Kesehatan Republik Indonesia No : 316MENKESSKIV1999 Tanggal 23 April1999. Dengan Persetujuan Menteri Dalam Negeri No : 0611732SJ1999
Tanggal 23 Juli 1999, kemudian dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Padangsidimpuan dengan nomor Surat Keputusan No : 8 Tahun 1999. Dengan Undang-undang No. 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota
Padangsidimpuan, maka Rumah Sakit Umum Padangsidimpuan menjadi Lembaga Tekhnis Daerah berbentuk Badan milik Pemerintah Kota Padangsidimpuan, sesuai
dengan Peraturan Daerah Kota Padangsidimpuan No. 05 Tahun 2003.
4.1.2 Visi dan Misi RSUD Kota Padangsidimpuan
a. Visi
“Rumah sakit umum yang diminati oleh masyarakat “.
b. Misi
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan secara profesional
2. Mewujudkan pengelolaan rumah sakit umum yang transparan dan akuntabel
4.1.3 Fasilitas Pelayanan RSUD Kota Padangsidimpuan
RSUD Padangsidimpuan memiliki sarana Rawat Jalan dan Rawat Inap dengan jumlah tempat tidur 147 buah, terbagi atas : 1. Kelas-I, 2. Kelas-II, 3.
Kelas-III, 4. VIP, didukung instalasi : Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Perawatan Intensif,
Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Rehabilitasi Medis dan Instalasi Laboratorium.
4.1.4 Tenaga Kesehatan di RSUD Kota Padangsidimpuan
RSU Kota Padangsidimpuan di dukung oleh 369 orang SDM yang terdiri dari berbagai variasi latar belakang pendidikan, dengan jumlah terbesar adalah
keperawatan sebanyak 157 orang, sedangkan paling sedikit adalah tenaga ARO hanya 1 orang, seperti pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Data Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan di RSUD Kota Padangsidimpuan
No Jenis Tenaga
Jumlah
1 Dokter Spesialis
11 2
Dokter Umum 15
3 Dokter Gigi
5 4
Keperawatan 157
5 Bidan
60 6
Farmasi 12
7 Ahli Gizi
8 8
Kesehatan Lingkungan 4
9 Analis Kesehatan
12 10
Rontgen 3
11 ARO
1 12
Keterapian Fisik 3
13 Perekam Medis
2 14
Kesehatan Masyarakat 2
15 Non Kesehatan
64
Total 369
Sumber : Profil RSUD Kota Padangsidimpuan tahun 2012
4.2 Identitas Responden
Responden dalam penelitian ini berjumlah 57 orang, sesuai dengan rencana penelitian. Identitas responden meliputi: umur, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja
dan status perkawinan.
Tabel 4.2 Distribusi Identitas Responden di RSUD Kota Padangsidimpuan No
Karakteristik Jumlah
Persentase
1. Umur
21 - 28 tahun 27
47.4 29 – 36 tahun
22 38.6
37 - 44 tahun 8
14.0
Jumlah 57
100.0
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 16
28.1 Perempuan
41 71.9
Jumlah 57
100.0
3. Pendidikan
Akademi Keperawatan D.III 55
96.5 S.1 Keperawatan
2 3.5
Jumlah 57
100.0
4. Lama Kerja
5 tahun 18
31.6 5-10 tahun
31 54.4
10 tahun 8
14.0
Jumlah 57
100.0
5. Status Perkawinan
Kawin 36
63.2 Belum kawin
21 36.8
Jumlah 57
100.0
Berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa responden usia terbanyak antara 21 -
28 tahun sebanyak 27 orang 47,4, jenis kelamin paling banyak adalah perempuan sebanyak 41 orang 71,9, tingkat pendidikan paling banyak adalah Akademi
Keperwatan D.III sebanyak 55 orang 96,5, lama kerja responden paling banyak 5-10 tahun yaitu 31 orang 54,4.
