Model Homeschooling Hakikat Homeschooling

d. Membuka kesempatan luas untuk mandiri dan kreatif. e. Terhindar dari aneka pola akibat salah pergaulan. f. Lebih siap untuk terjun ke dunia nyata. g. Menyelesaikan pendidikan dalam waktu yang singkat. h. Disesuaikan dengan kantong. i. Waktu belajar yang dapat disesuaikan. j. Lebih berkonsentrasi belajar k. Menjaga kualitas pendidikan l. Terhindar dari praktik kekerasan di sekolah atau premanisme m. Belajar menjadi menyenangkan. n. Kemampuan bergaul lintas umur. 28 Dengan homeschooling orang tua dapat memaksimalkan diri dalam memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Homeschooling mendorong adanya interaksi antara oang tua dengan anak lebih intensif. Orang tua memainkan fungsi sentral mendidik anak-anak mereka sehingga tahu perkembangan otak, emosi,dan sosial anak secara langsung. Pengawasan orang tua lebih intensif kepada anak-anaknya. Orang tua tidak khawatir anaknya jauh dari rumah. Homeschooling memungkinkan orangtua untuk terus menerus mendampingi sekaligus memonitor perkembangan mental, pembelajaran, kontak sosial, dan penguasaan intelekual mereka. Dalam homeschooling, tugas “guru” yang diambil orang tua lebih berfungsi untuk menanamkan sikap mental mandiri. Setiap hal di dunia ini pastilah berpasangan, tidak ada yang berdiri sendiri saja. Di luar kelebihan, tentu homeschooling pun memiliki kekurangan. Hal ini sanngat dimaklumi, mengingat tidak ada yang bisa menciptakan kesempurnaan di dunia, homeschooling pun demikian. Berikut ini beberapa kekurangan atau kelemahan dari homeschooling yang banyak ditemukan: a. Membutuhkan disiplin dan komitmen yang tinggi. b. Sulit mengukur kemampuan anak. c. Tanggung jawab tergolong komplekspada orang tua. d. Kurangnya kemampuan untuk bekerja didalam tim. e. Anak kurang berinteraksi dengan teman sebaya. 28 Indah Hanaco, Op.Cit., h.105-121 f. Kesulitan mengikuti ujian persamaan. g. Sulitnya anak menghadapi situasi-situasi social yang kompleks. 29 Dari beberapa kelemahan dari homeschooling di atas, penulis berkeyakinan bahwa selalu ada cara untuk mengubah kekurangan menjadi kelebihan, bahkan dari beberapa kelemahan di atas, ada berbagai alternatif yang telah ditemukan solusinya dalam berbagai kasus. Pikiran positif memberi kekuatan jauh lebih besar daripada yang diduga.

9. Kiat-kiat Melaksanakan Homeschooling

Saat Anda sudah memutuskan untuk melakukan homeschooling, berikut ini beberapa kiat-kiat atau cara praktis dan sederhana dalam memulai melaksanakan homeschooling menurut Linda Dobson, penulis buku “Tamasya Belajar”: a. Gunakan waktu sebanyak mungkin untuk mengamati anak Anda saat bekerja dan bermain. Perhatikan metode belajar dan cara bermain yang paling mereka senangi. Kemudian pikirkan kegiatan yang dapat Anda lakukan bersama yang menggunakan metode itu. Bicaralah mengenai topik yang menarik baginya untuk mendapatkan petunjuk tambahan. b. Beri anak kesempatan untuk membuat keputusan dan pilihan kegiatan yang ingin dilakukan. Dia akan tertarik pada kegiatan yang menyenangkan baginya dan itu memberi Anda petunjuk tentang potensi kekuatannya. Perhatikan pula apa yang tidak disenanginya dan pikirkan cara untuk mengubah cara pendekatan Anda. c. Cari jalan untuk melibatkan keluarga besar atau teman dekat dalam kegiatan belajar di rumah. Ini akan memberi anak banyak waktu untuk bersama dengan orang-orang yang berarti dalam hidupnya. Selain itu, Anda akan 29 Indah Hanaco, Op.Cit., h. 122-126 mendapat banyak dukungan dari orang-orang yang Anda cintai untuk kegiatan belajar di rumah yang Anda lakukan ini. d. Perhatikan atau ciptakan kesempatan bagi Anda dan anak Anda untuk menerapkan nilai-nilai keluarga. Anak-anak pada usia dini dapat membantu Anda membuat kue, membuat kartu, melukis, atau memetik bunga dan menyerahkannya kepada orang yang membutuhkannya. e. Jika Anda mengeluarkan anak dari sekolah, Anda harus peka terhadap kebutuhannya ketika melakukan penyesuaian. 30 Jika perlu, tetaplah berhubungan dengan beberapa kawan baik. Jalani masa transisi metode pendidikan yang berbeda ini dengan perlahan. Rencanakan beberapa kegiatan menyenangkan yang tidak mungkin dilaksanakan di sekolah. Dari beberapa kiat atau strategi dalam melaksanakan homeschooling kita dapat mengetahui, bahawa dalam pelaksanaan program pendidikan homeschooling cukup banyak perbedaannya, mulai dari pengaturan materi, jadwal belajar, pengajar dan kegiatan kegiatan yang lainnya. Sehingga orang tua yang sekaligus menjadi guru bagi anaknya harus betul-betul memahami bagaimana strategi dan kiat-kiat untuk melaksanakan pendidikan homeschooling bagi anaknya. Agar pelaksanaan program bersekolah di rumah bisa berjalan dengan optimal dan menghasilkan output yang diharapkan.

B. Hakikat Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Belajar dan motivasi tidak dapat saling dipisahkan artinya seseorang melakukan aktifitas belajar tertentu tentu didukung oleh suatu keinginan yang ada pada dirinya untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini karena motivasi sangat menentukan keberhasilan belajar. 30 Linda Dobson, Tamasya Belajar: Panduan Merancang Program Sekolah di Rumah untuk Anak Usia Dini, Bandung. Mizan Learning Center MLC, 2005