Faktor-Faktor Pemicu Memilih Homeschooling
Indonesia, seperti mempelajari pancasila, kewarganegaraan, dan lain-lain. Untuk komunitas homeschooling bahan belajar untuk pendidikan
akademik lebih terstruktur. Komunitas homeschooling tertentu juga menyediakan paket belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar
anak. Untuk belajar, siswa homeschooling dapat menggunakan bahan- bahan yang tersedia di dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari. Di
Indonesia, keluarga homeschooling dapat membeli kurikulum dan materi- materi ajar secara online melalui internet dan juga dapat menggunakan
kurikulum Diknas sebagai acuan yang dapat diambil gratis via internet. Menurut Sumardionno untuk materi ajar, keluarga homeschooling
dapat menggunakan buku-buku yang ada tanpa tergantung keharusan memilih buku dari penerbit tertentu bahkan tidak harus membeli buku
baru karena buku-buku lama ma sih dapat digunakan sepanjang materinya relevan.
19
Sedangkan untuk metode pembelajaran pada homeschooling merumuskan metode-metode yang tepat misal metode motessori untuk
dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, contohnya: ceramah, diskusi, kerja kelompok, demonstrasi, dan sebagainya.
Pada komunitas homeschooling Imam An Nawawi Depok bisa diserahkan kepada orangtua atau menyewa guru-guru berkualitas dalam
mendidik anaknya sesuai dengan potensinya. Pengajaran antara teori dengan praktek seimbang. Para orangtua membentuk network untuk
membagi pengalamannya kepada orangtua lain yang mendidik anaknya di homeschooling. Bahkan, jika minat anak-anak sama, beberapa orangtua
membentuk kelompok pendidikan dan mengajak anak belajar bersama dengan anak-anak lain yang memiliki minat sama. Jadi, homeschooling
memberikan kebebasan untuk belajar secara fleksibel, menyenangkan dan sesuai dengan minatnya.
20
19
Sumardiono, Homeschooling Lompatan Cara Belajar, Jakarta: PT. Elex Media Kompatindo, 2007, hal.16
20
Maulia D. Kembara, Panduan Lengkap Homeschooling, Bandung: Progressio, 2007, h. 11
Kemudian untuk sistem evaluasi, pihak komunitas homeschooling merumuskan cara-cara dan alat evaluasi, baik formatif maupun sumatif,
dihubungkan dengan tujuan khusus yang ingin dicapai. Hasil belajar siswa homeschooling dapat diakui dari rapor, portofolio dokumentasi proses
dan karya-karya selama proses pembelajaran, CV curriculum vitae, sertifikasi, dan berbagai bentuk prestasi lain dan atau tes penempatan.
Evaluasi kegiatan belajar dapat dilaksanakan dengan acara berdiskusi antara orangtua dan anak juga dapat digunakan untuk mengetahui apa
yang berhasil dan gagal untuk diperbaiki di waktu yang berikutnya.