Jadwal Kegiatan Penelitian Materi PTK PLPG Bhs. Jawa

Modul PTK PLPG Tahun 2012 35 Pada tahap ini dilakukan analisis hasil observasi dan interpretasi ke-mudian disimpulkan untuk melakukan pembenahan dan penyempur-naan bagian mana yang telah dan belum memenuhi target. Siklus II dan Siklus berikutnya Tahap-tahap yang akan dipaparkan pada siklus II sama dengan si- klus I. Akan tetapi, pada siklus II harus didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil refleksi siklus I. Hal ini dimaksudkan agar kele-mahan- kelemahan yang terjadi pada siklus I tidak terjadi pada siklus II. Demikian juga pada siklus III, termasuk tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi mengacu pada siklus sebelumnya. Media cerita wayang bergambar yang digunakan pada tiap siklus melalui diskusi de-ngan siswa dan teman sejawat yang dinilai memiliki pemahaman di bidang tersebut serta disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

H. Jadwal Kegiatan Penelitian

Jadwal kegiatan penelitian merupakan urutan dan rincian rencana kerja yang menggambarkan kegiatan penelitian mulai dari awal sampai penyusunan laporan. Dalam jadwal tersebut hendaknya mampu menjelas-kan jenis-jenis kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan kapan pelaksa-naannya. Bila di dalam jadwal berisi rencana kerja seperti itu maka jadwal dapat menjadi petunjuk yang efektif bagi peneliti dalam melakukan kegiat-annya agar tepat waktu dan tepat sasaran. Dalam paparan ini, pembuatan jadwal kegiatan penelitian tidak per-lu dikemukakan contohnya lagi. Sebab, pembuatan jadwal seperti ini su-dah penulis sajikan dalam pembahasan setting penelitian.

