Bagi Guru Bagi Siswa Bagi Sekolah

80

5.2.1 Bagi Guru

1 Guru hendaknya memilih model yang sesuai terhadap materi agar pembelajaran lebih efektif. 2 Guru hendaknya mengembangkan indikator dan memperdalam materi pembelajaran sehingga menambah wawasan atau pengetahuan siswa. 3 Guru dapat menvariasikan model time token dengan model-model lainnya sesuai karakteristik siswa, materi dan fasilitas kelas.

5.2.2 Bagi Siswa

Dalam penerapan model time token siswa sebaiknya tertib menyerahkan kupon berbicara sehingga semua siswa mendapatkan giliran secara bergantian. Siswa juga diharapkan berdiskusi aktif menyelesaikan permasalahan sehingga semua anggota berpikir kritis dan melakukan tanggung jawabnya.

5.2.3 Bagi Sekolah

1 Model time token sebagai alternatif dalam pembelajaran di sekolah guna meningkatkan hasil belajar. 2 Pihak sekolah hendaknya memberikan fasilitas dan keleluasaan pada guru guna memperbaiki mutu sekolah. 81 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Widoso Supriyono. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Anitah, Sri. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Aqib, Zainal. 2014. Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual Inovatif. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. ______ .2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. ______ .2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arum Perwitasari. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Time Token Arends dengan Media Audio Visual. Joyful Learning Journal Vol 3 1. BSNP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDMI. Jakarta:BSNP. Chin-Min Hsiung. 2012. The Effectiviness of Cooperative Learning. of Engineering Education, Vol.101, No. 1 pp. 119-137. Daryanto. 2013. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya. Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dwi Ratna Ningzaswati, A.A.I.N. Marhaeni, I Wayan Suastra 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Time Token terhadap Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 5 No 1. 82 Effandi Zakaria, Titi Solfitri, Yusoff Daud, Zulkarnain. 2013. Effect of Cooperative Learning on Secondary School Students’ Mathematics Achivement. Creative Education Vol.4, No.2, 98-100. Hamalik, Oemar. 2015. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hasibuan dan Moedjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Isjoni. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Kusdaryani, Wiwik. 2009. Landasan Kependidikan. Semarang: IKIP PGRI Semaarang Press. Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks. Lori Kupezynski, Marie Anne Maudy, Jaya Goswami dan Vanessa Meling. 2012. Cooperative Learning In Distance Learning: A Mixed Methods Study. Education Juornal.Vol 5 No. 2. Mutia Farida. 2015. Penggunaan Time Token Arend Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VIII SMP Negeri Megang Sakti Tahun Ajaran 20132014. Jurnal Edukasi Musi Rawas Vol. 3 No. 1 Nur Widya Ichsani, Suryani, Siti Halidjah . 2014. Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Time Token di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3, No 8. 83 Olivia Febrayani Valentina, Nym. Jampel, I Nym. Murda. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Arends terhadap Hasil belajar PKn Siswa Kelas V SD Gugus II Kecamatan Seririt. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 3 No 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Sekretariat Negara. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara. Priyatno, Duwi. 2016. SPSS Handbook. Yogyakarta: MediaKom Putra, S. R. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: Divapress. Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pusat Pengembangan MKU-MKDK UNNES. Ruminiati. 2008. Pembelajaran PKn SD. PJJ UNNES. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Siti Marfuatun, Wakidi dan Syaiful M. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Time Token terhadap Aktivitas Belajar Sejarah Siswa Kelas V. PESAGI Jurnal Pendidikan dan penelitian Sejarah Vol 2 No 2. 84 Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sri Latifah. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Berbantu Puzzle terhadap kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X pada Materi Gelombang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, Vol 4 No 1 ISSN 2303-1832. Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ______ . 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tanjung, Nur B dan Ardial. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Taufiq, Agus, dkk. 2010. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara. Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Sekretariat Negara. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Winataputra, Udin S. 2009. Materi dan pembelajaran PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka. 85 LAMPIRAN 86 Lampiran 1 Daftar Nama Siswa Kelas V B SDN Tambakaji 01 Tahun Ajaran 20152016 Kelas Eksperimen No. Nama Siswa Kode 1 Khuyaemah A-01 2 Amanda Putri D.N. A-02 3 Muhamad Taufiq I. A-03 4 Feri Handoko A-04 5 Vishal Ravi Athailah A-05 6 Zidan Rahmatullah A-06 7 Ahmad Sofiyyullah A-07 8 Ardila Putri A. A-08 9 Armila Klarisa P. A-09 10 Denanda P. A-10 11 Denny Wahyu P. A-11 12 Destriaji S. A-12 13 Endy Maulana I. A-13 14 Fadhila Dinda S. A-14 15 Fatturrohman A-15 16 Kholifatun Jariyah A-16 17 Nabila Chairunisa A-17 18 Nourlita F.A. A-18 19 Nur Suci R. A-19 20 Pamungkas Adi P. A-20 21 Putri Widya O. A-21 22 Putra Agung K. A-22 23 Rafi Naganda A-23 24 Rangga Satria Y. A-24 25 Sadam Riski R. A-25 26 Safrian Beri R. A-26 27 Tanaya Widya P. A-27 28 Tri Wahyu G. R. A-28 29 Steven Mayto D. A-29 87 Daftar Nama Siswa Kelas V B SDN Tambakaji 03 Tahun Ajaran 20152016 Kelas Kontrol No. Nama Siswa Kode 1 Affarel Armandaru B-01 2 Afriza Satrio Daffa B-02 3 Alfania Maulidina S B-03 4 Aulia Ananda Putri B-04 5 Damai Rizky A. B-05 6 Dani Septayana B-06 7 Denny Krisna M. B-07 8 Erlina Putri L. B-08 9 Fathia Aurelia A. B-09 10 Hana Bathsya S. B-10 11 Ladya Kesa S. B-11 12 Maulana Rifki P. B-12 13 Meihita Zahra B-13 14 Nabila Esti P. B-14 15 Nura Zahra A. B-15 16 Pamella Saskia B-16 17 Panji Kukuh S. B-17 18 Randi Maulana I. B-18 19 Rio Dika S. B-19 20 Rifaldo Rizky S. B-20 21 Savira Amalia K. B-21 22 Shava Dwi H. B-22 23 Stevanus Bagus A. B-23 24 Tarisha Naila A. B-24 25 Tata Dwi R. B-25 26 