79
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, keefektifan model time token didasarkan pada pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh nilai
signifikansi 0,000 ≤ 0,05 maka Ho ditolak. Didukung Gain score pada kelas
eksprimen mencapai 0,49 berada pada kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol gain score mencapai 0,27 berada pada kategori rendah. N-Gain yang lebih
tinggi pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar PKn dikarenakan penerapan model time token.
Data persentase aktivitas pembelajaran pertama sebesar 61,1, pembelajaran kedua meningkat menjadi 67,6, ketiga sebesar 64 dan keempat
sebesar 71. Rata-rata aktivitas kelas eksperimen sebesar 66 yang termasuk dalam kriteria tinggi sehingga membuktikan bahwa model time token dapat
menjadikan siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Dapat disimpulkan model time token lebih efektif terhadap hasil belajar PKn
materi keputusan bersama. Aktivitas siswa mengalami peningkatan, sehingga pembelajaran berjalan dengan optimal.
5.2 SARAN
Berdasarkan simpulan model time token terhadap hasil belajar PKn Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Cakra Kota Semarang, maka disarankan:
80
5.2.1 Bagi Guru
1 Guru hendaknya memilih model yang sesuai terhadap materi agar pembelajaran lebih efektif.
2 Guru hendaknya mengembangkan indikator dan memperdalam materi pembelajaran sehingga menambah wawasan atau pengetahuan siswa.
3 Guru dapat menvariasikan model time token dengan model-model lainnya sesuai karakteristik siswa, materi dan fasilitas kelas.
5.2.2 Bagi Siswa
Dalam penerapan model time token siswa sebaiknya tertib menyerahkan kupon berbicara sehingga semua siswa mendapatkan giliran secara bergantian.
Siswa juga diharapkan berdiskusi aktif menyelesaikan permasalahan sehingga semua anggota berpikir kritis dan melakukan tanggung jawabnya.
5.2.3 Bagi Sekolah
1 Model time token sebagai alternatif dalam pembelajaran di sekolah guna meningkatkan hasil belajar.
2 Pihak sekolah hendaknya memberikan fasilitas dan keleluasaan pada guru guna memperbaiki mutu sekolah.
81
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widoso Supriyono. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Anitah, Sri. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Aqib, Zainal. 2014. Model-Model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
Inovatif. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
______ .2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. ______ .2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arum Perwitasari. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Time Token Arends dengan Media Audio Visual. Joyful Learning Journal
Vol 3 1.
BSNP. 2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDMI. Jakarta:BSNP.
Chin-Min Hsiung. 2012. The Effectiviness of Cooperative Learning. of Engineering Education, Vol.101, No. 1 pp. 119-137.
Daryanto. 2013. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya. Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dwi Ratna Ningzaswati, A.A.I.N. Marhaeni, I Wayan Suastra 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Time Token terhadap Aktivitas
Belajar dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI SD. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 5 No 1.
82
Effandi Zakaria, Titi Solfitri, Yusoff Daud, Zulkarnain. 2013. Effect of Cooperative Learning on Secondary School Students’ Mathematics Achivement.
Creative Education Vol.4, No.2, 98-100.
Hamalik, Oemar. 2015. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hasibuan dan Moedjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Isjoni. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo. Kusdaryani, Wiwik. 2009. Landasan Kependidikan. Semarang: IKIP PGRI
Semaarang Press. Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: PT. Indeks. Lori Kupezynski, Marie Anne Maudy, Jaya Goswami dan Vanessa Meling. 2012.
Cooperative Learning In Distance Learning: A Mixed Methods Study. Education Juornal.Vol 5 No. 2.
Mutia Farida. 2015. Penggunaan Time Token Arend Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas VIII SMP Negeri Megang Sakti
Tahun Ajaran 20132014. Jurnal Edukasi Musi Rawas Vol. 3 No. 1
Nur Widya Ichsani, Suryani, Siti Halidjah . 2014. Peningkatan Kemampuan
Berbicara dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Time Token di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3, No
8.
83
Olivia Febrayani Valentina, Nym. Jampel, I Nym. Murda. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Arends terhadap Hasil belajar PKn Siswa Kelas
V SD Gugus II Kecamatan Seririt. e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 3 No 1.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Sekretariat
Negara.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Sekretariat Negara.
