Modul PTK PLPG Tahun 2012
71
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi angket, pengamatan, wawancara atau diskusi, kajian dokumen, dan tes. Teknik
pengumpulan data
tersebut dapat
dijelaskan berikut
ini. Pemberian angket kepada siswa kelas VII-5 dimaksudkan untuk
mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di semester dua. Hal-hal yang diungkap melalui angket, antara lain
tentang minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Ang- ket diberikan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Pengamatan yang dilakukan
peneliti adalah pengamatan aktif karena peneliti melaksanakan sendiri tindakan dalam proses pembelajaran di kelas.
Kegiatan wawancara dilakukan oleh guru dengan siswa atau de- ngan beberapa wali murid sebagai
contoh. Wawancara dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur dilakukan se- cara mendalam, maksudnya tidak
secara formal sehingga siswa tidak me- rasa diwawancarai. Wawancara terstruktur dilakukan pada saat proses pembelajaran.Dalam wawancara
disertakan kegiatan pengamatan dan ka- jian tentang masalah yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak.
Kajian dokumen digunakan untuk mengetahui persiapan dan ke-adaan siswa sesuai dengan program yang dilaksanakan guru. Tes untuk mengukur hasil
setelah tindakan dan tes awal untuk me- ngetahui kekurangan dan kelebihan siswa sebelumnya.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif-komparatif. Teknik tersebut mencakup analisis kri-tis terhadap
kelebihan dan kelemahan kinerja siswa dan guru dalam pro-ses belajar-mengajar yang terjadi di dalam kelas selama penelitian ber-langsung, membandingkan
nilai tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja. Hasil analisis itu kemudian dijadikan sebagai dasar untuk menyu-sun rencana rencana tindakan
selanjutnya sesuai dengan siklus yang ada. Analisis data dilakukan secara bersama oleh guru dan peneliti. Teknik analisis kritis digunakan untuk mempelajari
perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas, dan guru. Pada tahap ini, guru
Modul PTK PLPG Tahun 2012
72
sebagai peneliti menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana, dan seberapa jauh tindakan telah menghasilkan perubahan secara signifikan.
G. Indikator Keberhasilan
Untuk mengukur keberhasilan tindakan, peneliti merumuskan indi-kator- indikator ketercapaiannya. Berdasarkan prosedur pembelajaran yang dilakukan,
selama ini guru dalam membelajarkan menyimak puisi be-lum pernah menggunakan pendekatan keterampilan proses. Indikator ke-berhasilan penelitian
ini dapat dirumuskan pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Indikator Ketercapaian Tujuan Penelitian
Aspek yang Diukur
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Persentase Target Capaian
Siklus Indikator
Keberhasilan
Kemampuan siswa dalam
menganalisis proses peker-
jaan Rendah
Tinggi 70
Diamati dari jumlah siswa
yang memper-oleh nilai
70 ke atas sesuai KKM.
Kualitas hasil
pembelajaran Rendah
Tinggi 70
Diamati saat
pembel-ajaran dengan
meng- gunakan lembar ob-
servasi dari jumlah siswa yang mampu
menganalisis hasil pekerjaan
H. Prosedur Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilakukan melalui prosedur sebagai berikut:
1. Persiapan
Keadaan siswa kelas VII-5 SMPN 1 Jumapolo, Karanganyar, ku- rang
Modul PTK PLPG Tahun 2012
73
berminat dalam menyimak puisi. Karena itu, peneliti melaksanakan PTK untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam pembelajaran menyimak
puisi sehingga penelitiannya ditekankan pada peningkatan ke-terampilan menyimak puisi.
2. Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini, antara lain: a. Tahap perencanaan tindakan. Tahap ini meliputi kegiatan:
1 melakukan kegiatan awal untuk mengetahui keterampilan menyi-mak dengan memberi tes sebelurn tindakan;
2 memberi angket; dan 3 menentukan jenis tindakan berdasarkan teori yang relevan dengan keadaan
siswa. b. Tahap pelaksanan tindakan. Tahap ini meliputi kegiatan, antara lain:
1 Guru menerapkan pembelajaran Bahasa Indonesia secara terpadu dengan mencakupi empat aspek keterampilan berbahasa;
2 Siswa melaksanakan pembelajaran yang diterapkan oleh guru; dan 3 Pemberian motivasi kepada siswa tentang manfaat menyimak.
c. Tahap observasi Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan, antara lain:
1 Guru mengamati kegiatan belajar-mengajar siswa dan guru di kelas; 1 Mencatat semua kejadianperistiwa yang berlangsung; dan
2 Mengamati hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indone-sia secara terpadu.
d. Tahap Refleksi Pada tahap ini, peneliti melaksanakan refleksi dan evaluasi dari kegiat-an a, b,
dan c di atas. Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi dari si-klus I, dilanjutkan siklus II mencakup kegiatan: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 observasi,
4 refleksi. Bila pada Siklus II belum ber-hasil sesuai tujuan maka dimungkinkan dapat dilanjutkan siklus III, sampai tujuan penelitian tercapai
sesuai dengan keinginan si peneliti.
Modul PTK PLPG Tahun 2012
74
e. Tahap Penyusunan Laporan Keberhasilan tindakan di dalam penelitian dapat dilihat pada:
1. Peningkatan kemampuan siswa dalam menyimak puisi. 2. Respons positif dari guru lain dan pelaku yang bersangkutan, se-perti
kegiatan pembelajarannya menjadi lebih bermakna. 3. Respons positif siswa, seperti antusias dan senang mengikuti pem-
belajaran menyimak puisi. Prosedur penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Alur Penelitian Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2007:74
DAFTAR PUSTAKA
Semiawan, CA; Tangyong, F.; Belen, S.; Matahelemual, Y.; dan Suselo- arjo,W.1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: Gramedia.
Herman J Waluyo. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Refleksi I
Perencanaan Tindakan II
Refleksi II
Dilanjutkan ke siklus berikut-
nya PengamatanPe-
ngumpulan Data I Pelaksanaan
Tindakan II
Pengamatan Pe- ngumpulan Data II
Permasalahan
Permasalahan baru hasil
refleksi
Apabila permasa- lahan belum ter-
selesaikan Perencanaan
Tindakan I Pelaksanaan
Tindakan I
Modul PTK PLPG Tahun 2012
75
_______________. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Margono. l998. Stragegi Belajar Mengajar. Surakarta: UNS Press.
Moedjiono dan Dimyati, Moh. 1991. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta:
Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembina-an Tenaga Kependidikan Tahun 19911992.
Suwandi, S. 2004. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Strategi Peningkat-an Profesionalsme Guru .,dalam Jurnal Pendidikan, Volume 10, Nomor 2,
Desember 2004. Arikunto, S.; Suhardjono; dan supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
PT Bumi Aksara. Sutopo, H.B. 2002. Metologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya
dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press. Suyitno. 2004. Pembelajaran Apresiasi Puisi di SMU: Studi Kasus di SMU
Negeri 1 Surakarta dan SMU Negeri 8 Surakarta . Tesis: tidak dipu- blikasikan, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Tarigan, D.1990. Proses Belajar-Mengajar Pragmatik. Bandung: Angkasa. Tarigan, HG. 1993. Menyimak sebagai Keterampilan Berbahasa. Ban-dung:
Angkasa.
Modul PTK PLPG Tahun 2012
76
B. Refleksi
Setelah mempelajari materi yang disajikan dalam buku panduan ini, dalam proses pembelajaran para peserta PLPG diharapkan melakukan refleksi
dengan cara mengerjakan tugas-tugas mandiri atau berdiskusi ke- lompok melalui bimbingan fasilitator. Untuk mendukung pengerjaan tugas ini, bawalah silabus
mata pelajaran Bahasa Jawa sesuai tingkat satuan pendidikan para peserta bertugas mengajar.
1. Bentuklah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggo-takan 45 orang. Pilih ketua kelompok yang bertugas memimpin dis-kusi.
