasai materi matematika. Hal ini dikarenakan objek matematika yang bersifat abstrak, dalam pembelajarannya
46 tidak dirancang dengan baik, sehingga siswa mengalami kesulitan untuk
memahaminya. Pembelajaran matematika yang dirancang di lapangan lebih banyak menekankan kepada hal-hal yang abstrak.
Rancangan pembelajaran diwujudkan dalam perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan hal penting yang mempengaruhi
tercapainya tujuan pembelajaran. Apabila perencanaan pembelajaran disusun dengan baik, maka tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal. RPP
merupakan salah satu komponen perencanaan pembelajaran, sehingga RPP menentukan ketercapaian tujuan dalam proses pembelajaran. Namun
kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa RPP yang disusun oleh guru belum memfasilitasi siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri.
Perencanaan pembelajaran yang baik adalah perencanaan yang sesuai dengan karakteristik siswa agar dapat memfasilitasi siswa dalam menguasai
materi pembelajaran. Karakteristik siswa SMP menurut Piaget adalah siswa SMP sudah masuk pada tahap operasi formal. Namun pada kenyataannya
sebagian siswa baru sampai tahap operasi konkret. Oleh karena itu perlu adanya pembelajaran yang dapat menjembatani siswa dari tahap operasi
konkret menuju tahap operasi formal. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk mendesain pembelajaran seperti itu adalah Pendidikan
Matematika Realistik. Pendidikan Matematika Realistik merupakan pendekatan pembelajaran
yang menggunakan konteks atau masalah realistik sebagai titik awal pembelajaran. Kemudian siswa diberikan kegiatan untuk melakukan
47 matematisasi dan menemukan konsep. Matematisasi merupakan kegiatan
yang mengarahkan siswa dari konteks menuju ke bentuk formal suatu konsep. Beberapa kegiatan dilakukan secara berkelompok sehingga muncul interaksi
antar siswa. Selanjutnya hasil konstruksi siswa digunakan sebagai landasan untuk pengembangan konsep. Selain itu, pembelajaran dengan pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik memfasilitasi keterkaitan antar topik dalam suatu pembelajaran, sehingga memudahkan siswa untuk menemukan konsep
baru. Berdasarkan uraian tersebut, disusun perangkat pembelajaran dengan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMPMTs. Gambar berikut merupakan kerangka berpikir
dalam penelitian ini.
48 Gambar 14. Skema Kerangka Berpikir
Obyek dari geometri ruang merupakan
benda-benda pikiran yang sifatnya abstrak.
Menurut Piaget, siswa SMP sudah masuk pada tahap operasi formal.
Bangun Ruang merupakan salah satu obyek dari geometri
ruang, sehingga materi bangun ruang bersifat abstrak.
Pada kenyataannya, sebagian besar siswa SMP belum memasuki tahap
operasi formal dan baru sampai pada tahap operasi konkret
Perangkat pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik pada materi bangun ruang sisi datar yang valid, praktis, dan
efektif. Kegiatan Pembelajaran dengan pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik, yang meliputi langkah-langkah: 1. memahami masalah kontekstual,
2. menyelesaikan masalah kontekstual, 3. membandingkan dan mendiskusikan jawaban,
4. menyimpulkan. Pembelajaran
diawali dengam
konteks atau
permasalahan realistik Penggambaran situasi konteks
menggunakan model
untuk melakukan matematisasi progresif
Keterkaitan antar
konsep matematika Interaktivitas
Pemanfaatan hasil
konstruksi siswa
49
D. PertanyaanBPenelitianB