Nico Saputra Kusuma B-26 88 Daftar Nama Siswa Kelas V SDN Tambakaji 05 Tahun Ajaran 20152016 Kelas Uji Coba No. Nama Siswa Kode 1 Gilang Pratama H UI-01 2 Ahmad Yulidhan A UI-02 3 Ardi Kurnia Rahman UI-03 4 Choirun Nisa UI-04 5 Doni Rizky Ardiansyah UI-05 6 Tedi Prayogga UI-06 7 Uswatun Khasanah UI-07 8 Abdi Legowo Alfianto UI-08 9 Alfi Nur Laili UI-09 10 Amin Muchaimin UI-10 11 Astrid Putri Widya K UI-11 12 Ayu Saraswati UI-12 13 Benedictus Petra D. K UI-13 14 Edwards Annas UI-14 15 Fatino Wahyu Baskoro UI-15 16 Flora Amanda Usmany UI-16 17 Frisca Riena Widyowati UI-17 18 Ghina Vadhista UI-18 19 Gilang Adhi Putra P UI-19 20 Guvonny Tegar P UI-20 21 Ivan Setiyawan UI-21 22 Janeta Wahyu Hidayah UI-22 23 Jelita Putri Widada UI-23 24 Jocelyn Apriliasanti H UI-24 25 Kisti Aulia Ramadhani UI-25 26 Masyita Zumala N K UI-26 27 Muhammad Fernando UI-27 28 Muhammad Putra F UI-28 29 Muhammad Wisnu Aji UI-29 30 Mutia Sukmawati UI-30 31 Nadya Isyanaya Putri UI-31 32 Nafis Arum Puspita D UI-32 33 Nasywa Ainul Ghurri R UI-33 34 Nike Febryana UI-34 35 Nur Candra Hamida UI-35 36 Nuur Fatimah Dewi S UI-36 37 Octa Cansa Handika UI-37 38 Rais Ade Prayoga UI-38 39 Umar Abdullah H UI-39 40 Zahra Adnandita P UI-40 41 Zulham Wahid Afandi UI-41 42 Lana Ardian UI-42 89 Lampiran 2 PENGGALAN SILABUS KELAS EKSPERIMEN KELAS : V SEMESTER : II MATA PELAJARAN : PKn ALOKASI WAKTU : 8 x 35 MENIT KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN MEDIA PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama Keputusan Bersama 4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan bersama 4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama 4.1.3 Menyebutkan nilai-nilai 1. Guru mengkondisikan siswa sebelum memulai pembelajaran 2. Guru memberi motivasi kepada siswa 3. Guru melakukan apersepsi guna menggali - Teks cerita “Pengalaman Soni ” - Gambar pengambilan keputusan, teks bacaan, bagan musyawarah - Gambar aklamasi, teks 1. Teknik Penilaian a. Tes b. Non Tes 2. Bentuk Penilaian a. unjuk kerja. 3. Instrumen Penilaian 8 x 35 menit a Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganeg araan untuk Sekolah DasarMadr asah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: 90 dasar keputusan bersama 4.1.4 Menyebutkan cara pengambilan keputusan bersama 4.1.5 Menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah 4.1.6 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting 4.1.7 Menjelaskan pengambilan pengetahuan siswa 4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan materi pembelajaran dan menunjukkan gambar video 6. Guru mengkondisikan kelas untuk berdiskusi dengan membentuk 4-5 bacaan, bagan voting - Gambar rapat keluarga, musyawarah sekolah, kegiatan masyarakat a. Lembar kerja kelompok b. Lembar pengamat an sikap siswa. c. Lembar soal evaluasi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganeg araan untuk Sekolah DasarMadr asah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan 91 keputusan secara aklamasi 4.1.8 Menjelaskan bentuk- bentuk keputusan bersama 4.1.9 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga 4.1.10 Menjelaskan contoh bentuk keputusan siswa per kelompok 7. Guru memberi tugas berupa soal kepada siswa 8. Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu kurang lebih 30 detik per kupon pada tiap siswa. 9. Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau Departemen Pendidikan Nasional. 92 bersama di lingkungan sekolah 4.1.11 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat memberi komentar. 10. Guru memberikan kesempatan siswa lainnya untuk berbicara agar semua siswa aktif 11. Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran 93 Lampiran 3 PENGGALAN SILABUS KELAS KONTROL KELAS : V SEMESTER : II MATA PELAJARAN : PKn ALOKASI WAKTU : 8 x 35 MENIT KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN MEDIA PENILAIAN ALOKAS I WAKTU SUMBER BELAJAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama Keputusan Bersama 4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan bersama 4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama 1. Guru mempersiapkan media pembelajaran dan mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 2. Guru melakukan - Teks cerita “Pengalaman Soni ” - Gambar pengambilan keputusan, teks bacaan, bagan musyawarah - Gambar aklamasi, teks 1. Teknik Penilaian a. Tes b. Non Tes 2. Bentuk Penilaian a. Unjuk kerja. 3. Instrumen Penilaian 8 x 35 menit a Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegar aan untuk Sekolah DasarMadras ah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat 94 4.1.3 Menyebutkan nilai-nilai dasar keputusan bersama 4.1.4 Menyebutkan cara pengambilan keputusan bersama 4.1.5 Menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah 4.1.6 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting apersepsi tentang keputusan bersama dengan mengaitkannya pada materi sebelumnya 3. Guru menggali pengetahuan siswa tentang contoh keputusan bersama 4. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. 5. Setiap kelompok bacaan, bagan voting - Gambar rapat keluarga, musyawarah sekolah, kegiatan masyarakat a. Lembar kerja kelompok b. Lembar pengamat an sikap siswa. c. Lembar soal evaluasi. Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. b Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegar aan untuk Sekolah DasarMadras ah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 95 4.1.7 Menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi 4.1.8 Menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama 4.1.9 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga 4.1.10 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di ditugaskan untuk mengamati, menganalisis, dan menyajikan hasil diskusi. 6. Siswa mempresentasik an hasil diskusi. 7. Guru memberikan umpan balik atas hasil kerja kelompok siswa. 8. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dari pembelajaran. 96 lingkungan sekolah 4.1.11 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat 9. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 97 Lampiran 4 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : V B2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 27 April 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan bersama 4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama 4.1.3 Menyebutkan lima nilai dasar keputusan bersama