Priyatno, Duwi. 2016. SPSS Handbook. Yogyakarta: MediaKom Putra, S. R. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta:
Divapress. Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:
Pusat Pengembangan MKU-MKDK UNNES. Ruminiati. 2008. Pembelajaran PKn SD. PJJ UNNES.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Shoimin, A. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Siti Marfuatun, Wakidi dan Syaiful M. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Time Token terhadap Aktivitas Belajar Sejarah Siswa Kelas V. PESAGI Jurnal
Pendidikan dan penelitian Sejarah Vol 2 No 2.
84
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sri Latifah. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Berbantu Puzzle terhadap kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X pada
Materi Gelombang. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, Vol 4 No 1 ISSN 2303-1832.
Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ______ . 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tanjung, Nur B dan Ardial. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Taufiq, Agus, dkk. 2010. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Sekretariat Negara. Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia. Jakarta: Sekretariat Negara. Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah
DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Winataputra, Udin S. 2009. Materi dan pembelajaran PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
85
LAMPIRAN
86
Lampiran 1
Daftar Nama Siswa Kelas V B SDN Tambakaji 01 Tahun Ajaran 20152016 Kelas Eksperimen
No.
Nama Siswa Kode
1
Khuyaemah
A-01 2
Amanda Putri D.N.
A-02 3
Muhamad Taufiq I.
A-03 4
Feri Handoko
A-04 5
Vishal Ravi Athailah
A-05 6
Zidan Rahmatullah
A-06 7
Ahmad Sofiyyullah
A-07 8
Ardila Putri A.
A-08 9
Armila Klarisa P.
A-09 10
Denanda P.
A-10 11
Denny Wahyu P.
A-11 12
Destriaji S.
A-12 13
Endy Maulana I.
A-13 14
Fadhila Dinda S.
A-14 15
Fatturrohman
A-15 16
Kholifatun Jariyah
A-16 17
Nabila Chairunisa
A-17 18
Nourlita F.A.
A-18 19
Nur Suci R.
A-19 20
Pamungkas Adi P.
A-20 21
Putri Widya O.
A-21 22
Putra Agung K.
A-22 23
Rafi Naganda
A-23 24
Rangga Satria Y.
A-24 25
Sadam Riski R.
A-25 26
Safrian Beri R.
A-26 27
Tanaya Widya P.
A-27 28
Tri Wahyu G. R.
A-28 29
Steven Mayto D.
A-29
87
Daftar Nama Siswa Kelas V B SDN Tambakaji 03 Tahun Ajaran 20152016 Kelas Kontrol
No.
Nama Siswa Kode
1 Affarel Armandaru
B-01 2
Afriza Satrio Daffa B-02
3 Alfania Maulidina S
B-03 4
Aulia Ananda Putri
B-04 5
Damai Rizky A.
B-05 6
Dani Septayana
B-06 7
Denny Krisna M.
B-07 8
Erlina Putri L.
B-08 9
Fathia Aurelia A.
B-09 10
Hana Bathsya S.
B-10 11
Ladya Kesa S.
B-11 12
Maulana Rifki P.
B-12 13
Meihita Zahra
B-13 14
Nabila Esti P.
B-14 15
Nura Zahra A.
B-15 16
Pamella Saskia
B-16 17
Panji Kukuh S.
B-17 18
Randi Maulana I.
B-18 19
Rio Dika S.
B-19 20
Rifaldo Rizky S.
B-20 21
Savira Amalia K.
B-21 22
Shava Dwi H.
B-22 23
Stevanus Bagus A.
B-23 24
Tarisha Naila A.
B-24 25
Tata Dwi R.
B-25 26
Nico Saputra Kusuma
B-26
88
Daftar Nama Siswa Kelas V SDN Tambakaji 05 Tahun Ajaran 20152016 Kelas Uji Coba
No.
