12 tersebut senada dengan pendapat Abruscato 2010: 11 yang mendefinisikan
tentang science atau Ilmu Pengetahuan Alam IPA sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala
sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Hal tersebut mengandung makna bahwa IPA tidak hanya sebagai sebagai produk yaitu pengetahuan manusia,
namun juga sebagai proses yaitu bagaimana cara memperoleh pengetahuan tersebut.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa di alam semesta termasuk di muka bumi sehingga terbentuk konsep dan prinsip ilmu alam. IPA merupakan pengetahuan
dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah atau metode ilmiah. Hal tersebut diperoleh dari hasil eksperimen atau
observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di sempurnakan.
2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA dapat digambarkan sebagai suatu sistem, yakni sistem pembelajaran IPA. Sistem pembelajaran IPA terdiri
atas komponen masukan pembelajaran, proses pembelajaran, dan keluaran pembelajaran Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 26. Sistem pembelajaran IPA
dapat digambarkan sebagai berikut.
13 Gambar 1. Model Sistem Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA merupakan interaksi atau hubungan antara komponen- komponen pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan, yaitu kompetensi yang telah ditetapkan. Tugas utama guru IPA ialah melaksanakan proses pembelajaran IPA. Proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga
tahapan, yakni perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran atau hasil belajar IPA Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 26.
Menurut pendapat Asy’ari 2006: 21-22, pembelajaran IPA pada hakikatnya mencakup beberapa aspek, antara lain faktual, keseimbangan antara
proses dan produk, aktif melaksanakan investigasi, berpikir secara induktif dan deduktif, serta pengembangan sikap. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan
ilmu empirik yang membahas mengenai fakta dan gejala alam. Oleh karena itu, pembelajaran IPA harus faktual, yaitu pembelajaran tidak hanya dilakukan secara
verbal atau hanya menggunakan kata-kata. Selain itu, hakikat IPA tidak hanya Masukan Instrumental
pendidik, kurikulum, metode, media, sarana dan prasarana
Masukan Lingkungan alamiah, sosial, budaya
Proses Pembelajaran IPA Masukan
Peserta Didik Keluaran
Peserta Didik
Lulusan yang Berhasil
14 sebagai produk, melainkan juga sebagai proses, oleh sebab itu peserta didik perlu
dilatih keterampilan proses dalam pembelajaran IPA. Keterampilan proses ialah suatu keterampilan bagaimana cara memperoleh pengetahuan IPA.
Pembelajaran IPA sudah seyogyanya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif melakukan kegiatan investigasi atau penyelidikan
terhadap permasalahan alam sekitar sehingga meningkatkan rasa ingin tahu peserta didik, memperoleh data, dan mengungkap suatu fakta. Berdasarkan data
dan fakta yang diperoleh dari investigasi yang biasanya bersifat khusus perlu digeneralisasikan agar peserta didik memiliki pemahaman konsep yang esensial.
Oleh karena itu, peserta didik perlu diajak untuk berpikir secara induktif. Selain itu, peserta didik juga perlu menerapkan atau memastikan suatu huku atau prinsip
IPA. Dengan demikian, peserta didik juga perlu diajak untuk berpikir secara deduktif dalam pembelajaran IPA. Dari berbagai kegiatan proses dalam
pembelajaran IPA di atas, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan beberapa sikap ilmiah dalam dirinya, seperti rasa ingin tahu yang tinggi, terbuka,
dan teliti. Samatowa 2010: 10 mengungkapkan bahwa terdapat beberapa aspek
penting yang dapat diperhatikan guru dalam memberdayakan anak melalui pembelajaran IPA, yaitu
a. Pentingnya memahami
bahwa pada
saat memulai
kegiatan pembelajarannya, anak telah memiliki berbagai konsepsi, pengetahuan
yang relevan dengan apa yag mereka pelajari. b. Aktivitas anak melalui berbagai kegiatan nyata dengan alam menjadi hal
utama dalam pembelajaran IPA. Aktivitas ini dapat dilakukan di laboratorium, di kelas dengan menggunakan berbagai alat bantu belajar,
atau bahkan di lingkungan sekolah.
15 c. Dalam setiap pembelajaran IPA, kegiatan bertanya menjadi bagian yang
penting, bahkan menjadi bagian yang paling utama dalam pembelajaran. d. Pembelajaran IPA memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengembangkan kemampuan berpikirnya dalam menjelaskan suatu masalah.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran IPA merupakan interaksi antarkomponen pembelajaran masukan, proses, dan keluaran untuk mencapai tujuan, yaitu kompetensi yang telah
ditetapkan. Aspek yang paling pokok dalam pembelajaran IPA ialah peserta didik dapat menyadari keterbatasan pengetahuan mereka, memiliki rasa ingin tahu
untuk menggali berbagai pengetahuan yang baru, dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, perlu adanya berbagai aktivitas yang
nyata dalam pembelajaran IPA sehingga dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik. Aktivitas tersebut dapat berupa eksplorasi, investigasi atau
penyelidikan, percobaan, eksperimen, dan pemecahan masalah.
3. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar