Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

64 Untuk menghitung reliabilitas soal tes pemahaman siswa dalam penelitian ini didasarkan pada rumus Kuder- Richardson KR-20 Masidjo, 1995: 233, yaitu : dengan: r 11 adalah koefisien reliabilitas n adalah banyaknya butir soal x t adalah rata-rata skor total s 2 t adalah varians skor total. p adalah indeks kesukaran q adalah 1-p Berikut ini hasil perhitungannya: Dari keseluruhan butir soal tes 3 pemahaman siswa diperoleh nilai r tt = 0,861. Nilai koefisien reliabilitas tersebut dikategorikan sangat tinggi Guilford, 1956:145.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa cara diantaranya: 1. Observasi Menurut Margono Zuriah, 2005:173, observasi sebagai pencatatan dan pengamatan secara sistematis mengenai objek yang diamati. 65 Observasi dilakukan oleh peneliti sebagai mitra guru untuk mengetahui secara langsung aktivitas guru, siswa dan kondisi kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Observasi dilakukan secara langsung pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. 2. Wawancara Menurut Black dan Champion Zuriah, 2005:179, wawancara adalah teknik penelitian yang dilakukan dalam bentuk komunikasi verbal antara peneliti dan responden. Melalui wawancara, peneliti memperoleh data mengenai pendapat siswa dan pendapat guru tentang penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara dengan siswa bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa mengenai motivasi belajar dan pemahamannya atas materi yang diajarkan. Sedangkan, wawancara dengan guru bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif. Wawancara ini dilakukan dalam situasi yang tidak formal. 3. Dokumentasi Dokumentasi menurut Sarwono 2006:225 adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari surat-surat kabar, pengumuman, dan pernyataan tertulis lainnya. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang diperlukan seperti data siswa dan hasil belajar siswa. Selain 66 dokumentasi dalam bentuk seperti diatas kegiatan pembelajaran juga didokumentasikan dalam video recorder.

G. Analisis Data

Analisis data dilakukan secara deskriptif dan komparatif, hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar dan tingkat pemahaman siswa tentang siklus akuntansi perusahaan jasa. 1. Analisis deskriptif Data yang diperoleh dari observasi, wawancara, kuesionerangket, dan tes akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Data yang dideskripsikan adalah data observasi, wawancara, kuesionerangket, dan tes. Observasi disajikan dalam bentuk tabel dan paparan isi tabel. Wawancara disajikan dalam bentuk paparan. Sementara kuesioner dan tes dipaparkan menggunakan PAP II. 2. Analisis komparatif a. Komparatif deskriptif Analisis komparatif adalah analisis data yang dilakukan dengan membandingkan antara beberapa data dalam penelitian. Data yang dimaksud adalah data tentang motivasi belajar dan tingkat pemahaman siswa sebelum penerapan model pembelajaran, tengah, dan akhir pembelajaran. Adapun tujuan pembandingan adalah melihat apakah ada peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti 67 transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif. Pada aspek pemahaman siswa, pada akhir siklus II hasil belajar siswa selanjutnya dibandingkan dengan nilai KKM = 78. Jika nilai-nilai siswa di atas KKM tersebut, berarti tujuan pembelajaran telah dicapai melalui pembelajaran ini. b. Pengujian prasyarat analisis Sebelum dilakukan pengujian beda mean, digunakan pengujian normalitas distribusi data hasil pengukuran. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 2003:296: D = Maks |F e – F o | Keterangan : D = Deviasi absolut yang tertinggi F e = Frekuensi harapan F o = Frekuensi observasi c. Pengujian hipotesis penelitian 1. Rumusan hipotesis penelitian H o 1 = tidak terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. H a 1 = terdapat perbedaan motivasi belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. H o 2 = tidak terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. 68 H a 2 = terdapat perbedaan pemahaman siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. 2. Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif. Rumus untuk menguji hal tersebut Sugiyono, 2008 : 122 : = Rata-rata sampel 1 = Rata-rata sampel 2 = Simpangan baku 1 = Simpangan baku 2 = Varians sampel 1 = Varians sampel 2 = Korelasi antara dua sampel Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila t hitung t tabel maka H o diterima, sebaliknya jika t hitung t tabel maka H o ditolak. 69

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa : penelitian

0 5 313

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 9 227

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 2

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa

0 0 376

PENERAPAN MODEL PAIKEM DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKTI TRANSAKSI KEUANGAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA.

0 0 19

Penerapan metode Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa siswa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 S

0 0 260

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 1 225

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN ROLE PLAYING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM PADA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Penelitian Ti

0 0 311

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN PADA MATERI ANALISIS BUKTI TRANSAKSI DAN PENCATATAN BUKTI TRANSAKSI DALAM JURNAL UMUM

0 0 427