Penelitian yang Relevan Kajian PustakaLandasan Teoretik

Modul PTK PLPG Tahun 2012 14 yang diteliti atau tidak. Apabila variabel-variabel itu dapat dijelas- dengan baik, berarti peneliti menguasai teori dan konteks penelitian. Penguasaan teori itu dapat dicapai apabila peneliti rajin dan cakap membaca. Kemampuan tersebut dapat menjadi landasan kuat untuk lang- kah selanjutnya. Agar menjadi pembaca yang baik, peneliti harus menge- tahui dan memahami pokok masalah dari berbagai sumber bacaan. Sum- ber bacaan itu dapat berupa buku-buku, jurnal ilmiah, laman, hasil-hasil penelitian, kamus, ensiklopedia, dan sumber lain yang relevan. Menurut Mulyasa 2009, kriteria yang harus diperhatikan oleh pe- neliti dalam mendeskripsikan teori, utamanya berkait dengan: a. Sumber yang dikaji mendukung pemecahan masalah dan mengan-dung isi serta menunjang teori yang akan ditelaahdikembangkan. b. Sumber yang dikaji aktual, baru, dan mutakhir, tidak terbatas pada pada buku teks, tetapi menggali dari jurnal dan internet. c. Sumber yang digunakan dapat memberi arahan dalam mengidenti-fikasi masalah penelitian dan operasionalisasinya. Contoh PTK dengan judul Penerapan Metode SAVI Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual untuk Meningkatkan Kemampuan Menu-lis Tembang Macapat pada Siswa Kelas IX-A SMPN 4 Surakarta Tahun Pelajaran 20112012 dapat dipaparkan topik-topik sebagai kajian teoretis-nya, antara lain: a. Metode SAVI Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual b. Pembelajaran Menulis Sastra Jawa Sederhana c. Tembang Macapat d. Kemampuan Menulis Tembang Macapat Topik-topik yang telah ditentukan tersebut diuraikan dengan ditun-jang sumber-sumber yang relevan. Sekali lagi perlu diingat bahwa dalam memanfaatkan berbagai sumber yang relevan itu selalu memperhatikan ketiga kriteria yang telah dikemukakan di atas.

2. Penelitian yang Relevan

Di samping deskripsi teori, kajian pustakalandasan teoretik dalam PTK dapat dikemukakan pula hasil-hasil penelitian terdahulu yang rele-van. Pada Modul PTK PLPG Tahun 2012 15 bagian ini peneliti dapat merujuk dua atau tiga sumber hasil pe-nelitian yang relevan dan berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Di sini, peneliti tidak sekedar mendaftar dan mendeskripsikan hasil-hasil penelitian tersebut sebagai pendukung PTK yang akan dilaku-kan. Akan tetapi, peneliti harus berupaya mendeskripsikan secara meng-alir yang dapat menjelaskan hubungan dan kedudukan topik penelitiannya di antara hasil-hasil penelitian sebelumnya yang akan dirujuk. Boleh jadi, peneliti dalam pendeskripsiannya akan memverifikasi atau menindaklanjuti penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain. Contoh: Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian ber- judul Penerapan Media Gambar Komik untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Bahasa Jawa Krama pada Siswa Kelas IX-D SMP Krida Mukti Semarang Tahun 2008 Lelono, 2008. Hasil pene- litian disimpulkan bahwa media gambar komik tanpa kata dapat mening- katkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Jawa. Penelitian lain adalah penelitian berjudul Penggunaan Media Kari- katur dalam Pembelajaran Bahasa Jawa untuk Meningkatkan Keterampil-an Menulis Deskripsi pada Siswa Kelas VIII SMP Mega Mendung Karang- anyar Tahun 2009 Sayang, 2007. Hasil penelitiannya dikemukakan bah-wa keterampilan menulis deskripsi meningkat dengan media karikatur. Kedua penelitian di atas relevan dengan penelitian yang akan pe-neliti lakukan. Lelono menggunakan media gambar komik merupakan sa- lah satu media gambar diam untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan hasilnya meningkat. Untuk itu, peneliti akan mencoba menerapkan karikatur yang juga satu jenis media gambar diam untuk meningkatkan ke- terampilan berdialog sebagai salah satu bentuk kegiatan berbicara. Rele- vansinya dengan penelitian Sayang ialah terletak pada penggunaan me-dia gambar karikatur. Ternyata media itu mampu meningkatkan kemam- puan siswa menulis deskripsi berbahasa Jawa. Akan tetapi, oleh peneliti, media tersebut akan digunakan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam Modul PTK PLPG Tahun 2012 16 berdialog dengan menggunakan bahasa Jawa Krama. Berdasarkan penjelasan di atas, ternyata hasil penelitian yang rele-van itu mampu meningkatkan kemampuan siswa berbahasa Jawa. Untuk itu, peneliti akan mencoba menggunakan media gambar karikatur tersebut untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Jawa lainnya, yaitu berdilog menggunakan bahasa Jawa Krama.

3. Kerangka Berpikir