4.3 Kepemimpinan di RSUD Kota Padangsidimpuan
Kepemimpinan kepala ruang perawatan dalam penelitian ini terdiri dari
5 indikator, yaitu: kepiawaian menggunakan posisi, kemampuan memecahkan masalah secara efektif, ketegasan sikap dan komitmen dalam pengambilan keputusan,
kemampuan menjadi media penyelesaian konflik kinerja dan keterampilan dalam komunikasi dan advokasi. Hasil penelitian tentang kepemimpinan sebagai berikut:
4.3.1 Kepiawaian Menggunakan Posisi
Indikator kepemimpinan tentang kepiawaian menggunakan posisi meliputi
4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Kepemimpinan Berdasarkan Kepiawaian Menggunakan Posisi di
RSUD Kota Padangsidimpuan
No Kepiawaian Menggunakan Posisi Jawaban
Jumlah Sering
Jarang Tidak
Pernah n
n n
n
1 Apakah kepala ruangan menyusun jadwal dan jenis pekerjaan yang
menjadi tanggung jawab perawat pelaksana ?
10 17.5 38 66.7 9 15.8 57 100.0
2 Apakah kepala ruangan mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan ?
7 12.3 36 63.2 14 24.6 57 100.0 3 Apakah kepala ruangan membuat
peraturan tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan perawat
pelaksana ? 6 10.5 23 40.4 28 49.1 57 100.0
4 Apakah kepala ruangan memberikan pengarahan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan ? 4
7.0 17 29.8 36 63.2 57 100.0 Berdasarkan Tabel 4.3 tentang indikator kepiawaian menggunakan posisi
diketahui sebanyak 38 orang 66,7 responden menyatakan kepala ruangan jarang menyusun jadwal dan jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab perawat
pelaksana, 36 orang 63,2 responden menyatakan kepala ruangan jarang mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan, 28 orang 49,1 responden
menyatakan kepala ruangan tidak pernah membuat peraturan tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan perawat pelaksana, 36 orang 34,7 responden menyatakan
kepala ruangan tidak pernah memberikan pengarahan setiap perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
b. Kemampuan Memecahkan Masalah secara Efektif
Indikator kepemimpinan tentang kemampuan memecahkan masalah secara
efektif meliputi 4 pertanyaan dengan jawaban responden seperti pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Kepemimpinan Berdasarkan Kemampuan Memecahkan Masalah
secara Efektif di RSUD Kota Padangsidimpuan
No Kemampuan Memecahkan Masalah
secara Efektif Jawaban
Jumlah Sering
Jarang Tidak
Pernah n
n n
n
1 Apakah kepala ruangan berkonsultasi dengan perawat pelaksana tentang
hambatan asuhan keperawatan? 10 17.5 42 73.7
1 1.8 57 100.0 2 Apakah kepala ruangan
memprioritaskan penyelesaian masalah asuhan keperawatan sesuai
kebutuhan pasien ? 7 12.3 25 43.9 25 43.9 57 100.0
3 Apakah kepala ruangan menyelesaikan masalah pelaksanaan
asuhan senantiasa untuk kepentingan pasien ?
5 8.8 19 33.3 33 57.9 57 100.0
4 Apakah kepala ruangan mampu menyelesaikan masalah pelaksanaan
asuhan keperawatan? 1
1.8 17 29.8 39 68.4 57 100.0 Berdasarkan Tabel 4.4 tentang indikator kemampuan memecahkan masalah
secara efektif diketahui sebanyak 42 orang 73,7 responden menyatakan kepala ruangan jarang berkonsultasi dengan perawat pelaksana tentang hambatan yang
dihadapi perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, 25 orang 43,9 responden menyatakan kepala ruangan jarang dan tidak pernah
memprioritaskan penyelesaian masalah asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan pasien, 33 orang 57,9 responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah
menyelesaikan masalah pelaksanaan asuhan senantiasa untuk kepentingan pasien, 39 orang 68,4 responden menyatakan kepala ruangan tidak pernah mampu
menyelesaikan masalah yang dihadapi perawat pelaksana dalam asuhan keperawatan.
c. Ketegasan Sikap dan Komitmen dalam Pengambilan Keputusan