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui teks cerita “Pengalaman Soni”, siswa dapat menjelaskan pengertian keputusan bersama dengan benar. 2. Setelah mengisi tabel, siswa dapat membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama dengan benar. 3. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan lima nilai dasar keputusan bersama dengan benar.  Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Model : Time Token 98 Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : teks cerita “ Pengalaman Soni ”, gambar nilai-nilai keputusan bersama Sumber : Claresta, Clara. 2013. Keputusan Bersama. www.sharebersamaclara.blogspot.co.id . diakses pada 12 April 2016. Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh ketua kelas 3. Guru mempresensi kehadiran siswa 4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, Mengapa kita perlu berorganisasi? 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu “Potong Bebek Angsa” diganti liriknya: ayo semuanya duduk dengan rapi belajar keputusan bersama ayo mulai, mulai belajar 10 menit 99 lalalalala lalalalalala 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu keputusan bersama harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai antar individu, menerima pendapat orang lain guna mencapai kata mufakat.

2. Inti

1. Siswa membaca cerita berjudul “Pengalaman Soni”. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai cerita tersebut dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok 4-5 siswa per kelompok dan membagikan dua kupon bicara pada masing-masing siswa. 4. Setiap siswa memberikan dua contoh keputusan pribadi dan keputusan bersama. Siswa dapat berdiskusi dengan kelompoknya elaborasi. 5. Siswa membacakan hasil pekerjaannya dengan menyerahkan kupon apabila ingin berbicara. Sedangkan siswa lainnya menyimak. elaborasi. 6. Guru memberikan kesempatan sebagian siswa untuk berbicara dan menyerahkan kuponnya mengkomunikasikan . 7. Siswa mengamati gambar mengenai nilai-nilai dasar keputusan bersama eksplorasi 8. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang nilai-nilai dasar tersebut. 9. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 10. Guru memberikan kesempatan sebagian siswa untuk berbicara dan menyerahkan kuponnya. mengkomunikasikan . 50 menit 100 11. Guru dan siswa lainnya menyimak jawaban, jika ada yang kurang tepat, siswa lain boleh membenarkan dengan menyerahkan kuponnya.

3. Penutup

1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a. 10 menit

I. PENILAIAN

2. Prosedur Penilaian b Penilaian proses : menggunakan format penilaian c Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 101 3. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 27 April 2016 102 Lampiran 5 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : V B2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 04 Mei 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama dengan benar. 2. Setelah mengamati bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah dengan benar.  Karakter yang diharapkan: Komukatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama

F. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

G. MODEL PEMBELAJARAN

Model Time Token 103

H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : gambar pengambilan keputusan, bagan musyawarah Sumber : Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru melakukan presensi 4. Guru memberi apersepsi “Anak-anak, coba berikan contoh keputusan pribadi dan keputusan bersama”. 5. Guru memberikan motivasi dengan bernyanyi lagu “ Becak” yang diganti liriknya: ayo kawan semua, mari kita belajar 10 menit 104 musyawarah mufakat, itulah materinya ayo kita belajar, tetaplah bersemangat ayo semua kalian pasti bisa 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menjelaskan cara bermusyawarah yang baik dengan saling menghormati dan menghargai orang lain.