I. Daftar Pustaka

Istilah daftar pustaka, daftar rujukan, dan bibliografi sering diguna-kan dalam penulisan karya tulis ilmiah, termasuk dalam penulisan propo-sal atau laporan PTK. Pada hakikatnya ketiga istilah itu memiliki makna yang sama, yaitu sebagai cara pendokumentasian sumber rujukan dalam bentuk daftar yang Modul PTK PLPG Tahun 2012 36 memuat semua sumber rujukan yang diacu. Ada beberapa alasan pengacuan dilakukan, antara lain: 1. Menunjukkan keterkaitan dengan temuan-temuan penelitian sebe-lumnya sehingga posisi kontribusi keilmuan penelitiannya terlihat. 2. Menunjukkan kemajuan ilmu yang ditandai dengan akumulasi te-muan- temuan secara berkesinambungan state of the arts. 3. Pengakuan adanya temuan atau ide serupa sebagai pembanding untuk ditelaah atau dibahas lebih lanjut. 4. Mendukung argumentasi penulis. 5. Menghindari kecenderungan plagiasi. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa daftar pustaka memiliki peran penting dalam penulisan proposal atau laporan PTK. Karena itu, tulislah bahan-bahan pustaka yang dirujuk dalam proposal atau laporan PTK. Pada umumnya, penyusunan daftar pustaka dilakukan menurut ab-jad nama pengarang pertama.Cara menuliskan nama pengarang terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama depan disingkat. Susun balik nama ini tidak hanya nama pengarang pertama, tetapi juga dilakukan pa-da nama pengarang berikutnya. Cara ini berlaku secara internasional. Bahan pustaka yang ditulis beberapa orang dan menulis lebih dari satu karangan, penyusunannya sesudah berdasarkan nama pengarang pertama urutan pengabjadan, selanjutnya dilakukan berdasarkan nama pengarang kedua, pengarang ketiga, dan seterusnya. Sesudah dilakukan berdasarkan nama pengarang, penyusunan daftar tersebut lalu diurut se-cara kronologi. Penulis proposal atau laporan PTK harus menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali variasi yang dapat ditemukan dalam cara penyusun-an daftar pustaka ini. Variasi-variasi yang dimaksud itu dapat dilihat mi-salnya pada aspek penulisan nama pengarang, tahun penerbitan, urutan penempatan informasi bibliografi, penggunaan huruf kapital dan huruf Itali, dan cara penyingkatan. Sekarang ada kecenderungan untuk menyu-sun daftar pustaka dengan cara yang lebih sederhana, misalnya pencan-tuman singkatan p. atau hlm. yang dulu lazim, sekarang sudah ditinggal-kan dan diganti dengan tanda titik dua :. Kejanggalan yang sering dite-mukan dalam penulisan daftar pustaka Modul PTK PLPG Tahun 2012 37 ialah pencantuman gelar akade-mis. Kesalahan ini sering dilakukan tidak hanya para pelajar, mahasiswa, dan guru, tetapi tidak terkecuali juga dosen. Hal ini terjadi mungkin karena mereka benar-benar tidak tahu cara penulisan daftar pustaka, mereka ingin menghargai dan mendewakan gelar, atau karena penerbit yang di-acunya memang salah telah mencantumkan gelar tersebut bersama nama pengarangnya. Acuan penyusunan daftar pustaka dapat ditemukan dari berbagai sumber dan masing- masing sumber memiliki cara penulisan yang berbeda Contoh: Buku Elliot, J. 1991. Action Research for Education Change. Philadelphia: Open University Press. Buku terjemahan Freire, P., et.al. 2004.Menggugat Pendidikan: Fundamentalis, Konservatif, Liberal, Anarkis. Diterjemahkan oleh Omi Intan Naomi. Yogyakarya: Pustakan Pelajar. Skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian Utami, TS.2011. Penggunaan Metode Peta Pikiran Mind Mapping untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Argumentasi pada Siswa Kelas X-1 SMAN 1 Slogohimo, Wonogiri . Skripsi tidak diterbitkan. Sura- karta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Sebelas Maret. Makalah seminar, lokakarya, penataran Suryanto, E. 2010. Teknik Penulisan Artikel di Jurnal Ilmiah . Makalah di- sajikan dalam Seminar Peningkatan Kualitas Guru Melalui Penulis- an Karya Ilmiah yang diselenggarakan SMPN 1 Colomadu, Karang- anyar, 15 September 2010. Modul PTK PLPG Tahun 2012 38 Dokumen resmi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2006. Jakarta: PT Tamita Utama. Artikel dalam jurnal atau majalah Arifin, S. 2004. Konflik dan Harmonitas Sosial dalam Relasi dengan Sesa- ma . Jurnal Character Building, Volume 1, Nomor 1, hlm. 21-23. Buku kumpulan artikel Saukah, A. Waseso, MG Ed.. 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah Edisi ke-4, cetakan ke-1. Malang: UM Press. Artikel dalam internet Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tes-nya . Jurnal Ilmu Pendidikan Online, Jilid 5, Nomor 4. Tersedia pada http:www.malang.ac.id , diunduh 20 Januari 2000. Modul PTK PLPG Tahun 2012 39 BAB III PENYUSUNAN RANCANGAN PROPOSAL DAN LAPORAN HASIL PTK Pada bab ini akan dikemukakan dua hal, yaitu: 1 penyusunan ran-cangan proposal PTK dan 2 laporan hasil PTK. Penyusunan rancangan proposal sering disebut usulan penelitian atau proposal penelitian, se-dangkan laporan hasil penelitian merupakan laporan hasil akhir dari kegi-atan penelitian atau laporan tertulis terkait proses dan hasil penelitian. La-zimnya, rancangan proposal dibuat peneliti sebelum penelitian dilaksana-kan. Demikian halnya, laporan hasil penelitian dibuat setelah pelaksanaan penelitian selesai. Pemaparan rancangan proposal dalam bab ini hanya menjelaskan gambaran pokok-pokok isi dan cara menjelaskannya. Demikian pula da-lam pemaparan laporan hasil penelitian hanya disajikan kerangka isi dan sistematika laporan.

A. Penyusunan Rancangan Proposal PTK