21
C. Tinjauan tentang Metode Permainan
1. Hakikat Metode Permainan
Dalam dunia pendidikan, kata metode mengarah pada suatu rangkaian kegiatan guru yang sistematis yang menyebabkan siswa belajar. Metode dianggap
sebagai cara atau prosedur yang menjadikan pembelajaran menjadi efektif. Dalam bahasa Inggris, method berarti cara. Menurut Sanjaya 2008: 187, metode adalah
a way in achieving something. Metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai sesuatu. Apabila kita kaitkan dengan pembelajaran, Anitah 2008: 1.24
menyatakan bahwa metode adalah cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa.
Istilah metode lebih menekankan pada peran guru sehingga metode sering disambungkan dengan kata “mengajar atau pembelajaran” sehingga menjadi
metode mengajar atau metode pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan pendidik untuk menyampaikan materi secara efektif dan
efisien. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam membelajarkan siswa agar
terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sedangkan, istilah permainan memiliki beberapa definisi menurut beberapa ahli. Berdasarkan pendapat Ismail 2006: 23, permainan atau bermain
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang dapat menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi
kesenangan, maupun mengembangkan imajinasi anak. Bermain tidak hanya
22 menimbulkan kesenangan semata, namun bermain juga dapat memberikan
informasi dan menemukan pengertian atau konsep tertentu. Dengan kata lain, anak dapat belajar menemukan melalui kegiatan bermain.
Pendapat serupa dinyatakan Parry dan Archer, seperti yang dikutip dalam Bennett dkk 2005: 9, terdapat dua tahap dalam permainan, yaitu satu tahap yang
sekadar membuat anak-anak asyik, sedangkan tahap lainnya memberikan sumbangan bagi perkembangan pendidikan anak. Permainan juga berperan dalam
mengembangkan pendidikan anak dan sebagai cara belajar bagi anak. Seperti yang disebutkan oleh Bennet dkk 2005: 135, permainan itu alamiah dan
merupakan cara belajar bagi anak. Melalui permainan, anak dapat belajar dan memperoleh suatu pelajaran yang berguna bagi anak. Dengan demikian,
permainan dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang digunakan dalam pembelajaran. Mengingat dalam suatu permainan atau kegiatan bermain, anak
juga dapat menemukan informasi, pengertian, konsep, maupun pelajaran yang terdapat dalam permainan tersebut.
Lebih lanjut Sutton Smith, seperti yang dikutip oleh Hurlock 2000: 322 mengungkapkan bahwa bermain bagi anak terdiri atas empat mode dasar yang
membuat kita mengetahui tentang dunia yaitu meniru, eksplorasi, menguji, dan membangun. Anak dapat menirukan seperti apa kegiatan bermain yang akan
mereka lakukan. Kemudian, kegiatan bermain memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan menguji. Anak dapat menggali dan menguji
pengetahuannya berdasarkan pengalamannya dalam bermain. Pada akhirnya, anak dapat membangun pengetahuannya sendiri melalui kegiatan bermain.
23 Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
permainan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang tidak hanya memberikan kesenangan, namun juga
menyediakan ruang bagi anak untuk belajar. Melalui bermain, anak dapat memperoleh pengertian atau informasi, memperoleh kesenangan, maupun
mengembangkan imajinasi anak. Kegiatan bermain juga memberikan sumbangan bagi perkembangan pendidikan anak. Selain itu, anak juga dapat bereksplorasi dan
membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalamannya dalam bermain. Karena permainan dapat menyediakan ruang bagi anak untuk belajar, oleh sebab
itu, permainan dapat dijadikan sebagai salah satu cara bagi anak untuk belajar. Dengan kata lain, permainan dapat dijadikan sebagai salah satu metode
pembelajaran. Menurut Moeslichatoen 2004: 32, melalui kegiatan bermain anak dapat
berlatih menggunakan kemampuan kognitifnya untuk memecahkan berbagai masalah dan mengembangkan kreativitas. Anak dapat berlatih memecahkan
masalah dan mengembangkan kreativitasnya dengan melakukan beberapa kegiatan pemecahan masalah dan kegiatan yang memanfaatkan imajinasi yang
dikemas dan disajikan dalam suatu permainan. Dengan demikian, anak dapat belajar sambil bermain. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
permainan merupakan cara menyajikan bahan pengajaran di mana siswa melakukan permainan untuk memperoleh atau menemukan pengertian, konsep,
dan informasi tertentu serta untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu.
24
2. Karakteristik Bermain