2. Inti

1. Siswa mengamati gambar pengambilan keputusan. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar tersebut dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa menyebutkan cara pengambilan keputusan bersama eksplorasi 4. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok 4-5 anak per kelompok guru membagikan dua kupon bicara. Siswa yang ingin berbicara harus menyerahkan kuponnya. 5. Siswa memperhatikan bagan musyawarah dan mengamatinya. eksplorasi 6. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 7. Siswa yang belum bebicara membacakan jawabannya mengkomunikasikan 8. Guru dan siswa menyimak jawaban, jika ada yang kurang tepat, siswa lain boleh membenarkan dengan menyerahkan kuponnya, semua siswa harus menghabiskan kupon berbicara. 50 menit

3. Penutup

1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 10 menit 105 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a.

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 04 Mei 2016 106 Lampiran 6 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 11 Mei 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi 4.1.3 Menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara voting dengan benar. 2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi dengan benar. 3. Melalui teks bacaan, siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama dengan benar.  Karakter yang diharapkan: Religius, Kreatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama.

F. MODEL PEMBELAJARAN

Model Time Token 107

G. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : gambar aklamasi, teks bacaan, bagan voting Sumber : Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru melakukan presensi 4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, coba berikan contoh permasalahan yang harus diselesaikan dengan musyawarah?” 10 menit 108 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu “Disini Senang Disana Senang” diganti liriknya: di kelas happy di kelas happy di kelas lima sangatlah happy lalalalalalala lalalalalalala ayo mulai belajar, materi hari ini voting dan aklamasi, pasti bisa. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menjelaskan voting, aklamasi dan bentuk-bentuk pengambilan keputusan.

2. Inti

1. Siswa mengamati bagan voting. eksplorasi 2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai bagan eksplorasi 3. Siswa memperhatikan gambar aklamasi dan mengamatinya. eksplorasi 4. Guru meminta siswa membaca teks bacaan mengenai bentuk-bentuk keputusan bersama. 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan bertanya jawab. elaborasi 6. Guru meminta siswa untuk duduk secara berkelompok dan membagikan kupon berbicara. Siswa harus menyerahkan kupon apabila berbicara. 7. Guru membagikan lembar kerja dan memberi kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 8. Siswa membacakan jawabannya sedangkan yang lainnya menyimak. mengkomunikasikan 9. Guru dan siswa dapat membenarkan jika ada jawaban yang kurang tepat. 50 menit 109 10. Semua siswa harus menghabiskan kupon berbicaranya.

3. Penutup

1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a. 10 menit

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 110 2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 11 Mei 2016 111 Lampiran 1 MATERI PEMBELAJARAN Cara pengambilan keputusan bersama dibagi menjadi empat, pada pertemuan ini akan membahas tentang dua cara pengambilan keputusan, sebagai berikut:

1. Pemungutan Suara Voting

Pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat tidak selalu berhasil membuahkan keputusan yang memuaskan. Mengapa bisa terjadi? Hal ini terjadi apabila ada perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan. Misalnya, beberapa pendapat dianggap sama baiknya atau karena beberapa pendapat dianggap tidak menguntungkan semua pihak. Jika demikian, ditempuhlah pemungutan suara atau voting. Dengan voting, diharapkan semua anggota akan dapat menerima keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak. Keputusan dalam voting yang diambil berdasarkan suara terbanyak, memunculkan istilah mayoritas dan minoritas. Suara mayoritas adalah suara yang dipilih oleh orang banyak sedangkan suara minoritas adalah suara yang dipilih oleh sedikit orang sehingga kelompok minoritas harus rela mengikuti dan mematuhi keputusan yang dihasilkan kelompok mayoritas. Perlu kamu ingat, bahwa voting tidak selalu dilakukan setelah musyawarah mufakat tidak menghasilkan keputusan. Voting juga dilakukan untuk mengambil keputusan yang tidak dapat dimusyawarahkan. Contohnya pemilihan presiden, kita tidak mungkin melakukan musyawarah bersama, maka dilakukan voting melalui pemilihan umum. Secara umum voting dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Voting terbuka Yakni voting yang dilakukan secara terbuka. Setiap peserta musyawarah menyebutkan secara langsung apa yang menjadi pilihannya. Voting terbuka biasanya dilakukan secara lisan dengan cara mengatakan setuju, tidak setuju atau abstain tidak memberikan suara. Voting terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan atau berdiri, kemudian petugas menghitungnya secara langsung, dan saat itu juga dapat diketahui hasilnya. 112 b. Voting tertutup Yaitu voting yang dilaksanakan secara tertutup, dimana setiap peserta musyawarah memberikan pilihannya pada selembar kertas. Keputusan dianggap sah apabila diambil dalam rapat yang dihadiri 23 tambah satu anggota kuorum dan disetujui lebih dari setengah jumlah yang hadir. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan voting, yaitu: 1. Pelaksanaan musyawarah untuk mufakat sudah dilaksanakan secara maksimal. 2. Kata mufakat sudah tidak mungkin lagi dijalankan karena terjadi perbedaan pendapat yang sulit disatukan. 3. Karena waktu yang mendesak keputusan harus segera diambil. 4. Sebelum voting, semua peserta rapat diberi kesempatan untuk mempelajari pendapat yang berbeda-beda. 5. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah bila dihadiri sekurang-kurangnya 23 jumlah anggota rapat. 6. Putusan yang diambil dengan suara terbanyak sebagai hasil musyawarah harus bermutu tinggi, dapat dipertanggungjawabkan, serta tidak bertentangan dengan dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Cara pengambilan keputusan melalui voting dinilai lebih praktis daripada cara musyawarah mufakat, namun demikian voting juga memiliki kelemahan. Kelebihan Kekurangan 1. Memerlukan waktu yang singkat 2. Peserta tidak perlu banyak mengeluarkan pemikiran. 1. Keputusan yang dihasilkan bukan hasil mufakat dan saling menerima. 2. Keputusan yang disepakati seolah memaksa bagi kelompok minoritas. 3. Tidak menampung seluruh aspirasi dari anggota. 113

