45
D. Tinjauan tentang Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Tujuan dari pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah agar dapat memperoleh hasil belajar yang dianggap baik yaitu telah memenuhi atau
melampaui standar hasil belajar yang telah ditetapkan sehingga dapat digolongkan menjadi hasil belajar yang baik. Majid 2014: 27 mengemukakan bahwa hasil
belajar siswa pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku setelah melalui proses belajar mengajar. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian luas meliputi bidang kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh karena itu, perlu dilakukan penilaian dan pengukuran hasil belajar yang dapat dilakukan
dengan menggunakan tes hasil belajar, khususnya untuk hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Menurut Sudjana 2009: 22, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sejalan dengan pendapat tersebut, hasil belajar dimaknai sebagai kemampuan yang berhasil
dikuasai oleh siswa berdasarkan pengalaman belajarnya. Setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, kemampuan apa yang dapat ia kuasai merupakan hasil
belajar. Setelah siswa mengikuti proses belajar mengajar dan memperoleh berbagai pengalaman belajar, maka siswa akan mengembangkan kemampuan
tertentu sesuai dengan aktivitas belajar yang dilakukan. Berkembangnya kemampuan yang dimiliki oleh siswa inilah yang disebut dengan hasil belajar
siswa.
46 Pendapat yang senada juga diungkapkan oleh Anitah 2008: 2.19, yang
menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Kulminasi tersebut akan selalu diikuti dengan kegiatan
tindak lanjut. Hasil belajar harus menunjukkan adanya suatu perubahan tingkah laku atau perolehan perilaku yang baru dalam diri siswa yang bersifat menetap,
fungsional, positif, dan disadari. Hasil belajar siswa merupakan suatu hal yang dapat diamati sehingga hasil belajar dapat diukur dan dinyatakan, yaitu sebagai
hasil belajar siswa tinggi atau sebagai hasil belajar siswa rendah. Bentuk perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar harus menyeluruh
secara komprehensif, yaitu mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Jihad dan Haris 2013: 14, yang
mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dari
proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Lebih lanjut Widoyoko 2010: 25-26 menyatakan bahwa hasil belajar ialah berbagai perubahan yang
terjadi pada diri siswa sebagai akibat kegiatan pembelajaran yang bersifat non- fisik, seperti perubahan sikap, pengetahuan, maupun kecakapan. Untuk
memperoleh hasil belajar, maka diperlukan evaluasi atau penilaian hasil belajar yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan
siswa. Kemajuan hasil belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan pengetahuan siswa, tetapi juga sikap dan keterampilan siswa.
Horward Kingsley Sudjana, 2009: 22 membagi tiga macam hasil belajar, yaitu keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, serta sikap dan
47 cita-cita. Sedangkan, menurut Gagne Sudjana, 2009: 22, ada lima kategori hasil
belajar, meliputi informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris.
a. Informasi verbal, yaitu kemampuan untuk mengungkapkan pengetahuan melalui bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.
b. Keterampilan intelektual, yaitu kecakapan yang berfungsi untuk berinteraksi dengan lingkungan. Keterampilan ini berupa kemampuan memahami konsep,
kaidah maupun prinsip. c. Strategi kognitif, yaitu kemampuan strategis dalam menggunakan konsep,
kaidah, ataupun teori untuk memecahkan masalah yang dihadapi. d. Sikap, yaitu direfleksikan dalam kemampuan menerima atau menolak suatu
objek berdasarkan kriteria penilaian yang dilakukan. e. Keterampilan motoris, yaitu kemampuan untuk melakukan ragam kegiatan
yang sifatnya fisik atau jasmani. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengertian hasil belajar siswa adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri siswa setelah proses pembelajaran. Adapun hasil belajar mencakup perubahan
pengetahuan, sikap, maupun keterampilan siswa sehingga siswa menjadi lebih baik daripada sebelum siswa mengikuti proses belajar. Hasil belajar siswa
merupakan suatu hal yang dapat diamati sehingga hasil belajar dapat diukur dan dinyatakan, yaitu sebagai hasil belajar siswa tinggi atau sebagai hasil belajar siswa
rendah. Untuk memperoleh hasil belajar, maka diperlukan evaluasi atau penilaian
48 hasil belajar yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa.
2. Ranah Hasil Belajar