Indikator Kinerja Metode Penelitian

Modul PTK PLPG Tahun 2012 30 teknik analisis kritis. Teknik deskriptif komparatif adalah teknik mendeskripsikan data yang dilakukan dengan cara membandingkan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil pembelajaran antarsiklus. Di sini, pe-neliti membandingkan hasil pratindakan dengan hasil pada akhir tindakan setiap siklus. Teknik analisis kritis adalah teknik mendeskripsikan data untuk mengungkap data kualitatif yang diperoleh dari pengamatan kegiat- an siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Teknik pengungkapan da- ta ini dikerjakan berdasarkan kajian teoretis maupun dari standar yang su- dah ditentukan. Sebagai peneliti, teknik analisis data ini harus dipahami agar hasil penelitiannya dapat memberikan manfaat dalam upaya mening- katkan kualitas pembelajaran secara tepat sesuai kondisi yang terjadi di kelas. Selanjutnya, hasil analisis data tersebut dapat dijadikan dasar oleh peneliti dalam menyusun rencana tindakan pada tahap berikutnya, sesuai dengan siklus yang ada. Contoh: Sesuai dengan tujuan penelitian, teknik analisis data yang diguna-kan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Teknik analisis deskriptif komparatif digunakan untuk membandingkan nilai rata-rata kemampuan siswa berpidato dengan me-nerapkan unggah-ungguh bahasa Jawa sebelum tindakan, setelah siklus I, dan setelah siklus II. Teknik analisis kritis digunakan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja guru dan siswa dalam proses pembel-ajaran sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dari kedua hasil analisis tersebut akan menjadi dasar bagi peneliti dalam menyusun perencanaan tindakan selanjutnya sesuai dengan siklus yang telah direncanakan.

7. Indikator Kinerja

Dalam penyusunan proposal PTK perlu dikemukakan indikator ki-nerja. Sebab, melalui rumusan indikator kinerja ini akan memudahkan bagi peneliti dalam mengukur keberhasilan penelitian yang telah dilakukannya. Bagaimana mungkin seorang peneliti dapat menyatakan kegiatan peneliti- annya berhasil Modul PTK PLPG Tahun 2012 31 tanpa didasari penetapan indikator-indikator pengukurnya terlebih dahulu? Kemungkinan tersebut sangat kecil, kecuali itu terjadi pa- pada kegiatan penelitian dasar. Jadi, indikator kinerja dalam PTK adalah rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan bagi peneliti dalam menentu- kan keberhasilan atau keefektifan tindakan yang telah dilakukan. Indikator kinerja tersebut dapat disajikan secara deskriptif dengan disertai tolok ukur kuantitatifnya atau dibuat dalam bentuk tabel yang di dalamnya berisi deskripsi dan tolok ukur kuantitatif. Biasanya pemilihan cara penyajian itu tergantung pada aspek komunikatif dan kepraktisan. Contoh: Pada umumnya, kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi pro-ses dan hasil. Proses pembelajaran dikatakan berhasil bila setidaknya 75 siswa terlibat aktif, baik secara fisik, mental, ataupun sosial selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, siswa juga harus menunjukkan se-mangat yang tinggi dalam belajarnya. Dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil bila setidaknya terdapat 75 siswa mengalami per-ubahan positif dan memiliki output bermutu tinggi. Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Proses pembelajaran dikatakan berhasil bila setidaknya 75 siswa fokus dan aktif dalam pembelajaran. Dari aspek hasil, setidak- nya terdapat 75 siswa mampu mengerjakan soal menulis kalimat seder- hana berhuruf Jawa, dengan perolehan nilai 70 sesuai batas KKM. atau Untuk mengukur keberhasilan tindakan, peneliti perlu merumuskan indikator-indikatornya. Berdasarkan prosedur pembelajaran yang dilaku-kan, ternyata guru dalam membelajarkan apresiasi tembang campursari belum pernah menggunakan pendekatan proses. Karena itu, indikator ke- tercapaian penelitian ini dapat dirumuskan pada Tabel 2 berikut ini. Modul PTK PLPG Tahun 2012 32 Tabel 2. Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang Diukur Kondisi Awal Kondisi Akhir Persentase Target Capaian Siklus Indikator Keberhasilan Kemampuan siswa dalam menganalisis proses pe- kerjaan Rendah Tinggi 70 Diamati dari jumlah siswa yang memper- oleh nilai 70 ke atas sesuai standar KKM Kualitas hasil pembelajaran Rendah Tinggi 70 Diamati saat pem- belajaran dengan menggunakan lem- bar observasi dari jumlah siswa yang mampu menganali- sis hasil pekerjaan

8. Prosedur Penelitian