2. Aklamasi

Ada Kalanya keputusan bersama tidak diambil dengan cara mufakat ataupun voting, tetapi dengan cara aklamasi. Apa yang dimaksud dengan Aklamasi ? Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota kelompok. pernyataan setuju ini dilakukan untuk menghasilkan keputusan bersama. Pernyataan setuju dilakukan tanpa melalui pemungutan suara. Aklamasi terjadi karena adanya pendapat yang dikehendaki oleh semua anggota kelompok. Keputusan bersama yang disetujui dengan cara aklamasi ini harus dilaksanakan oleh seluruh anggota. sekian tentang aklamasi. Aklamasi bukanlah jalan yang mutlak. Aklamasi bisa sah atau diterima jika seluruh peserta menyuarakan untuk setuju. Artinya, jika ada peserta yang menyatakan tidak setuju maka aklamasi tidak berlaku. Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama Secara umum keputusan bersama dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu keputusan tertulis dan tidak tertulis. 1. Keputusan Tertulis Keputusan tertulis adalah keputusan yang diambil secara bersama-sama yang didasarkan pada kesepakatan bersama dan dituangkan pada dokumen tertulis serta disahkan oleh pembuat keputusan tersebut. Keputusan secara tertulis mempunyai kekuatan hokum yang kuat, siapapun wajib melaksanakan keputusan tersebut, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi atau hukuman. Contoh keputusan dalam bentuk dokumen tertulis Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang Peraturan Pemerintah Peraturan Daerah 114 2. Keputusan Tidak Tertulis atau Lisan Suatu keputusan yang diucapkan secara lisan yang berupa kata-kata dan tidak dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen. Keputusan lisan tidak mempunyai kekuatan hokum seperti keputusan tertulis. Bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi ringan tidak seberat keputusan tertulis. Contoh: Keputusan kepala desa mengenai pembagian pengairan sawah, Keputusan RT mengenai jadwal ronda atau kerja bakti. 115 Lampiran 2 MEDIA PEMBELAJARAN Gambar pengambilan keputusan Bagan Voting Pemungutan Suara Voting Jenis Voting 1. Voting Terbuka 2. Voting Tertutup Prinsip-Prinsip Voting Kelebihan dan Kekurangan Voting 116 Nama : No. absen : Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA Ayo kerjakan soal berikut dengan jawaban yang benar 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aklamasi ? 2. Berikan contoh aklamasi di sekolah minimal 2? 3. Jelaskan prinsip-prinsip voting yang kamu ketahui ? 4. Berikan masing-masing 2 contoh bentuk keputusan secara tertulis dan lisan ? 5. Tuliskan kelebihan dan kekurangan voting yang kamu ketahui pada tabel di bawah No. Kelebihan Kekurangan Jawab: 117 Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal No Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Indikator Soal Ranah Jenis Soal Nomer Soal 1. 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama 4.1.1 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting  Siswa dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan voting.  Siswa dapat menentukan cara voting yang benar. C4 C3 Pilihan ganda Pilihan ganda 2, 3 1, 4 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi  Siswa dapat menentukan contoh pengambilan keputusan secara aklamasi. C3 Pilihan ganda 5, 8 118 4.1.3 Menjelaskan bentuk- bentuk keputusan bersama  Siswa dapat memilih contoh bentuk- bentuk keputusan bersama.  Siswa dapat menjelaskan bentuk- bentuk keputusan C2 C1 Pilihan ganda Pilihan ganda 6, 9 7, 10 119 Nama : No. absen : Lampiran 5 Evaluasi Berilah tanda silang x pada a,b,c, atau d pada setiap jawaban yang benar 1. Voting merupakan cara pengambilan keputusan bersama dengan pemungutan suara terbanyak. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum voting dilaksanakan, kecuali …. a. voting ditempuh setelah cara musyawarah sudah dilakukan seadanya. b. voting dilakukan karena waktu yang mendesak sementara keputusan harus segera diambil c. voting dilakukan jika peserta musyawarah yang hadir mencapai separuh lebih d. voting dilakukan setelah semua peserta musyawarah mempelajari setiap pendapat. 2. Di bawah ini yang bukan kekurangan dari voting adalah …. a. keputusan yang dihasilkan bukan hasil mufakat dan saling menerima b. keputusan yang disepakati seolah memaksa bagi kelompok minoritas c. peserta tidak perlu banyak mengeluarkan pendapat d. tidak menampung seluruh pendapat anggota 3. Manakah yang bukan merupakan kelebihan voting? 1. Keputusan yang dihasilkan bukan hasil mufakat dan saling menerima 4. Memerlukan waktu yang singkat 2. Peserta tidak perlu banyak mengeluarkan pendapat 5. Tidak menampung seluruh pendapat anggota 3. Dapat digunakan apabila jumlah peserta sangat banyak 6. Keputusan yang disepakati seolah memaksa bagi kelompok minoritas a. 1, 2 dan 3 c. 1, 5 dan 6 b. 2, 4 dan 6 d. 2, 3 dan 5 4. Keluarga Romi berjumlah enam anggota, ingin membagi tugas untuk membersihkan rumah. Sebagai kepala keluarga ayah memberi Romi tugas 120 membersihkan kamar mandi, dia pun menolak dan mengusulkan Kakaknya saja yang membersihkan sehingga terjadi perdebatan. Bagaimanakah cara voting yang sah dan baik guna menyelesaikan masalah tersebut? a. voting dilakukan secara tertutup dihitung oleh ayah, dihadiri empat anggota keluarga b. voting dilakukan secara tertutup dihitung oleh ayah, dihadiri tiga anggota keluarga c. voting dilakukan secara terbuka dihitung bersama-sama, dihadiri empat anggota keluarga d. voting dilakukan secara terbuka dihitung oleh bersama-sama, dihadiri dua anggota keluarga 5. Perhatikan gambar dibawah ini Gambar a dan b merupakan cara pengambilan keputusan secara …. a. mufakat dan voting b. pemungutan suara dan aklamasi c. aklamasi dan musyawarah d. aklamasi dan voting 6. Berikut yang merupakan contoh keputusan tertulis adalah …. a. peraturan bertamu b. peraturan adat desa c. peraturan daerah d. jadwal ronda atau kerja bakti 7. Keputusan yang diambil secara bersama-sama didasarkan kesepakatan bersama dituangkan pada dokumen merupakan …. a. keputusan tidak tertulis Gambar a Gambar b 121 b. keputusan tertulis c. keputusan bersama d. keputusan lisan 8. Perhatikan gambar di bawah Cara pengambilan keputusan yang digunakan adalah…. a. mufakat b. aklamasi c. musyawarah d. voting 9. Berikut yang merupakan contoh keputusan lisan adalah …. a. Undang-undang Dasar 1945 b. Peraturan Pemerintah c. Peraturan Daerah d. jadwal ronda atau kerja bakti 10. Suatu keputusan yang diucapkan yang berupa kata-kata dan tidak dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen disebut …. a. keputusan tertulis b. keputusan masyarakat c. keputusan lisan d. keputusan tercatat 122 Lampiran 6 Kunci Jawaban 1. A 2. C 3. C 4. C

