6 Memulai role playing. c. Refleksi dan evaluasi
1 Refleksi Setelah kita melakukan serangkain kegiatan role
playing maka harus diadakan refleksi. Dari kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan ada banyak hal
yang ditemukan oleh peserta didik maupun guru. Dalam refleksi ini peserta didik maupun guru mengemukakan
manfaat dan pengetahuan yang diperoleh serta perasaan mereka selama
mengikuti pembelajaran dengan menggunakan role playing.
2 Evaluasi Evaluasi ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses
pembelajaran role playing berlangsung. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan masukan
mengenai hal-hal apa saja yang masih harus diperbaiki dalam pembelajaran role playing dan hal mana yang
harus dipertahankan.
E. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Menurut Mc. Donald Sardiman 1986:73, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut mengandung tiga elemen
penting, yaitu: a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi
pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam sistem
“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia walaupun
motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa ”feeling”, afeksi
seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan- persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan
tingkah-laku manusia.
c. Motivasi dirangsang karena ada tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan.
Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsangterdorong oleh adanya unsur
lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Sedangkan menurut Sardiman 1986:75, motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar, tetapi motivasi sebenarnya tumbuh
di dalam diri seseorang. Motivasi dapat mendorong dan mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar yang baik.
Tentu saja motivasi tidak lepas dari sebuah tujuan yang ingin dicapai. Seorang siswa belajar dengan tekun karena adanya motivasi
yang baik. Semakin besar motivasi seorang siswa untuk belajar, maka hasil yang didapat tentunya akan maksimal. Intensitas motivasi
akan menentukan pencapaian prestasi belajar seorang siswa.
F. Pemahaman