59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena data-
data yang diperoleh, dianalisis, dan diolah dalam penelitian ini berupa angka- angka. Selain itu, teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Quasy Experiment atau Eksperimen Semu. Jenis penelitian eksperimen dimaksudkan untuk menguji
secara langsung pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya Sukmadinata, 2010: 194. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan
penggunaan metode permainan terhadap hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan jenis Quasy Experiment karena peneliti tidak mungkin melakukan
kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan, kecuali pada beberapa variabel yang diteliti. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono 2011: 77 bahwa
jenis penelitian Quasy Experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan
penelitiannya. Sesuai dengan jenis penelitian Quasy Experiment, maka desain
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental bentuk
60 Nonequivalent Control Group Design. Gambaran mengenai Nonequivalent
Control Group Design ialah sebagai berikut.
Gambar 3. Nonequivalent Control Group Design Sugiyono, 2011: 79 Keterangan:
O
1
= Melakukan pretest pada kelompok eksperimen untuk mengetahui hasil belajar siswa
O
3
= Melakukan pretest pada kelompok kontrol untuk mengetahui hasil belajar siswa
X = Pemberian perlakuan atau treatment berupa penggunaan metode
permainan dalam pembelajaran IPA. O
2
= Melakukan posttest pada kelompok eksperimen untuk mengetahui hasil belajar siswa
O
4
= Melakukan posttest pada kelompok kontrol untuk mengetahui hasil belajar siswa
= Tidak ada perlakuan pada kelompok kontrol sehingga pembelajaran IPA menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi
Dalam desain tersebut, terdapat kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang memperoleh perlakuan khusus atau treatment, sedangkan kelompok kontrol merupakan kelompok yang
tidak memperoleh perlakuan khusus. Sebelum memberikan treatment, peneliti
melakukan tes awal atau pretest pada kelompok eksperimen O
1
dan kelompok
O
1
X O
2
O
3
O
4
61
kontrol O
3
. Selanjutnya, peneliti memberikan treatment X pada kelompok eksperimen, sedangkan peneliti tidak memberikan treatment
pada kelompok kontrol. Setelah memberikan treatment, peneliti melakukan tes akhir atau posttest
pada kelompok eksperimen O
2
dan kelompok kontrol O
4
. C.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tukangan Yogyakarta yang terdiri dari 2 kelas. Penentuan kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen pada penelitian ini dilakukan secara simple random sampling dengan cara undian. Kelas VA sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa sebanyak
24 siswa dan kelas VB sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa sehingga jumlah keseluruhannya adalah 47 siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena jumlah populasi kurang dari 100 sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto 2010: 134
bahwa apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Akan tetapi, jika jumlah
subjeknya besar, maka dapat diambil sampel antara 10 - 15 atau 20 – 25 atau
lebih. Berikut data subjek kelompok kontrol dan eksperimen: Tabel 1. Populasi Penelitian
No. Kelas
Kelompok Jumlah
1. VA
Kontrol 24 siswa
2. VB
Eksperimen 23 siswa
Jumlah 47 siswa
62
D. Waktu, Tempat, dan Setting Penelitian