5. D 6. C

7. B 8. B 9. D 10. C 123 Lampiran 7 PEDOMAN PESKORAN DAN LEMBAR PENILAIAN 1. Pedoman Penskoran Pilihan ganda No. 1 Skor maksimal = 1 No. 2 Skor maksimal = 1 No. 3 Skor maksimal = 1 No. 4 Skor maksimal = 1 No. 5 Skor maksimal = 1 No. 6 Skor maksimal = 1 No. 7 Skor maksimal = 1 No. 8 Skor maksimal = 1 No. 9 Skor maksimal = 1 No. 10 Skor maksimal = 1 Skor maksimal = 10 2. Lembar Penilaian Soal Evaluasi No Nama Siswa Nilai Ket 1 2 3 4 5 dst Nilai = S Ma a S ya � 124 Lampiran 7 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 25 Mei 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga 4.1.2 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah 4.1.3 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga dengan benar. 2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah dengan benar. 3. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat dengan benar  Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama.

F. MODEL PEMBELAJARAN

Model Time Token 125

G. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : gambar rapat keluarga, musyawarah sekolah, kegiatan masyarakat Sumber : Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

I. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin salah satu siswa 3. Guru mempresensi kehadiran siswa 4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, ayo berikan contoh bentuk keputusan secara tertulis dan lisan?”. 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi “ Suwe Ora Jamu” yang diganti lirik: ayo teman-teman 10 menit 126 siapkan bukumu belajar keputusan, yang ada di lingkungan sekitar 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa dapat memberikan contoh keputusan bersama baik di rumah, sekolah, masyarakat serta membantu siswa menyelesaikan persoalan yang dihadapi

2. Inti

1. Siswa mengamati gambar rapat keluarga. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa menyebutkan contoh bentuk keputusan di lingkungan keluarga eksplorasi 4. Siswa mengamati gambar musyawarah kelas, dan sekolah eksplorasi 5. Siswa menyebutkan contoh bentuk-bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah eksplorasi 6. Siswa mengamati gambar musyawarah desa dan bertanya jawab tentang gambar. elaborasi 7. Guru meminta siswa untuk duduk secara berkelompok dan membagikan kupon berbicara. Siswa harus menyerahkan kupon apabila berbicara. 8. Guru membagikan lembar kerja dan memberi kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 50 menit 127 9. Siswa membacakan jawaban kelompoknya sedangkan yang lainnya menyimak. mengkomunikasikan 10. Guru dan siswa dapat membenarkan jika ada jawaban yang kurang tepat.