Cermati contoh rancangan proposal PTK di atas, cari kele-mahannya dan perbaiki. Presentasikan hal tersebut di depan kelas
2. Bentuklah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil seperti contoh tugas di atas. Diskusikan pembelajaran Bahasa Jawa yang pernah peserta lakukan
di sekolah. Untuk itu, lakukanlah kegiatan berikut:. a. Indentifikasi hal-hal dalam KBM yang mendesak untuk ditingkat-
kan, misalnya: pemahaman, daya serap, kinerja guru, keterampilan menulis, kesalahan konsep, dan sebagainya.
b. Identifikasi strategi pembelajaran dan berbagai konsep peme-cahan masalah pembelajaran yang dapat digunakan untuk mening-katkan, misal:
optimalisasi instruksional,
pengorganisasian tugas,
pendekatan pembelajaran terpadu, kontekstual, kooperatif, berba-sis masalah,
konstruktivisme, quantum, dan metode jigsaw. c. Pilihlah satu masalah dan satu tindakan untuk memecahkan ma- salah
yang telah peserta diskusikan dengan kelompoknya masing- masing.
Selanjutnya, tetapkan satu judul PTK. d. Berdasarkan judul PTK yang telah dipilih di atas, susunlah ran- cangan
proposal PTK.
Modul PTK PLPG Tahun 2012
77
e. Masing-masing kelompok mempresentasikan rancangan propo- sal PTK di depan kelas secara bergantian dan setiap kelompok
presentasi ditanggapi oleh kelompok lain.
3. Susunlah proposal PTK dengan mengambil rmasalah aktual dalam pembelajaran Bahasa Jawa dan gunakan setting kelas serta seko-lah sesuai
tempat mengajar. Kembangkan proposal PTK tersebut menjadi proposal PTK lengkap dengan ditulis tangan dan kumpul-kankan proposal PTK
lengkap kepada fasilitator untuk dinilai.
nil voluntibus arduum
tidak ada yang sulit bagi yang memiliki kemauan
Modul PTK PLPG Tahun 2012
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S.; Suhardjono Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Ja- karta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2005. Panduan Penyusunan Usulan dan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Jakarta: Depdiknas,
Ditjen Dikti. Elliot, J. 1991. Action Research for Education Change. Philadelphia: Open
University Press. Herawati; Chotimah, H.; Sari, YD. 2009. Penelitian Tindakan Kelas seba- gai
Sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Bayu Media:
Malang. Madya, S. 1994. Panduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta: Lembaga Pe- nelitian
IKIP Yogyakarta. McNiff, J. 1992. Action Research: Princilpes and Practice. London: Rout-ledge
Mills, G. 2003. Action Research: A Guide for The Teacher Researcher. New
Jersey: Prentice-Hall. Moleong, LJ. 1988. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidik- an.
Mulyasa, E. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas: Menciptakan Perba- ikan Berkesinambungan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sudjana, N. Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Ban- dung: Sinar Baru.
Sukmadinata, NS. Metode Penelitian Pendididikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suwandi, S. 2009. Penelitian Tindakan Kelas PTK dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru PSG Rayon 13.
Suriasumantri, YS. 1988. Memperluas Cakrawala Penelitian. Jakarta: IKIP Jakarta.
Wibawa, B. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdiknas Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Tenaga Kependidikan.
Modul PTK PLPG Tahun 2012
79
Lampiran 1. Wawancara Terstruktur dengan Informan
Hari, tanggal : Senin, 7 April 2008 Waktu
: 12.00 Informan
: Guru Pengampu Bahasa Indonesia di Kelas VII SMPN 1 Jumapolo, Karanganyar
Setting
Wawancara ini dilaksanakan di ruang BP SMPN 1 Jumapolo. Di ru-ang tersebut terdapat dua pasang meja kursi yang dipakai dua guru dan satu set meja
kursi tamu. Selain itu, ruangan tersebut digunakan juga un-tuk UKS. Suasana pada waktu itu tidak begitu ramai karena sebagian be-sar siswa masih mengikuti
pelajaran.
Deskripsi
Informan adalah guru pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII SMPN 1 Jumapolo. Berikut transkrip hasil wawancara antara peneliti dengan
guru tersebut. P
: Selamat siang Pak, maaf saya mengganggu. G : Tidak apa-apa Mbak, silahkan
P : Begini Pak, saya ingin wawancara sebentar mengenai penelitian yang akan
saya lakukan di kelas yang Bapak ajar. G : Oh..ya, silahkan Mbak
P : Menurut Bapak, bagaimana proses yang dilakukan Bapak dalam
mengajarkan materi menyimak, khususnya pembelajaran puisi sela-ma ini. Apakah ada kendala atau masalah yang Bapak hadapi?
G : Memang di kelas 1 terdapat materi menyimak puisi dan selama saya mengajar ya pastinya ada kendala Mbak. Rata-rata mereka kurang
konsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Jadi, hasilnya masih kurang. P
: Kira-kira puisi apa saja yang telah Bapak ajarkan, apakah dari ang-katan- angkatan terdahulu atau angkatan-angkatan yang sekarang?
G : Banyak Mbak, rata-rata saya menggunakan puisi dari angkatan-ang-katan terdahulu, misalnya puisi karya Chairil Anwar.
P : Selama ini, cara atau metode apa yang Bapak gunakan dalam mem-
belajarkan materi menyimak puisi? G : Biasanya saya menggunakan metode ceramah. Selain itu, saya juga
menggunakan buku atau LKS yang ada puisinya dan membacakan puisinya secara langsung.
P : Masalah apa yang Bapak rasakan dalam materi menyimak puisi?
Modul PTK PLPG Tahun 2012
80
G : Biasanya masalah itu banyak timbul dari siswa, Mbak. Kadang ting-kah mereka kurang konsentrasi dalam menyimak atau mendengar-kan materi
yang saya ajarkan. Selain itu, siswa masih mengalami kendala dalam pemahaman puisi.
P : Lalu, bagaimana mengenai nilai mereka selama ini, Pak?
G : Masalah nilai masih belum memenuhi standar, Mbak P
: Apakah selama ini Bapak pernah menerapkan pendekatan atau me-tode dalam pembelajaran menyimak puisi? Bagaimana jika Bapak menerapkan
pendekatan keterampilan proses, dalam hal ini meng-gunakan metode demonstrasi dalam mengajarkan materi puisi?
G : Kalau penggunaan pendekatan itu belum pernah, Mbak. Hanya me-tode ceramah saja yang saya gunakan. Maksud Mbak, saya menco-ba
menerapkan pendekatan keterampilan proses dengan melakukan demonstrasi dalam mengajarkan materi puisi?
P : Ya. Pak
G : Baiklah. Silahkan saja kalau Mbak akan melakukan penelitian menyi-mak puisi. Saya akan mencoba membantu.
P : Baik Pak, terima kasih. Saya kira wawancara ini sudah cukup. Sekali lagi,
terima kasih, Pak G : Ya, sama-sama Mbak
Refleksi
Informan menyimpulkan bahwa pembelajaran menyimak puisi telah sering dilakukan, tetapi hasil yang didapat belum maksimal. Penggunaan pendekatan
atau metode masih terbatas. Hanya metode ceramah saja yang sering digunakan sehingga nilai yang diperoleh siswa belum memu-askan. Kesulitan yang dihadapi
siswa dalam pembelajaran menyimak pu-isi, yaitu kurangnya konsentrasi serta masih kurangnya tingkat pemaham-an siswa. Respons yang diberikan oleh guru
dan siswa terhadap cara yang digunakan oleh guru dengan penerapan pendekatan keterampilan proses, dalam hal ini menggunakan demonstrasi dalam mengajarkan
ma-teri menyimak puisi sangat positif.
Modul PTK PLPG Tahun 2012
81
Lampiran 2. Hasil Observasi Pratindakan
Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008
Waktu : 11.35 13.10 WIB
Objek Penelitian : Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas VII-5 SMPN
1 Jumapolo, Karanganyar
Setting
Observasi ini dilaksanakan di ruang kelas VII-5 yang berukuran ku-rang lebih 8 x 9 m. Di dalam ruang tersebut terdapat 1 meja kursi untuk guru, 20 meja
dan 40 kursi untuk siswa. Di dinding depan terdapat gambar Presiden dan Wakil Presiden serta sebuah gambar Burung Garuda. Di ba-wah gambar tersebut
terdapat sebuah white board. Dinding sebelah sela-tan terdapat tata tertib dan visi misi sekolah, sedangkan di dinding sebelah Utara terdapat papan tulis untuk
presensi siswa serta daftar inventaris se-kolah. Sementara itu, di dinding-dinding samping terdapat gambar-gambar pahlawan di kedua sisinya. Selain itu, dinding
belakang berisi daftar pel-ajaran, daftar regu piket, peralatan kebersihan serta tulisan-tulisan yang berisi kata-kata mutiara. Pada saat observasi dilakukan, semua
siswa ma-suk semua dan mengikuti kegiatan belajar-mengajar KBM. Pada waktu akan memulai proses pembelajaran, siswa tampak sedikit gaduh atas ke-
datangan peneliti di dalam kelas.