Nama Siswa Kode
1
Gilang Pratama H UI-01
2
Ahmad Yulidhan A UI-02
3
Ardi Kurnia Rahman UI-03
4
Choirun Nisa UI-04
5
Doni Rizky Ardiansyah UI-05
6
Tedi Prayogga UI-06
7
Uswatun Khasanah UI-07
8
Abdi Legowo Alfianto UI-08
9
Alfi Nur Laili UI-09
10
Amin Muchaimin UI-10
11
Astrid Putri Widya K UI-11
12
Ayu Saraswati UI-12
13
Benedictus Petra D. K UI-13
14
Edwards Annas UI-14
15
Fatino Wahyu Baskoro UI-15
16
Flora Amanda Usmany UI-16
17
Frisca Riena Widyowati UI-17
18
Ghina Vadhista UI-18
19
Gilang Adhi Putra P UI-19
20
Guvonny Tegar P UI-20
21
Ivan Setiyawan UI-21
22
Janeta Wahyu Hidayah UI-22
23
Jelita Putri Widada UI-23
24
Jocelyn Apriliasanti H UI-24
25
Kisti Aulia Ramadhani UI-25
26
Masyita Zumala N K UI-26
27
Muhammad Fernando UI-27
28
Muhammad Putra F UI-28
29
Muhammad Wisnu Aji UI-29
30
Mutia Sukmawati UI-30
31
Nadya Isyanaya Putri UI-31
32
Nafis Arum Puspita D UI-32
33
Nasywa Ainul Ghurri R UI-33
34
Nike Febryana UI-34
35
Nur Candra Hamida UI-35
36
Nuur Fatimah Dewi S UI-36
37
Octa Cansa Handika UI-37
38
Rais Ade Prayoga UI-38
39
Umar Abdullah H UI-39
40
Zahra Adnandita P UI-40
41
Zulham Wahid Afandi UI-41
42
Lana Ardian UI-42
89
Lampiran 2 PENGGALAN SILABUS KELAS EKSPERIMEN
KELAS : V
SEMESTER : II
MATA PELAJARAN : PKn ALOKASI WAKTU : 8 x 35 MENIT
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
INDIKATOR KEGIATAN
PEMBELAJARAN MEDIA
PENILAIAN ALOKASI
WAKTU SUMBER
BELAJAR 4.1 Mengenal
bentuk-bentuk keputusan
bersama Keputusan
Bersama 4.1.1 Menjelaskan
pengertian keputusan
bersama 4.1.2 Membedakan
antara keputusan
sendiri dan keputusan
bersama 4.1.3 Menyebutkan
nilai-nilai 1. Guru
mengkondisikan siswa sebelum
memulai pembelajaran
2. Guru memberi motivasi kepada
siswa 3. Guru
melakukan apersepsi guna
menggali - Teks
cerita “Pengalaman
Soni ”
- Gambar pengambilan
keputusan, teks
bacaan, bagan
musyawarah - Gambar
aklamasi, teks 1. Teknik
Penilaian a. Tes
b. Non Tes 2. Bentuk
Penilaian a. unjuk
kerja. 3. Instrumen
Penilaian 8 x 35
menit a Sulhan, dan
Yamini, dkk. 2008.
Pendidikan Kewarganeg
araan untuk Sekolah
DasarMadr asah
Ibtidaiyah Kelas V.
Jakarta:
90 dasar
keputusan bersama
4.1.4 Menyebutkan cara
pengambilan keputusan
bersama 4.1.5 Menjelaskan
pengambilan keputusan
secara musyawarah
4.1.6 Menjelaskan pengambilan
keputusan secara voting
4.1.7 Menjelaskan pengambilan
pengetahuan siswa
4. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan
materi pembelajaran
dan menunjukkan
gambar video 6. Guru
mengkondisikan kelas untuk
berdiskusi dengan
membentuk 4-5 bacaan, bagan
voting - Gambar rapat
keluarga, musyawarah
sekolah, kegiatan
masyarakat a. Lembar
kerja kelompok
b. Lembar pengamat
an sikap siswa.
c. Lembar soal
evaluasi. Pusat
Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b Widihastuti dan Fajar.
2008. Pendidikan
Kewarganeg araan untuk
Sekolah DasarMadr
asah Ibtidaiyah
Kelas V. Jakarta:
Pusat Perbukuan
91 keputusan
secara aklamasi
4.1.8 Menjelaskan bentuk-
bentuk keputusan
bersama 4.1.9 Menjelaskan
contoh bentuk
keputusan bersama di
lingkungan keluarga
4.1.10 Menjelaskan contoh
bentuk keputusan
siswa per kelompok
7. Guru memberi tugas berupa
soal kepada siswa
8. Guru memberi sejumlah kupon
berbicara dengan waktu
kurang lebih 30 detik per kupon
pada tiap siswa. 9. Guru meminta
siswa menyerahkan
kupon terlebih dahulu sebelum
berbicara atau Departemen
Pendidikan Nasional.
