Indikator – Indikator Motivasi Belajar Siswa

gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari latar yang alami dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Adapun jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian studi kasus. Menurut Suharsimi Arikunto penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga, atau gejala tertentu. 2 Studi kasus merupakan penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Peneliti ingin memepelajari secara spesifik mengenai latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi subyek dari fokus penelitian. Lebih lanjut penelitian ini bermaksud untuk melukiskan secara lengkap dan akurat tentang fenomena sosial, sehingga peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Oktober sampai dengan Desember 2014, dan sebagai tempat penelitiannya adalah Komunitas Homeschooling Imam An-Nawawi Depok yang belamat Jl. H. Mustafa VI RT0405 No.12 Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok. . C. Variabel Penelitian dan Indikator Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatau yang akan menjadi obyek penelitian, dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Implementasi Model Homeschooling dan motivasi belajar anak. Adapun Indikator variabel implementasi model homeschooling dalam penelitian ini meliputi: 1. Model dan jenis Homeschooling yang diterapkan, 2. Tujuan Melaksanakan Model Homeschooling 3. Kurikulum dan Materi Pembelajaran Homeschooling yang diterapkan 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.46

4. Metode Pembelajaran Homeschooling

5. Sistem evaluasi implementasi Model 6. Faktor penunjang model Homeschooling 7. Faktor Penghambat Dalam Implementasi Model Homeschooling Sedangkan Indikator variabel motivasi belajar anak dalam penelitian ini meliputi: 1. Kuatnya kemauan untuk berbuat, 2. Jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, 3. Kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain, 4. Ketekunan dalam mengerjakan tugas, 5. Ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa, 6. Menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah orang dewasa, 7. Lebih senang bekerja mandiri, dan 8. Dapat mempertahankan pendapatnya.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. 1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sumber data primer adalah Kepala Komunitas, Pengajar, dan Orang tua peserta didik homeschooling. 2. Sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung, misalnya lewat orang lain, internet atau dokumen yang ada. Sumber data sekunder adalah data tertulis dari lembaga dan hasil observasi peneliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti dalam hal ini menggunakan metode sebagai berikut: 1. Metode Observasi. Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. 3 Observasi ini digunakan untuk mengetahui keadaan umum Komunitas Belajar Sekolah Imam An Nawawi Depok dan bagaimana implementasi model homeschooling yang diterapkan di Komunitas Belajar Sekolah Imam An Nawawi Depok tersebut dalam meningkatkan motivasi belajar anak. Dalam pengumpulan data melalui observasi ini instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah pedoman observasi yang berisi daftar jenis kegiatan atau keadaan yang ingin diteliti. Dalam hal ini dipertegas oleh Suharsimi Arikunto bahwa metode ini merupakan observasi sistematis yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instruman pengamatan. 4 Metode ini merupakan cara pengumpulandata yang dilaksanakan melalui pengamatan langsung yaitu melihat langsung kondisi lapangan. Metode penelitian ini digunakan untuk menggali situasi secara umum di Komunitas Belajar Sekolah Imam An Nawawi Depok, seperti lingkungan Komunitas, sarana dan prasarana, fasilitas belajar mengajar dan kegiatan belajar mengajar serta suasana kerja kepegawaian, tenaga edukatif serta tenaga administratif dalam rangka menigkatkan motivasi belajar anak. 2. Metode Wawancara. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan nara sumber atau responden dengan menggunakan alat atau panduan wawancara. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terbuka dan wawancara tidak terstruktur. Alasannya digunakan wawancara jenis ini adalah pada wawancara ini memiliki kelebihan-kelebihan diantaranya yaitu dapat dilakukan secara personal yang memungkinkan sekali diperoleh informan yang sebanyak-banyaknya. 3 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006, h. 203 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik, Yogyakarta: Bina Aksara, 2005, h. 130