b. Data kuisioner pra penelitian untuk guru
Hasil kuesioner yang dibagikan kepada 14 guru di SD St.Fransiskus Sikabaluan pada bulan Februari 2015 adalah: 57.14 guru mengetahui bahwa akibat
kerusakan terumbu karang adalah terjadinya abrasi, 85.71 guru menjawab bahwa kondisi terumbu karang di Mentawai terkhusus di Sikabaluan mengalami kerusakan,
85.71 guru menjawab bahwa masyarakat mengeksploitasi terumbu karang secara liar dan diambil untuk bahan bangunan, 92.86 guru menjawab tidak pernah
mendapat penyuluhan tentang cara memelihara terumbu karang, dan 100 guru menyadari bahwa mereka memerlukan buku panduan yang dapat digunakan untuk
menyadarkan anak tentang manfaat terumbu karang. Berikut adalah tabel kuisioner pra penelitian untuk guru:
Tabel 4.3 Data Kuesioner Pra Penelitian untuk Guru
Kode Probandus
Item Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 12
2 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 12
3 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 4
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 5
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 11
6 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 12
7 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 14
Kode Probandus
Item Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15
8 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
9 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
11 10
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
10 11
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
14 12
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 11
13 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 12
14 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
11
Jumlah 10
10 9
9 12
12 11
8 5
11 12
13 11
12 14
71, 43
71, 43
64, 29
64, 29
85, 71
85, 71
78, 57
57, 14
35, 71
78, 57
85, 71
92 ,86
78, 57
85, 71 100
Keterangan: 1 = Jawaban Positif 0 = Berarti tidak atau negatif
Tabel 4.4 Hasil Rekapan Kuisioner Pra penelitian untuk Guru. No
Pertanyaan Jawab
an 8
Guru mengetahui akibat dari kerusakan terumbu karang adalah terjadinya abrasi
57,14 5
Guru menjawab bahwa kondisi terumbu karang di Mentawai terkhusus di Sikabaluan mengalami kerusakan
85,71 6
Guru menjawab bahwa masyarakat mengeksploitasi terumbu karang secara liar dan diambil untuk bahan bangunan.
85,71 12
Guru menjawab tidak pernah mendapat penyuluhan tentang cara memelihara terumbu karang.
92,86 15
Guru menyadari bahwa mereka memerlukan buku panduan yang dapat 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan untuk menyadarkan anak tentang manfaat terumbu karang.
Data-data tersebut menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian pengembangan dalam menyusun buku
cerita “Derita Aat si Gurita Kecil” yang berisi tentang peranan terumbu karang bagi kehidupan biota laut. Prototype buku cerita
tersebut dapat dijadikan sebagai panduan supaya anak-anak di Sikabaluan dan Mentawai secara keseluruhan, menyadari tentang pentingnya mengkonservasi
terumbu karang empowering sedini mungkin. Hal ini senada dengan seperti yang dinyatakan oleh J. Piaget dan L. Kohlberg Gunarsa dan Yulia, 2008: 69 bahwa
anak usia 6-12 tahun mengalami tahap perkembangan moral secara teratur mulai dari kosep „tingkahlaku baik‟ sebagai suatu tindakan yang khusus seperti „patuh pada ibu‟
dilanjutkan tahap konsep selajutnya „mencuri adalah salah‟ sampai dengan kejujuran, hak milik, keadilan dan kehormatan. Pada masa ini, pada anak juga terdapat dorongan
untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat dinilai baik oleh orang lain.
c. Validasi ahli terhadap kuisioner pra penelitian untuk anak dan guru