14
melakukan proses belajar mengajar, sebagai obyek karena siswa diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku.
3. Materi, hendaknya komprehensif, terorganisasi secara sistematis, dan dideskripsikan dengan jelas supaya proses pembelajaran berlangsung
intensif. 4. Strategi, merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang
diyakini efektifitasnya untuk mencapai tujuan. 5. Media, yaitu alat atau wahana yang digunakan pendidik untuk membantu
penyampaian pesan pembelajaran. 6. Penunjang, yaitu fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, dan bahan
pelajaran berfungsi untuk memperlancar, melengkapi, dan mempermudah proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian, dapat disimpulkan komponen pembelajaran perlu dipenuhi supaya tercapai keberhasilan pembelajaran, meliputi: tujuan, subyek
belajar, materi, strategi, media, dan penunjang.
2.1.6 Aktivitas Siswa
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menjelaskan
aktivitas belajar adalah kegiatan mengolah pengalaman dengan cara mendengar, membaca,
menulis, mendiskusikan,
merefleksikan rangsangan,
dan memecahkan masalah. Dimyati dan Mudjiono 2009: 45 menyatakan dalam
setiap proses belajar siswa selalu menampakkan keaktifan. Mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis seperti membaca, mendengar, menulis, berlatih
15
keterampila-keterampilan dan sebagainya. Contoh kegiatan psikis misalnya memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan satu konsep dengan yang
lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan kegiatan psikis lainnya. Dierich dalam Hamalik 2015: 172 membagi kegiatan aktivitas belajar
siswa menjadi 8 kelompok yaitu: 1. Kegiatan-kegiatan visual meliputi membaca, melihat gambar-gambar,
mengamati eksperimen, demontrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja;
2. Kegiatan-kegiatan lisan meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,
memberi saran, pendapat, diskusi, wawancara; 3. Kegiatan-kegiatan mendengarkan meliputi mendengarkan penyajian
bahan, diskusi, permainan instrument musik, siaran radio; 4. Kegiatan-kegiatan menulis meliputi menulis cerita, laporan, karangan,
membuat sketsa, mengerjakan tes, mengisi angket; 5. Kegiatan-kegiatan menggambar meliputi menggambar, membuat grafik,
diagram, peta, pola; 6. Kegiatan-kegiatan metrik meliputi melakukan percobaan, memilih alat-
alat, melaksanakan pameran, membuat model, permainan, menari; 7. Kegiatan-kegiatan
mental meliputi
menanggapi, mengingat,
memecahkan masalah dan sebagainya; 8. Kegiatan-kegiatan emosional meliputi minat, membedakan, berani,
tenang dan lain-lain.
16
Aktivitas siswa dalam belajar mempengaruhi daya ingat terhadap materi sehingga akan berdampak pada hasil belajar. Edgar Dale dalam Sani 2014: 60
menyatakan belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung, siswa tidak hanya mengamati tetapi harus menghayati, terlibat
langsung dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Daya ingat siswa terkait proses pembelajaran yang dilakukan, sebagai berikut: 1 siswa mengingat 20
apa yang dibaca atau didengar; 2 mengingat 30 apa yang dilihat; 3 mengingat 50 apa yang didengar dan dilihat; 4 mengingat 70 apa yang dikatakan; 5
mengingat 90 apa yang dilakukan. Bagan 2.1
Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa
merupakan segala kegiatan siswa baik fisik maupun psikis seperti kegiatan visual, lisan, mendengarkan, menulis, menggambar, mental dan emosional
Hasil Belajar Daya ingat
10 baca
dengar 20
melihat gambar 30
menonton video menyaksikan pertunjukkan
mengamati demostrasi 50
berpartisipasi dalam lokakarya Menganalisis,
merancang, mengevaluasi,
berkreasi merancang pembelajaran berkolaborasi
70 melakukan simulasi pengalaman nyata
melakukan pertunjukkanpresentasi 90
Menjelaskan, mendefinisikan,
membuat daftar
Menunjukkan demonstrasi,
menerapkan, latihan
17
dalam mengolah pengalaman belajar. Sesuai delapan aktivitas siswa yang telah dijabarkan, indikator penilaian yang digunakan untuk menilai aktivitas siswa
dalam penelitian ini adalah: 1. Mendengarkan guru menyampaikan materi pembelajaran kegiatan
mendengar 2. Memperhatikan videogambar yang ditunjukkan kegiatan visual
3. Keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran kegiatan lisan 4. Menjawab pertanyaan atau berpendapat kegiatan mental, emosional
5. Membuat catatan dari penjelasan guru kegiatan menulis 6. Melaksanakan kegiatan diskusi kelompok kegiatan mendengar
7. Mempresentasikan hasil diskusi kegiatan lisan 8. Menyimpulkan materi pelajaran kegiatan menulis
Semakin terlibat aktif, berpikir kritis akan semakin besar pula daya ingat siswa terhadap materi. Adanya kesinambungan aktivitas siswa melalui daya
ingat yang diperoleh, dapat terlihat pada hasil belajar.
2.1.7 Hasil Belajar