terhadap kelestarian terumbu karang, peneliti menentukan desain prototype adalah sebuah buku cerita. Buku tersebut diperuntukkan untuk anak usia 9-12 tahun.
Setelah menentukan cerita dan membuat cerita yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak, peneliti mencoba menggambar ilustrasi dalam setiap bagian cerita
dengan tujuan memberikan efek visual pada anak dengan begitu anak akan lebih mudah untuk mengimajinasi realita kehidupan di dalam komunitas terumbu karang.
Seperti yang dinyatakan oleh Lynch-Brown dalam Astuti 2012: 18 buku bergambar adalah buku-buku yang banyak mengandung ilustrasi, untuk mendeskripsikan sesuatu
hal baik itu pesan atau pun situasi di dalam cerita. Untuk alasan ini, ilustrasi gambar dalam buku-buku cerita sangat penting keberadaannya sebagai elemen yang
memberikan efek visual dalam cerita dan terlebih lagi akan membantu anak memahami situasi cerita dengan baik. Ilustrasi dalam buku-buku bergambar
menyediakan plot aktual atau informasi konsep serta petunjuk untuk jalan tokoh, setting, dan suasana hati. Pada tahap ini, peneliti merancang dan menyusun prototype
buku cerita tentang terumbu karang agar ilustrasi yang terkandung di dalam buku tersebut dapat meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap terumbu karang.
Peneliti mendesain prototype buku cerita tentang terumbu karang untuk anak 9-12 tahun dalam konteks empowering.
3.3.4 Validasi Desain
Produk yang peneliti kembangkan, divalidasi oleh seorang ahli kelautan dan perikanan sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan
buku cerita tentang terumbu karang. Validasi desain produk ini bertujuan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapatkan kritik dan saran serta penilaian terhadap produk yang dikembangkan. Melalui kritik dan saran maka peneliti dapat menemukan kelebihan dan kekurangan
dari produk yang dikembangkan.
3.3.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari ahli kelautan. Kritik dan saran dari para pakar menjadi landasan bagi peneliti dalam
memperbaiki kekurangan dari produk. Hasil akhir dari penelitian ini adalah produk berupa prototype
buku cerita “Derita Aat si Gurita Kecil” yang baik dan mudah
dipahami oleh anak-anak usia 9-12 tahun. 3.3.6
Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi dalam menentukan kualitas
buku cerita “Derita Aat si Gurita Kecil”. Data tersebut diperoleh dari validasi seorang validator pakar kelautan dan perikanan yang digunakan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan produk prototype buku cerita tentang terumbu karang. Hasil validasi tersebut, maka produk dapat diuji cobakan kepada siswa SDK.
St.Fransiskus Sikabaluan. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah prototype buku cerita tentang terumbu karang ini benar-benar layak dan mempunyai kualitas
yang baik untuk diajarkan kepada siswa.
3.3.7 Revisi Akhir Produk
Revisi akhir produk dilakukan peneliti seteleh melakukan uji coba produk. Produk yang sudah divalidasi dan direvisi kembali sebelum diujicobakan sampai
benar-benar layak untuk diujicobakan. Maka untuk memperoleh kualitas produk yang lebih baik, perlu dilakukan revisi akhir setelah mendapat saran dan masukan dari ahli.
3.4 Instrumen Penelitian