88 interval 61-70. Distribusi frekuensi skor pretest kelompok kontrol dapat disajikan
dalam diagram berikut ini.
Gambar 5. Diagram Distribusi Frekuensi Skor Pretest Kelompok Kontrol Perhitungan statistik deskriptif perolehan nilai pretest kelompok kontrol
dengan menggunakan SPSS versi 16 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 153.
3. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada masing-masing kelompok dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Pada kelompok eksperimen, peneliti bertindak sebagai
pelaksana pembelajaran yang memberikan perlakuan atau treatment yaitu mengajar dengan menggunakan metode permainan, sementara itu yang bertindak
sebagai observer yakni guru kelas dan rekan peneliti. Sedangkan pada kelompok kontrol, guru bertindak sebagai pelaksana pembelajaran yang mengajar dengan
menggunakan metode yang biasanya digunakan guru, yakni metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Pada kelompok kontrol, peneliti dan seorang rekan
89 peneliti bertindak sebagai observer. Observer melakukan pengamatan dengan
mengisi lembar observasi.
a. Kelompok Eksperimen
Observasi pada kelompok eksperimen dilakukan terhadap guru dan siswa. Observasi terhadap guru bertujuan untuk mengetahui kesesuaian langkah-langkah
pembelajaran yang menggunakan metode permainan dan observasi terhadap siswa bertujuan untuk mengetahui kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran
dengan metode permainan.
1 Hasil Observasi Langkah-langkah Pembelajaran Oleh Guru
Observasi langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode permainan pada kelompok eksperimen dilakukan pada setiap pertemuannya
hingga 4 kali pertemuan. Hasil observasi keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran guru pada kelompok eksperimen oleh observer 1 dan observer 2
dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 207. Berdasarkan lampiran tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 15. Keterlaksanaan Langkah-langkah Pembelajaran Guru Kelompok Eksperimen
Rata-rata hasil observasi guru kelompok eksperimen
Observer 1 Observer 2
100 100
Rata-rata keterlaksanaan 100
Berdasarkan tabel 15, persentase rata-rata keterlaksanaan langkah-langkah pembelajaran guru dari 2 observer yaitu 100. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa langkah-langkah pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan rencana yang disusun, yakni sesuai dengan langkah-langkah penggunaan
metode permainan dalam pembelajaran IPA.
90 Secara garis besar, langkah-langkah pembelajaran sudah sesuai dengan
yang ditetapkan. Guru selalu melakukan apersepsi ketika memulai pelajaran dan memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan rasa ingin
tahu. Setelah itu, guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada siswa.
Pada kegiatan inti, guru selalu menyampaikan materi dengan cara bertanya jawab kepada siswa mengenai materi IPA yang akan dibahas. Guru bertanya
jawab mengenai materi IPA dengan menggunakan berbagai sumber, seperti buku paket, LKS, dan alat atau media pembelajaran. Selanjutnya, guru melaksanakan
pembelajaran IPA dengan menggunakan metode permainan. Sebelum melakukan permainan, guru selalu mengajak, mengarahkan, dan membimbing siswa untuk
melakukan percobaan IPA karena inti dari pembelajaran IPA yang tidak dapat ditinggalkan ialah adanya percobaan. Pelaksanaan percobaan pun termasuk bagian
dari langkah-langkah metode permainan IPA karena dalam metode permainan siswa sebenarnya diberi kebebasan untuk bereksplorasi sehingga percobaan
dimasukkan ke dalam langkah tersebut. Secara garis besar, langkah-langkah metode permainan IPA yaitu pertama,
siswa bersama guru mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran. Alat dan bahan dapat berasal dari siswa maupun guru. Kedua, guru
menyampaikan setiap tujuan kegiatan dan peraturan permainan yang hendak dilakukan siswa. Ketiga, siswa diminta untuk membentuk kelompok sesuai yang
diarahkan oleh guru. Keempat, guru membimbing siswa ketika percobaan dan permainan berlangsung. Kelima, guru mengajak sekaligus mengarahkan agar
91 siswa dapat bereksplorasi melalui percobaan dan berdiskusi dalam kegiatan
permainan. Keenam, beberapa siswa atau kelompok diminta untuk melaporkan atau mempresentasikan hasil diskusi. Ketujuh, guru memberikan umpan balik dan
bimbingan untuk meluruskan pemahaman siswa. Pada akhir pembelajaran, guru selalu mengajak siswa untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya, guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri oleh siswa. Gambar kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada kelompok eksperimen dapat dilihat pada lampiran 24 halaman 214-218.
2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Observasi pada kelompok eksperimen juga dilakukan terhadap siswa yang bertujuan untuk mengetahui kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran yang
menggunakan metode permainan. Guru pun memliki peran yang penting dalam memberikan arahan kepada siswa agar siswa dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran sekaligus permainan dengan baik. Pengamatan terhadap siswa dilakukan oleh 2 observer. Untuk
mempermudah pengamatan, dilakukan pembagian siswa yang harus diamati. Karena kebetulan tempat duduk di kelas eksperimen telah disetting menjadi dua
kelompok yaitu bagian barat dan bagian timur, maka observer 1 bertugas mengamati siswa yang berada di tempat duduk bagian barat dan observer 2
bertugas mengamati siswa yang berada di tempat duduk bagian timur. Hasil observasi keterlaksanaan aktivitas siswa pada kelompok eksperimen oleh observer
92 1 dan observer 2 dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 207.
Berdasarkan lampiran tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 16. Keterlaksanaan Aktivitas Siswa Kelompok Eksperimen Rata-rata hasil observasi aktivitas
siswa kelompok eksperimen Observer 1
Observer 2 100
97,92 Rata-rata keterlaksanaan
98,96 Berdasarkan tabel 16, dapat dinyatakan bahwa rata-rata keterlaksanaan
siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode permainan adalah 98,96 sehingga dapat dikatakan bahwa siswa dapat mengikuti pembelajaran tersebut
dengan baik dan sesuai langkah-langkah. Pada saat guru melakukan apersepsi, siswa meresponnya dengan antusias. Ketika guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menjelaskan materi, siswa memperhatikan dengan baik di tempat duduk masing-masing dan terlibat aktif dalam tanya jawab dengan guru
mengenai materi. Selanjutnya, siswa tertib dan bertanggung jawab selama melakukan kerja
kelompok, baik dalam melakukan percobaan maupun dalam melakukan permainan. Selain itu, siswa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
guru. Siswa juga terlibat aktif selama bereksplorasi melalui percobaan dan permainan serta aktif dan percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi.
Selama pengamatan hampir seluruh siswa terlibat dalam kerja kelompok. Pada akhir pembelajaran, siswa dengan bimbingan guru bersedia memberikan
pendapatnya dalam menyimpulkan materi serta dapat mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. Gambar aktivitas siswa pada kelompok eksperimen selengkapnya
daat dilihat pada lampiran 24 halaman 219.
93
b. Kelompok Kontrol
Observasi pada kelompok kontrol dilakukan terhadap guru dan siswa. Observasi terhadap guru bertujuan untuk mengetahui kesesuaian langkah-langkah
pembelajaran yang menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Observasi terhadap siswa bertujuan untuk mengetahui kegiatan siswa dalam
mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi.
1 Hasil Observasi Langkah-langkah Pembelajaran Oleh Guru
Observasi langkah-langkah pembelajaran pada kelompok kontrol dimulai pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan keempat. Data selengkapnya
mengenai hasil observasi kelompok kontrol oleh observer 1 dan 2 dapat dilihat pada lampiran 17 halaman 207. Berdasarkan lampiran tersebut dapat disajikan
tabel berikut. Tabel 17. Keterlaksanaan Langkah-langkah Pembelajaran Guru Kelompok
Kontrol Rata-rata hasil observasi guru
kelompok kontrol Observer 1
Observer 2 92,86
92,86 Rata-rata keterlaksanaan
92,86 Berdasarkan tabel 17, persentase rata-rata keterlaksanaan langkah-langkah
pembelajaran guru dari 2 observer yaitu 92,86. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa langkah-langkah pembelajaran sudah terlaksana dengan baik dan
sesuai dengan RPP guru. Secara garis besar, guru melakukan apersepsi ketika memulai pelajaran
dan memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan rasa ingin tahu. Setelah itu, guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai kepada siswa.
94 Pada kegiatan inti, guru selalu menyampaikan materi dengan cara
berceramah dan bertanya jawab kepada siswa mengenai materi IPA yang dibahas. Setelah itu, siswa diminta untuk berkelompok dan melakukan diskusi kelompok.
Guru juga meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan soal evaluasi terlebih dahulu
untuk dikerjakan secara mandiri oleh siswa. Selanjutnya, guru mengajak siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Dengan demikian, langkah
pembelajaran kurang urut sesuai RPP. Gambar kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25 halaman 220-221.
2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Pengamatan terhadap siswa pada kelompok kontrol dilakukan oleh 2 observer. Untuk mempermudah pengamatan, dilakukan pembagian siswa yang
harus diamati. Observer 1 bertugas mengamati siswa yang duduk di 2 barisan bagian barat dan observer 2 bertugas mengamati siswa yang duduk di 2 barisan
bagian timur. Hasil observasi keterlaksanaan aktivitas siswa pada kelompok kontrol oleh observer 1 dan observer 2 dapat dilihat pada lampiran 17 halaman
207. Berdasarkan lampiran tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 18. Keterlaksanaan Aktivitas Siswa Kelompok Kontrol Rata-rata hasil observasi aktivitas
siswa kelompok kontrol Observer 1
Observer 2 75
71,43 Rata-rata keterlaksanaan
73,22 Berdasarkan tabel 18, dapat dinyatakan bahwa rata-rata keterlaksanaan
siswa mengikuti pembelajaran di kelompok kontrol sebesar 73,22. Hal ini menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran cukup baik. Siswa pada kelompok
95 kontrol memperhatikan penjelasan guru dengan tertib pada awal pembelajaran.
Tidak semua siswa pada kelompok kontrol benar-benar menyimak dan mencatat materi yang disampaikan guru, hanya sebagian siswa.
Siswa yang tidak menyimak terlihat menggunakan waktu untuk melamun, mengobrol dengan teman, dan bermain sendiri, seperti bermain memutar-mutar
pulpen. Pada saat guru menyampaikan materi, siswa lebih banyak duduk pada tempat mereka masing-masing. Ketika tanya jawab mengenai materi, tidak semua
terlibat aktif dalam menjawab pertanyaan maupun bertanya pada guru. Hanya ada dua siswa yang mendominasi di kelas. Ketika diskusi kelompok berlangsung,
tidak semua siswa aktif berdiskusi. Dari lima kelompok yang observer amati, banyak anggota tiap-tiap kelompok yang tidak terlibat dalam diskusi dan hanya
ikut-ikut satu atau dua teman kelompoknya yang mengerjakan. Pada akhir pembelajaran, siswa bersedia menyimpulkan materi dengan
bimbingan guru serta dapat mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. Gambar aktivitas siswa pada kelompok kontrol selengkapnya daat dilihat pada lampiran 25
halaman 222.
4. Deskripsi Pengukuran Posttest Hasil Belajar Kognitif