36
dan aktivitas siswa. Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan dalam meneliti apakah model time token efektif diterapkan dalam pembelajaran PKn pada
materi Keputusan Bersama kelas V SD Negeri Gugus Cakra Kota Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Berdasarkan hasil observasi peneliti, ditemukan permasalahan pada pembelajaran PKn di kelas V SDN Gugus Cakra, yaitu selama proses
pembelajaran guru belum menggunakan model yang inovatif sehingga siswa kurang antusias berperan aktif dan sulit memahami materi yang diajarkan.
Adanya permasalahan hasil belajar PKn menjadikan peneliti melakukan pengujian keefektifan model time token. Langkah awal penelitian menentukan
populasi dan sampel guna memilih kelas kontrol dan eksperimen yaitu siswa kelas V SD Negeri Tambakaji 01 kelas eksperimen dan SD Negeri Tambakaji
03 kelas kontrol. Kemudian dilakukan pretest kedua kelas menggunakan instrumen tes yang sudah valid. Hasil pretest diuji kenormalan dan homogenitas
data untuk mengetahui ada tidaknya varians kelompok. Selanjutnya kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda, kelas kontrol menerapkan model
konvensional, sedangkan kelas eksperimen menerapkan model time token. Pada kelas eksperimen dilakukan pengamatan aktivitas siswa. Kemudian diberikan
posttest pada kedua kelas, dilakukan uji normalitas, homogenitas, uji t, uji N- gain. Hasil uji posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen dibandingkan untuk
mengetahui keefektifan model time token. Adapun kerangka berfikir dalam pelaksanaan penelitian ini digambarkan sebagai berikut.
37 Permasalahan Hasil
Belajar PKn Kelas V SD
Kelas Kontrol
Uji Normalitas
Kelas Eksperimen
Pretest
Uji Homogenitas
Observasi aktivitas siswa pada
kelas eksperimen
Kelas Kontrol Pembelajaran dengan
model konvensional Kelas Eksperimen
Pembelajaran dengan model time token
Uji Normalitas Posttest di kedua kelas
Uji Homogenitas Uji t dan
N-Gain
Hasil uji Postest Kelas Kontrol
Hasil uji Posttest Kelas Eksperimen
Dibandingkan Bagan 2.2
Kerangka Berpikir
38
2.4 HIPOTESIS
Hipotesis penelitian yang dapat dirumuskan melalui penerapan model
time token dapat mengefektifkan pembelajaran yaitu:
Ho : Rata-rata hasil belajar PKn materi keputusan bersama dengan menggunakan model time token lebih kecil atau sama dengan rata-rata
hasil belajar siswa menggunakan model konvensional.
Ha : Rata-rata hasil belajar PKn dengan menggunakan model time token lebih besar dari rata-rata hasil belajar siswa dengan model
konvensional.
39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas perlakuan terhadap sampel. Perlakuan yang dimaksud
adalah model time token pada kelas eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol. Kedua kelas diasumsikan homogen dari segi kemampuan belajar,
materi dan gugus yang sama. Kedua kelas harus dikontrol dengan teliti agar hasil penelitian yang diperoleh benar-benar valid sehingga dapat diketahui efektif
tidaknya model time token.
3.1.2
Desain Penelitian
Desain penelitian eksperimen dapat menggambarkan pelaksanaan penelitian tersebut. Penelitian ini menggunakan design eksperimen semu
Nonequivalent Control Grup Design. Sugiyono 2013: 116 berpendapat bahwa design ini hampir sama dengan pretest-posttest control grup design, hanya
kelompok kontrol maupun eksperimen tidak dipilih secara random. Dua kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan
adalah hasil pretest-posttest kelompok eksperimen dibandingkan dengan hasil pretest-posttest kelompok kontrol, dapat di visualkan sebagai berikut: