99 4,16, sebanyak 7 siswa atau sebesar 29,17 mendapat nilai pada interval 51-60,
sejumlah 7 siswa atau sebesar 29,17 memperoleh nilai pada interval 61-70, sebanyak 6 siswa atau sebesar 25,00 mendapat nilai pada interval 71-80, dan
sebanyak 3 siswa atau sebesar 12,50 mendapat nilai pada interval 81-90. Distribusi frekuensi skor posttest kelompok kontrol dapat disajikan dalam
diagram berikut ini.
Gambar 7. Diagram Distribusi Frekuensi Skor Posttest Kelompok Kontrol Perhitungan statistik deskriptif perolehan nilai posttest kelompok kontrol
dengan menggunakan SPSS versi 16 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 212.
5. Perbandingan Pretest dan Posttest
Berdasarkan hasil pretest dan posttest, baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol, terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil belajar
kognitif. Nilai rata-rata pretest pada kelompok eksperimen sebesar 42,26 dan nilai rata-rata pretest kelompok kontrol sebesar 41,17. Sementara itu, nilai rata-rata
100 posttest kelompok eksperimen sebesar 76,17 dan nilai rata-rata posttest kelompok
kontrol sebesar 66,67 Perolehan nilai pretest dan posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat disajikan dalam diagram berikut ini
Gambar 8. Diagram Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata pretest dan posttest hasil belajar kognitif kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, kemungkinan capaian skor
minimal adalah 0 dan kemungkinan skor capaian maksimal adalah 100. Berdasarkan nilai capaian tersebut, maka dapat dikategorisasikan sebagai berikut.
Tabel 23. Klasifikasi Kategori Nilai Capaian Hasil Belajar
No. Kategori
Rentang Nilai Capaian
1. Baik sekali
80-100 2.
Baik 66-79
3. Cukup
56-65 4.
Kurang 40-55
5. Kurang sekali
0-39 Suharsimi Arikunto, 2010: 35
101 Berdasarkan tabel klasifikasi, perolehan nilai rata-rata pretest kelompok
eksperimen sebesar 42,26 dan perolehan nilai rata-rata pretest kelompok kontrol sebesar 41,17 sehingga kedua kelompok tersebut termasuk kategori kurang.
Selisih rata-rata nilai pretest kedua kelompok adalah 1,09. Selisih tersebut menunjukkan bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak
memiliki perbedaan yang jauh. Sedangkan, perolehan nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen sebesar 76,17 dan perolehan nilai rata-rata posttest
kelompok kontrol sebesar 66,67 sehingga kedua kelompok tersebut termasuk kategori baik. Selisih rata-rata nilai posttest kedua kelompok adalah 9,5.
6. Uji Gain Score
Pengujian hipotesis berdasarkan gain score yaitu menggunakan selisih posttest dan pretest. Adapun hasil uji gain score dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 24. Hasil Uji Gain Score pada Kelompok Eksperimen
Rata-rata Pretest Rata-rata Posttest
Skor Ideal Gain Score
42,26 76,17
100 0,59
Tabel 24 menunjukkan bahwa hasil perhitungan gain score pada kelompok eksperimen yaitu 0,59. Berdasarkan tabel kriteria gain score pada tabel
9, dapat dinyatakan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif IPA pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode permainan termasuk pada kriteria sedang.
Tabel 25. Hasil Uji Gain Score pada Kelompok Kontrol
Rata-rata Pretest Rata-rata Posttest
Skor Ideal Gain Score
41,17 66,67
100 0,43
Tabel 25 menunjukkan bahwa hasil perhitungan gain score pada kelompok kontrol yaitu 0,43. Berdasarkan tabel kriteria gain score pada tabel 9,
102 dapat dinyatakan bahwa peningkatan hasil belajar kognitif IPA pada kelompok
kontrol yang menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi termasuk pada kriteria sedang.
7. Uji Hipotesis Tes Awal Pretest