Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling

mendapat banyak dukungan dari orang-orang yang Anda cintai untuk kegiatan belajar di rumah yang Anda lakukan ini. d. Perhatikan atau ciptakan kesempatan bagi Anda dan anak Anda untuk menerapkan nilai-nilai keluarga. Anak-anak pada usia dini dapat membantu Anda membuat kue, membuat kartu, melukis, atau memetik bunga dan menyerahkannya kepada orang yang membutuhkannya. e. Jika Anda mengeluarkan anak dari sekolah, Anda harus peka terhadap kebutuhannya ketika melakukan penyesuaian. 30 Jika perlu, tetaplah berhubungan dengan beberapa kawan baik. Jalani masa transisi metode pendidikan yang berbeda ini dengan perlahan. Rencanakan beberapa kegiatan menyenangkan yang tidak mungkin dilaksanakan di sekolah. Dari beberapa kiat atau strategi dalam melaksanakan homeschooling kita dapat mengetahui, bahawa dalam pelaksanaan program pendidikan homeschooling cukup banyak perbedaannya, mulai dari pengaturan materi, jadwal belajar, pengajar dan kegiatan kegiatan yang lainnya. Sehingga orang tua yang sekaligus menjadi guru bagi anaknya harus betul-betul memahami bagaimana strategi dan kiat-kiat untuk melaksanakan pendidikan homeschooling bagi anaknya. Agar pelaksanaan program bersekolah di rumah bisa berjalan dengan optimal dan menghasilkan output yang diharapkan.

B. Hakikat Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Belajar dan motivasi tidak dapat saling dipisahkan artinya seseorang melakukan aktifitas belajar tertentu tentu didukung oleh suatu keinginan yang ada pada dirinya untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini karena motivasi sangat menentukan keberhasilan belajar. 30 Linda Dobson, Tamasya Belajar: Panduan Merancang Program Sekolah di Rumah untuk Anak Usia Dini, Bandung. Mizan Learning Center MLC, 2005 Menurut Filmore Sanford dalam Effendi, motivasi akar katanya adalah “motif”. Motif menunjukkan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. 31 Oleh karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Hal tersebut senada apa yang dikemukakan oleh Slameto yang mengartikan motivasi sebagai berikut: Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. 32 Hal tersebut senada dengan Ngalim Purwanto, yang mengatakan bahwa: Motivasi adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar dia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga agar dia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. 33 Kata “Motif” juga diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktifitas – aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern kesiapsiagaan. Berawal dari kata motif itu, maka motivasi itu dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat – saat tertentu terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. 34 Sedangkan Mc. Donald dalam Sardiman berpendapat bahwa “motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai 31 Effendi, Motivasi Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT. Angkasa, 2003, h.60 32 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta: Bina Aksara, 2003, h.54. 33 Ngalim Purwanto, “Pengertian Motivasi”, dalam Mudjiono Dimyat, .Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Asdi M ahasatya, 2006, h.71 34 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Balajar Siswa, Jakarta : Rajawali PERS, 2005, h.71 dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan ”. 35 Dari pengertian yang dikemukakan Mc.Donald ada tiga elemen penting yaitu: a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. b. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. 36 W.S Winkel, mengatakan bahwa “motivasi adalah daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu ”. 37 Ada dua pendapat yang dapat digunakan untuk meninjau dan memahami motivasi yaitu: a. Motivasi dipandang sebagai suatu proses, pengetahuan tentang proses ini dapat membantu guru menjelaskan tingkah laku yang diamati meramalkan tingkah laku orang lain. b. Menentukan karakteristik, proses ini berdasarkan petunjuk- petunjuk tingkah laku seseorang. Petunjuk-petunjuk tersebut dapat dipercaya apabila tampak kegunaannya untuk meramalkan dan menjelaskan tingkah laku lainnya. 38 Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motif dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu, sedangkan motivasi adalah dorongan atau kekuatan dalam diri individu untuk melakukan sesuatu tujuan tertentu Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut, secara garis besar dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam 35 Ibid., h.71 36 Ibid., h.73 37 W.S. Winkel, Psikologi Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Grasindo, 2000, h.151 38 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bina Aksara, 2009, h. 3