Manfaat Teoretis Manfaat Praktis

7

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1.5.1 Manfaat Teoretis

Model time token dapat menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran sehingga materi lebih mudah dimengerti. Hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pelajaran PKn.

1.5.2 Manfaat Praktis

1 Bagi Guru Penerapan model time token mendorong guru menciptakan kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga pembelajaran menjadi aktif, kreatif dan efektif. Menambah wawasan dan pengalaman tentang model time token serta sebagai bahan masukan memilih model pembelajaran. 2 Siswa Penerapan model time token menumbuhkan semangat dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan hasil belajar PKn materi keputusan bersama, keaktifan siswa, berpikir kritis, bekerjasama, motivasi belajar serta melatih siswa bereksplorasi memunculkan ide-ide baru. 3 Bagi Sekolah Manfaat bagi sekolah dapat memperbaiki kualitas pembelajaran PKn, menumbuhkan profesionalitas guru, dan konstribusi edukatif dalam pembelajaran lainnya. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu. Menurut Daryanto 2013: 2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu hasil perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan Morgan dalam Suprijono 2012: 3 mendefinisikan belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Sudjana dalam Jihad dan Haris 2012: 2 belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang, dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar. Adapun James O. Whittaker dalam Ahmadi dan Supriyono 2013: 126 mendefinisikan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Berdasarkan pengertian di atas peneliti dapat menyimpulkan belajar adalah proses perubahan perilaku individu diperoleh dari hasil latihan atau pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam belajar terdapat

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS CAKRA KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

3 26 266

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN DI GUGUS IKAN LODAN KOTA SEMARANG

0 28 353

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 33 242

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYA KUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 22 252

PENERAPAN STRATEGI TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 Penerapan Strategi Time Token Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Gombang Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 3 15

KEEFEKTIFAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI SAMIRONO YOGYAKARTA.

0 3 211

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SDN GUGUS MELATI KOTA SEMARANG

1 2 71

KEEFEKTIFAN MODEL MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD NEGERI GUGUS MUWARDI TINGKIR KOTA SALATIGA

0 0 65

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS LARASATI GUNUNGPATI SEMARANG

0 0 54

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV DI SD GUGUS SRIKANDI KOTA SEMARANG

0 0 93