3. Penutup

1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a. 10 menit

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 128 2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 25 Mei 2016 129 Lampiran 8 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 26 April 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan bersama 4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama 4.1.3 Menyebutkan lima nilai dasar keputusan bersama

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui teks cerita “Pengalaman Soni”, siswa dapat menjelaskan pengertian keputusan bersama dengan benar. 2. Setelah mengisi tabel, siswa dapat membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama dengan benar. 3. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan lima nilai dasar keputusan bersama dengan benar.  Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama

F. METODE PEMBELAJARAN

Tanya jawab, diskusi, penugasan dan ceramah 130

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : teks cerita “ Pengalaman Soni ” Sumber : Claresta, Clara. 2013. Keputusan Bersama. www.sharebersamaclara.blogspot.co.id . diakses pada 12 April 2016. Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru mempresensi kehadiran siswa 4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, Mengapa kita perlu berorganisasi? 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu “Potong Bebek Angsa” diganti liriknya: ayo semuanya duduk dengan rapi belajar keputusan bersama ayo mulai, mulai belajar lalalalala lalalalalala 10 menit 131 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu keputusan bersama harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai antar individu, menerima pendapat orang lain guna mencapai kata mufakat.

2. Inti

1. Siswa membaca cerita berjudul “Pengalaman Soni”. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai cerita tersebut dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Guru meminta siswa memberikan dua contoh keputusan pribadi eksplorasi 4. Guru meminta siswa memberikan dua contoh keputusan bersama eksplorasi 5. Siswa mengamati gambar mengenai nilai-nilai dasar keputusan bersama eksplorasi 6. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang nilai-nilai dasar tersebut. 7. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 8. Siswa menyampaikan jawabannya mengkomunikasikan 9. Guru dan siswa mengoreksi jawaban, jika ada yang kurang tepat, siswa lain boleh maju membenarkan. 50 menit

3. Penutup

1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a. 10 menit 132

I. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 25 April 2016 133 Lampiran 9 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : V B2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 03 Mei 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama dengan benar. 2. Setelah mengamati bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah dengan benar.  Karakter yang diharapkan: Komukatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama

F. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : gambar pengambilan keputusan, bagan musyawarah 134 Sumber : Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru melakukan presensi 4. Guru memberi apersepsi “Anak-anak, coba berikan contoh keputusan pribadi dan keputusan bersama”. 5. Guru memberikan motivasi dengan bernyanyi lagu “ Becak” yang diganti liriknya: ayo kawan semua, mari kita belajar musyawarah mufakat, itulah materinya ayo kita belajar, tetaplah bersemangat ayo semua kalian pasti bisa 10 menit 135 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menjelaskan cara bermusyawarah yang baik dengan saling menghormati dan menghargai orang lain.

2. Inti

1. Siswa mengamati gambar pengambilan keputusan. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar tersebut dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa menyebutkan cara pengambilan keputusan bersama eksplorasi 4. Siswa memperhatikan bagan musyawarah dan mengamatinya. eksplorasi 5. Guru menjelaskan melalui bagan musyawarah. elaborasi 6. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan kesempatan siswa mengerjakan elaborasi 7. Siswa menyampaikan jawabannya mengkomunikasikan 8. Guru dan siswa menyimak jawaban, jika ada yang kurang tepat, siswa lain boleh membenarkan. 50 menit

3. Penutup

1. Guru bersama dengan siswa membuat simpulan mengenai materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama. 10 menit

I. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian 136 b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 03 Mei 2016 137 Lampiran 10 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 10 Mei 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi 4.1.3 Menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara voting dengan benar. 2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi dengan benar. 3. Melalui teks bacaan, siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama dengan benar.  Karakter yang diharapkan: Religius, Kreatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama.

F. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah 138

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : gambar aklamasi, teks bacaan, bagan voting Sumber : Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru melakukan presensi 4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, coba berikan contoh permasalahan yang harus diselesaikan dengan musyawarah?” 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu “Disini Senang Disana Senang” diganti liriknya: di kelas happy di kelas happy di kelas lima sangatlah happy 10 menit 139 lalalalalalala lalalalalalala ayo mulai belajar, materi hari ini voting dan aklamasi, pasti bisa. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menjelaskan voting, aklamasi dan bentuk-bentuk pengambilan keputusan.

2. Inti

1. Siswa mengamati bagan voting. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai bagan dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa memperhatikan gambar aklamasi dan mengamatinya. eksplorasi 4. Siswa membaca teks bacaan mengenai bentuk- bentuk keputusan bersama. 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan bertanya jawab. elaborasi 6. Guru membagikan lembar kerja dan memberi kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 7. Siswa membacakan jawabannya sedangkan yang lainnya menyimak mengkomunikasikan 8. Guru dan siswa dapat membenarkan jika ada jawaban yang kurang tepat. 50 menit

3. Penutup

1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a. 10 menit

I. PENILAIAN

140 1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 09 Mei 2016 141 Lampiran 11 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama Hari, Tanggal : 24 Mei 2016 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Menghargai keputusan bersama B.

KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama

C. INDIKATOR

4.1.1 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga 4.1.2 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah 4.1.3 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga dengan benar. 2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah dengan benar. 3. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat dengan benar  Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, dan Percaya diri confidence.

E. MATERI AJAR

Keputusan bersama.