92 bersama di
lingkungan sekolah
4.1.11 Menjelaskan contoh
bentuk keputusan
bersama di lingkungan
masyarakat memberi
komentar. 10. Guru
memberikan kesempatan
siswa lainnya untuk berbicara
agar semua siswa aktif
11. Guru
membimbing siswa
menyimpulkan pembelajaran
93
Lampiran 3 PENGGALAN SILABUS KELAS KONTROL
KELAS : V
SEMESTER : II
MATA PELAJARAN : PKn ALOKASI WAKTU : 8 x 35 MENIT
KOMPETENSI DASAR
MATERI POKOK
INDIKATOR KEGIATAN
PEMBELAJARAN MEDIA
PENILAIAN ALOKAS
I WAKTU
SUMBER BELAJAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk
keputusan bersama
Keputusan Bersama
4.1.1 Menjelaskan pengertian
keputusan bersama
4.1.2 Membedakan antara
keputusan sendiri dan
keputusan bersama
1. Guru mempersiapkan
media pembelajaran
dan mengkondisikan
siswa untuk siap mengikuti
pembelajaran. 2. Guru
melakukan - Teks
cerita “Pengalaman
Soni ”
- Gambar pengambilan
keputusan, teks
bacaan, bagan
musyawarah - Gambar
aklamasi, teks 1. Teknik
Penilaian a. Tes
b. Non Tes 2. Bentuk
Penilaian a. Unjuk
kerja. 3. Instrumen
Penilaian 8 x 35
menit a Sulhan, dan
Yamini, dkk. 2008.
Pendidikan Kewarganegar
aan untuk Sekolah
DasarMadras ah Ibtidaiyah
Kelas V. Jakarta: Pusat
94 4.1.3 Menyebutkan
nilai-nilai dasar keputusan
bersama 4.1.4 Menyebutkan
cara pengambilan
keputusan bersama
4.1.5 Menjelaskan pengambilan
keputusan secara
musyawarah 4.1.6 Menjelaskan
pengambilan keputusan
secara voting apersepsi
tentang keputusan
bersama dengan mengaitkannya
pada materi sebelumnya
3. Guru menggali pengetahuan
siswa tentang contoh
keputusan bersama
4. Siswa dibagi menjadi
beberapa kelompok.
5. Setiap kelompok
bacaan, bagan voting
- Gambar rapat keluarga,
musyawarah sekolah,
kegiatan masyarakat
a. Lembar kerja
kelompok b. Lembar
pengamat an sikap
siswa. c. Lembar
soal evaluasi.
Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
b Widihastuti dan Fajar.
2008. Pendidikan
Kewarganegar aan untuk
Sekolah DasarMadras
ah Ibtidaiyah Kelas V.
Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan
Nasional.
95 4.1.7 Menjelaskan
pengambilan keputusan
secara aklamasi 4.1.8 Menjelaskan
bentuk-bentuk keputusan
bersama 4.1.9 Menjelaskan
contoh bentuk keputusan
bersama di lingkungan
keluarga 4.1.10 Menjelaskan
contoh bentuk keputusan
bersama di ditugaskan
untuk mengamati,
menganalisis, dan menyajikan
hasil diskusi. 6. Siswa
mempresentasik an hasil diskusi.
7. Guru memberikan
umpan balik atas hasil kerja
kelompok siswa.
8. Siswa bersama guru membuat
kesimpulan dari pembelajaran.
96 lingkungan
sekolah 4.1.11 Menjelaskan
contoh bentuk keputusan
bersama di lingkungan
masyarakat 9. Siswa
mengerjakan soal evaluasi.
97
Lampiran 4 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : V B2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 27 April 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan bersama 4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama
4.1.3 Menyebutkan lima nilai dasar keputusan bersama
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui teks cerita “Pengalaman Soni”, siswa dapat menjelaskan
pengertian keputusan bersama dengan benar. 2. Setelah mengisi tabel, siswa dapat membedakan antara keputusan sendiri
dan keputusan bersama dengan benar. 3. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan lima nilai dasar keputusan
bersama dengan benar. Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab
responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Time Token
98
Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : teks cerita “ Pengalaman Soni ”, gambar nilai-nilai keputusan bersama Sumber :
Claresta, Clara. 2013. Keputusan Bersama. www.sharebersamaclara.blogspot.co.id
. diakses pada 12 April 2016. Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah. Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah
DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
H. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi
Waktu 1.
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa dipimpin oleh ketua kelas 3. Guru mempresensi kehadiran siswa
4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, Mengapa
kita perlu berorganisasi? 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu
“Potong Bebek Angsa” diganti liriknya: ayo semuanya duduk dengan rapi
belajar keputusan bersama ayo mulai, mulai belajar
10 menit
99
lalalalala lalalalalala 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu
keputusan bersama harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, saling menghargai antar
individu, menerima pendapat orang lain guna mencapai kata mufakat.
