Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

disebabkan oleh adanya pandangan atau penilaian orang tua tentang kesesuaian bagi anak-anaknya. Bisa juga karena orang tua lebih siap untuk menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anaknya di rumah. Ini banyak dilakukan di kota-kota besar, terutama oleh mereka yang pernah melakukannya ketika berada di luar negeri. Secara sederhana homeschooling bisa dijelaskan sebagai “sebuah model pendidikan berbasis rumah, dengan orangtua sebagai penanggung jawab aktif serta focus pada kepentingan dan kebutuhan anak-anaknya ”. 6 Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikatakan homeschooling bukanlah sebuah lembaga. Orang tua sendiri yang menyelenggarakan homeschooling. Dalam perjalanannya, orang tua dapat bekerja sama dengan lembaga lainnya untuk memperlancar proses homeschooling tersebut. Homeschooling merupakan program pengajaran anak yang diberikan tidak di sekolah tradisional. Kegiatan mengajar dapat dilakukan di rumah atau di suatu tempat pada komunitas tertentu. Siswa homeschooling bisa terdiri dari satu anak, beberapa saudara bahkan beberapa anak di mana orang tua mereka setuju untuk memberikan program homeschooling ini kepada anaknya. Pengajar atau guru dari program homeschooling ini biasanya dilakukan oleh orang tua atau orang lain yang ditunjuk sebagai gurunya. Di dalam benak banyak orang, homeschooling sering kali diartikan sebagai school-at-home, sekolah di rumah. Artinya si ibu akan mengajar anak di salah satu ruangan di rumah, sementara si anak duduk dengan rapih di meja makan mendengarkan intruksi ibunya yang menjadi guru. Homeschooling adalah alternatif pendidikan lain dari organisasi sekolah, anak belajar di bawah pengawasan orang tuanya, anak dan orang tuanya 6 Indah Hanaco, I Love Homeschooling, Segala Sesuatu yang Harus Diketahui tentang Homeschooling, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2012, h.6 yang akan menentukan isi atau materi pelajaran mereka. Mereka pun memiliki control penuh akan isi pelajarannya. Perlu ditekankan, homeschooling bukan memindahkan sekolah ke rumah. Kegiatan belajar mengajar agak berbeda dengan di sekolah. Orang tua pun tidak perlu selalu menjadi guru tetapi orang tua lebih berperan sebagai fasilitator. tujuannya agar membuat anak cinta belajar bukan demi menciptakan anak jenius yang menguasai semua bahan yang diajarkan. Secara Prinsip, homeschooling atau sekolah rumah adalah pendidikan pilihan yang diselenggarakan oleh orang tua, proses belajar mengajar diupayakan berlangsung dalam suasana kondusif dengan tujuan agar setiap potensi anak yang unik dapat berkembang secara maksimal. 7 Dari pernyataan tersebut di atas, dengan kata lain dapat dikatakan bahwa homeschooling adalah suatu proses pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarga sendiri terhadap anggota keluarganya yang masih usia sekolah, dengan memilih modelkurikulum yang sesuai dengan gaya anak belajar. Pembelajaran homeschooling sekolah rumah sebaiknya menyesuaikan dengan standar kompetensi yang telah ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Ini agar sejalan dengan pertumbuan dan kemampuan anak, di samping dapat diikutkan dalam evaluasi dan ujian yang diselenggarakan secara nasional. Standar kompetensi menjadi panduan yang harus dimiliki seorang anak pada kelas tertentu. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa homeschooling merupakan alternatif pendidikan yang fleksibel, tidak kaku dalam proses belajarnya. Bagaimana cara atau metode belajar yang akan dipakai?, kapan waktu belajar?, dan di mana kegiatan belajar itu dilaksanakan?, semua itu disesuaikan dengan kondisi dan keadaan anak. Sehingga akan muncul perasaan senang dan nyaman dalam belajar. Dengan demikian anak juga dijadikan subjek dalam pembelajarannya, dan 7 Maulia D. Kembara, Panduan Lengkap Homeschooling, Bandung: Progressio, 2007, h. 16