Fungsi Motivasi dalam Belajar Kiat-kiat untuk Meningkatkan Motivasi Belajar

memiliki indikator antara lain: kuatnya kemauan untuk berbuat, jumlah waktu yang disediakan untuk belajar, kerelaan meninggalkan kewajiban atau tugas yang lain, ketekunan dalam mengerjakan tugas, ulet menghadapi kesulitan tidak lekas putus asa, menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah orang dewasa, lebih senang bekerja mandiri, dapat mempertahankan pendapatnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Metode Kualitatif. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik utuh. Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandang sebagai bagian dari kebutuhan. 1 Karakteristik penelitian kualitatif antara lain berlangsung pada latar yang alamiah, peneliti merupakan instrumen atau alat pengumpulan data utama, dan analisis data yang dilakukan dengan mendeskripsikan segala sesuatu yang terjadi pada latar penelitian dengan selengkapnya. Oleh karena itu data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,gambar, dan bukan angka- angka. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu semua yang dikumpulkan kemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang diteliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang datanya berupa kata-kata bukan angka yang berasal dari wawancara, catatan laporan, dokumen dan lain-lain, atau penelitian yang didalamnya mengutamakan untuk mendiskripsikan secara analisis suatu peristiwa atau proses sebagaimana adanya dalam lingkungan yang alami untuk memperoleh makna yang dalam, dari hakekat proses tersebut. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengeani fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Penelitian ini bertujuan menggambarkan realitas empiris sesuai dengan fenomena yang terjadi secara rinci dan tuntas serta untuk mengungkapkan 1 J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 4 37 gejala secara holistik kontekstual melalui pengumpulan data dari latar yang alami dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Adapun jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian studi kasus. Menurut Suharsimi Arikunto penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga, atau gejala tertentu. 2 Studi kasus merupakan penelitian tentang status subyek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Peneliti ingin memepelajari secara spesifik mengenai latar belakang serta interaksi lingkungan dari unit-unit sosial yang menjadi subyek dari fokus penelitian. Lebih lanjut penelitian ini bermaksud untuk melukiskan secara lengkap dan akurat tentang fenomena sosial, sehingga peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan terhitung sejak bulan Oktober sampai dengan Desember 2014, dan sebagai tempat penelitiannya adalah Komunitas Homeschooling Imam An-Nawawi Depok yang belamat Jl. H. Mustafa VI RT0405 No.12 Kukusan Kecamatan Beji Kota Depok. . C. Variabel Penelitian dan Indikator Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatau yang akan menjadi obyek penelitian, dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Implementasi Model Homeschooling dan motivasi belajar anak. Adapun Indikator variabel implementasi model homeschooling dalam penelitian ini meliputi: 1. Model dan jenis Homeschooling yang diterapkan, 2. Tujuan Melaksanakan Model Homeschooling 3. Kurikulum dan Materi Pembelajaran Homeschooling yang diterapkan 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.46