Deskripsi
Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan keadaan siswa. Sebelum menyajikan materi, guru menying- gung
kebersihan kelas yang sedang diajar, membicarakan penanggungja-wab siapa yang sedang piket pada hari itu, karena kelas sedikit kotor. Pe- neliti menempati
tempat duduk di belakang agar tidak mengganggu pro-ses pembelajaran yang sedang berlangsung. Guru mengawali materi de- ngan memberi pertanyaan pada
siswa mengenai materi menyimak puisi dengan menunjuk beberapa siswa. Siswa tampak diam dan menunduk ka- rena takut diberi pertanyaan oleh gurunya.
Adapula siswa yang ramai dan tidak memperhatikan pertanyaan guru. Beberapa saat, guru menunjuk lagi beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Setelah memberi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan de-ngan materi, guru selanjutnya memasuki kegiatan inti, yaitu menyimak pu- isi. Guru
menyuruh siswa untuk membuka LKS dengan materi menyimak puisi. Guru tampak menentukan puisi yang akan dibahas. Siswa disuruh membaca terlebih
dahulu puisi yang ada di LKS, yaitu puisi Pahlawanku. Selesai membaca, guru mengulang membaca puisi tersebut dengan ha-rapan siswa lebih paham. Saat
guru membaca puisi di depan kelas, tam- pak siswa yang duduk di belakang ramai karena perhatiannya hanya tertu-ju pada siswa yang berada di depan saja.
Guru hanya sesekali menegur siswa yang ramai agar tetap terfokus pada pelajaran. Namun, itu hanya sementara saja karena siswa masih ramai dan tidak
fokus pada pelajaran. Setelah selesai membacakan puisi, guru selanjutnya memberi per- tanyaan yang berhubungan dengan isi puisi. Guru menunjuk
beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan. Siswa yang tadi tampak ramai hanya terdiam karena takut jika diberi pertanyaan. Tidak semua siswa tidak bisa
Modul PTK PLPG Tahun 2012
82
menjawab pertanyaan. Ada juga siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan sedikit bantuan dari guru. Selesai memberikan pertanyaan, selan- jutnya guru
menyuruh salah satu siswa untuk membaca puisi di depan ke- las dan menceritakan isi puisinya dengan bantuan dari guru kembali.
Setelah perwakilan siswa selesai menunaikan tugas, guru menyu-ruh siswa lain untuk
memberikan komentar atas pembacaan puisi yang te-lah dilakukan di depan kelas tadi. Selesai siswa memberikan komentar, guru menyuruh siswa untuk
mengerjakan LKS. Seusai mengerjakan LKS, guru mengakhiri pelajaran dengan merefleksi materi yang telah disampai- kan kepada siswa dan menutup pelajaran.
Refleksi
Kegiatan belajar-mengajar Bahasa Indonesia di kelas VII-5 SMPN 1 Jumapolo, khususnya menyimak puisi masih mengalami beberapa perma-salahan,
antara lain: siswa masih ada yang ramai, posisi guru sering ber-ada di depan kelas saja tanpa memperhatikan siswa yang duduk di bela-kang. Siswa tampak
diam jika diberi pertanyaan oleh guru karena mereka takut dan takut jawaban yang diberikan salah. Guru juga kurang memper-hatikan siswa yang ramai dan
hanya sesekali saja menegurnya.
Observasi ini merupakan survei pratindakan yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi awal kegiatan pembelajaran.
Survei ini dilaku-kan untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan. Dari hasil ini, peneliti berharap akan dapat menentukan tindakan selanjutnya yang tepat
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam pem- belajaran menyimak puisi.
Modul PTK PLPG Tahun 2012
83
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia KelasSemester: VII1 Alokasi
Waktu : 4 x 40 menit
Tema : Menyesal
A. Standar Kompetensi