Panduan analisis dokumen Validitas Instrumen

74 3. Siswa terlibat aktif dalam diskusi. Kegiatan Penutup 1. Siswa dapat menyimpulkan materi pembelajaran. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3. Panduan analisis dokumen

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi sehingga memerlukan instrumen berupa panduan analisis dokumen. Dokumen berupa gambar dan dokumen hasil belajar siswa. Panduan analisis dokumen akan dijelaskan dalam kisi-kisi sebagai berikut. Tabel 7. Kisi-kisi Analisis Dokumen Bentuk Dokumen Komponen Indikator Gambar Gambar saat pembelajaran berlangsung Gambar kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen Gambar kegiatan pembelajaran kelompok kontrol Hasil belajar siswa Hasil evaluasi siswa terkait materi pembelajaran IPA Hasil evaluasi pretest Hasil evaluasi posttest

J. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Menurut Arikunto 2010: 211, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sugiyono 2011: 121 menyatakan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana instrumen tersebut dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. 75 Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian validitas konstruk construct validity dan pengujian validitas isi content validity. Uji validitas konstruk dapat digunakan pendapat dari ahli judgment experts, sedangkan uji validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Sugiyono, 2011: 125.

a. Uji Validitas Instrumen Soal Tes

Uji validitas tes hasil belajar kognitif yang digunakan ialah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi dilakukan dengan cara membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran berdasarkan kisi-kisi instrumen. Validitas konstruk dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli expert judgement, yaitu kepada dosen ahli Konsep Dasar IPA Fisika, Bapak Ikhlasul Ardi Nugroho, M.Pd. untuk mengetahui kesesuian butir soal yang dibuat dengan kisi-kisi. Setelah instrumen dibuat, maka instrumen tersebut diuji cobakan kepada siswa kelas VI SD Negeri Margoyasan yang memiliki karakteristik relatif sama dengan SD Negeri Tukangan. Uji validitas soal tes dilakukan kepada siswa sejumlah 34 dengan jumlah soal sebanyak 35 butir. Setelah instrumen soal tes diujicobakan, maka peneliti akan memperoleh data. Selanjutnya, data tersebut dihitung menggunakan rumus. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan validitas item yaitu mengkolerasikan skor setiap butir instrumen tersebut sesuai dengan keseluruhan skor item. Rumus kolerasi yang digunakan ialah rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut Arikunto, 2010: 213. 76 Keterangan: r xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Jumlah individu ∑X = Jumlah skor X ∑Y = Jumlah skor Y ∑X 2 = Jumlah kuadrat skor X ∑Y 2 = Jumlah kuadrat skor Y ∑X 2 = Jumlah kuadrat skor X dikuadratkan ∑Y 2 = Jumlah kuadrat skor Y dikuadratkan ∑XY = Jumlah hasil kali skor X dan Y Hasil perhitungan dari SPSS lalu dikonsultasikan dengan r tabel r xy dengan taraf signifikansi 5. Butir soal instrumen hasil belajar dikatakan valid jika r hitung ≥ r tabel . Sebaliknya, butir soal instrumen hasil belajar dikatakan tidak valid jika r hitung r tabel . Berdasarkan perhitungan hasil ujicoba instrumen yang dilakukan di SD Negeri Margoyasan dengan rumus korelasi Product Moment menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solutions SPSS versi 16 serta membandingkan nilai r hitung dengan r tabel = 0,339, maka dapat diperoleh hasil yakni 25 butir soal yang valid dan 10 butir soal yang tidak valid. Soal yang dinyatakan valid yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 31, 32, 33, 34, dan 35. Soal yang dinyatakan gugur yaitu soal 77 nomor 3, 7, 14, 15, 19, 20, 22, 24, 29, dan 30. Tabulasi hasil ujicoba instrumen soal tes selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 133-134. Hasil uji validitas secara detail dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 135-137, sedangkan soal tes yang digunakan untuk penelitian dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 138-146.

b. Uji Validitas Instrumen Lembar Observasi

Uji validitas instrumen lembar observasi yang digunakan adalah uji validitas konstruk dan uji validitas isi. Validitas konstruk instrumen lembar observasi dilakukan dengan cara meminta pendapat ahli expert judgement, yaitu kepada dosen ahli, Ibu Dr. Pratiwi Pujiastuti, M.Pd. Sementara itu, validitas isi dilakukan dengan cara membandingkan antara isi instrumen dengan isi rancangan yang ditetapkan berdasarkan kisi-kisi instrumen. Lembar observasi guru maupun siswa yang digunakan untuk penelitian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 155-158.

2. Reliabilitas Instrumen