F. METODE PEMBELAJARAN

Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah 142

G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media : gambar rapat keluarga, musyawarah sekolah, kegiatan masyarakat Sumber : Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

H. LANGKAH PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu 1. Pendahuluan Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin salah satu siswa 3. Guru mempresensi kehadiran siswa 4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, ayo berikan contoh bentuk keputusan secara tertulis dan lisan?”. 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi “ Suwe Ora Jamu” yang diganti lirik: ayo teman-teman siapkan bukumu 10 menit 143 belajar keputusan, yang ada di lingkungan sekitar 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa dapat memberikan contoh keputusan bersama baik di rumah, sekolah, masyarakat serta membantu siswa menyelesaikan persoalan yang dihadapi

2. Inti

1. Siswa mengamati gambar rapat keluarga. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa menyebutkan contoh bentuk keputusan di lingkungan keluarga eksplorasi 4. Siswa mengamati gambar musyawarah kelas, dan sekolah eksplorasi 5. Siswa menyebutkan contoh bentuk-bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah eksplorasi 6. Siswa mengamati gambar musyawarah desa dan bertanya jawab tentang gambar. elaborasi 7. Guru membagikan lembar kerja dan memberi kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 8. Guru meminta siswa membacakan jawabannya sedangkan yang lainnya menyimak. mengkomunikasikan 9. Guru dan siswa dapat membenarkan jika ada jawaban yang kurang tepat. 50 menit

3. Penutup

1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 10 menit 144 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a.

I. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS Semarang, 24 Mei 2016 145 Lampiran 12 Kisi-Kisi Soal Tes Uji Coba Satuan Pendidikan : SD Kelas Semester : V2 Mata Pelajaran : PKn Materi Pokok : Keputusan Bersama Standar Kompetensi : 4. Menghargai keputusan bersama. Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal Kunci Jawaba n 4.1 Mengenal bentuk- bentuk keputusan bersama 4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan bersama 1. Siswa dapat mencontohkan keputusan bersama Pilihan ganda C2 1 21 48 C A D 4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama 2. Siswa dapat mengidentifikasi keputusan sendiri dan bersama. Pilihan ganda C2 3 23 45 B B C 3. Siswa dapat menganalisis jenis keputusan sendiri atau bersama. Pilihan ganda C4 2 22 44 D C A 4.1.3 Menyebutkan lima nilai dasar keputusan bersama 4. Siswa dapat menyebutkan dua nilai dasar keputusan bersama Pilihan ganda C1 4 24 C D 5. Siswa dapat menentukan sikap terhadap hasil keputusan bersama. Pilihan ganda C3 5 25 41 C D C 4.1.4 Menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama. 6. Siswa dapat menyebutkan minimal dua pengambilan keputusan bersama Pilihan ganda C1 6 26 B C 146 4.1.5 Menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah 7. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip musyawarah. Pilihan ganda C1 7 27 43 A D B 8. Siswa dapat menganalisis manfaat adanya musyawarah Pilihan ganda C4 8 28 B A 9. Siswa dapat mengevaluasi contoh musyawarah Pilihan ganda C5 9 29 D B 4.1.6 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting 10. Siswa dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan voting. Pilihan ganda C4 10 30 D C 11. Siswa dapat menentukan cara voting yang benar. Pilihan ganda C3 11 31 49 A C D 4.1.7 Menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi. 12. Siswa dapat menentukan contoh pengambilan keputusan secara aklamasi. Pilihan ganda C3 12 32 D B 4.1.8 Menjelaskan bentuk- bentuk keputusan bersama. 13. Siswa dapat memilih contoh bentuk- bentuk keputusan bersama. Pilihan ganda C2 14 34 D C 14. Siswa dapat menjelaskan bentuk- bentuk keputusan Pilihan ganda C1 13 33 B C 4.1.9 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga. 15. Siswa dapat mencontohkan bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga. Pilihan ganda C2 15 35 C B 16. Siswa dapat menentukan nilai-nilai sikap terhadap keputusan bersama di keluarga. Pilihan ganda C2 16 36 46 A D A 147 4.1.10 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah. 17. Siswa dapat mencontohkan bentuk keputusan bersama di sekolah. Pilihan ganda C2 17 37 42 C C A 18. Siswa dapat menilai sikap siswa terhadap bentuk keputusan bersama di sekolah. Pilihan ganda C5 18 19 50 D C A 4.1.11 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat 19. Siswa dapat menilai sikap warga terhadap bentuk keputusan di lingkungan masyarakat Pilihan ganda C5 20 39 C D 20. Siswa dapat memilih sikap terhadap bentuk keputusan di lingkungan masyarakat Pilihan ganda C3 38 40 47 C B B Jumlah Soal 40 148 Lampiran 13 Soal Uji Coba Instrumen TES UJI COBA TAHUN PELAJARAN 20152016 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Materi Pokok : Keputusan Bersama Satuan Pendidikan : SD Negeri Tambakaji 05 Alokasi Waktu : 45 menit Petunjuk Mengerjakan Soal : 1. Kerjakan soal di bawah ini secara individu dan dilarang bekerja sama. 2. Cermati setiap soal dan telitilah dalam menjawab. 3. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang kamu anggap benar. Soal 1. Berikut ini merupakan contoh keputusan bersama, kecuali …. a. membuat jadwal piket kelas

b. menentukan warna seragam c. mengerjakan PR

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS CAKRA KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

3 26 266

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

0 28 353

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 33 242

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYA KUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 22 252

PENERAPAN STRATEGI TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 Penerapan Strategi Time Token Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Gombang Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 3 15

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SAMIRONO YOGYAKARTA.

0 3 211

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SDN GUGUS MELATI KOTA SEMARANG

1 2 71

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS LARASATI GUNUNGPATI SEMARANG

0 0 54

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93