2. Inti
1. Siswa membaca cerita berjudul “Pengalaman
Soni”. eksplorasi
2. Siswa bertanya jawab mengenai cerita tersebut dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi
3. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok 4-5 siswa per kelompok dan membagikan dua
kupon bicara pada masing-masing siswa. 4. Setiap siswa memberikan dua contoh keputusan
pribadi dan keputusan bersama. Siswa dapat berdiskusi dengan kelompoknya elaborasi.
5. Siswa membacakan hasil pekerjaannya dengan menyerahkan kupon apabila ingin berbicara.
Sedangkan siswa lainnya menyimak. elaborasi. 6. Guru memberikan kesempatan sebagian siswa
untuk berbicara dan menyerahkan kuponnya mengkomunikasikan .
7. Siswa mengamati gambar mengenai nilai-nilai dasar keputusan bersama eksplorasi
8. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang nilai-nilai dasar tersebut.
9. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi
10. Guru memberikan kesempatan sebagian siswa untuk berbicara dan menyerahkan kuponnya.
mengkomunikasikan . 50 menit
100
11. Guru dan siswa lainnya menyimak jawaban, jika ada yang kurang tepat, siswa lain boleh
membenarkan dengan menyerahkan kuponnya.
3. Penutup
1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru
memberikan tindak
lanjut dengan
memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
do’a. 10 menit
I. PENILAIAN
2. Prosedur Penilaian b Penilaian proses : menggunakan format penilaian
c Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar
101
3. Instrumen a Non test : Rubik penilaian
b Tugas : LKS
Semarang, 27 April 2016
102
Lampiran 5 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : V B2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 04 Mei 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama dengan benar.
2. Setelah mengamati bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah dengan benar.
Karakter yang diharapkan: Komukatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence ,
Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama
F. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
G. MODEL PEMBELAJARAN
Model Time Token
103
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar pengambilan keputusan, bagan musyawarah Sumber :
Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI.
Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id
. diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah
DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
I. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi
Waktu 1.
Pendahuluan
Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru melakukan presensi
4. Guru memberi apersepsi “Anak-anak, coba
berikan contoh keputusan pribadi dan keputusan bersama”.
5. Guru memberikan motivasi dengan bernyanyi lagu “ Becak” yang diganti liriknya:
ayo kawan semua, mari kita belajar 10 menit
104
musyawarah mufakat, itulah materinya ayo kita belajar, tetaplah bersemangat
ayo semua kalian pasti bisa 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
siswa dapat menjelaskan cara bermusyawarah yang baik dengan saling menghormati dan
menghargai orang lain.
2. Inti
1. Siswa mengamati
gambar pengambilan
keputusan. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar tersebut
dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa menyebutkan cara pengambilan keputusan
bersama eksplorasi 4. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
4-5 anak per kelompok guru membagikan dua kupon bicara. Siswa yang ingin berbicara harus
menyerahkan kuponnya. 5. Siswa memperhatikan bagan musyawarah dan
mengamatinya. eksplorasi 6. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan
kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 7. Siswa yang belum bebicara membacakan
jawabannya mengkomunikasikan 8. Guru dan siswa menyimak jawaban, jika ada yang
kurang tepat, siswa lain boleh membenarkan dengan menyerahkan kuponnya, semua siswa
harus menghabiskan kupon berbicara. 50 menit
3. Penutup
1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 10 menit
105
3. Guru memberikan
tindak lanjut
dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan.
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a.
J. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian
b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen
a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS
Semarang, 04 Mei 2016
106
Lampiran 6 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 11 Mei 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi
4.1.3 Menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara voting dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi dengan benar.
3. Melalui teks bacaan, siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama dengan benar.
Karakter yang diharapkan: Religius, Kreatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun
diligence , Kerjasama, dan Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model Time Token
107
G. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar aklamasi, teks bacaan, bagan voting Sumber :
Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI.
Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama. www.febrian.web.id
. diakses pada 12 April 2016 Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah
DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
I. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi
Waktu 1.
Pendahuluan Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa
3. Guru melakukan presensi 4. Guru
melakukan apersepsi “Anak-anak, coba berikan contoh permasalahan yang harus
diselesaikan dengan musyawarah?” 10 menit
108
5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu “Disini Senang Disana Senang” diganti
liriknya: di kelas happy di kelas happy
di kelas lima sangatlah happy lalalalalalala lalalalalalala
ayo mulai belajar, materi hari ini voting dan aklamasi, pasti bisa.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menjelaskan voting, aklamasi dan
bentuk-bentuk pengambilan keputusan.
2. Inti
1. Siswa mengamati bagan voting. eksplorasi 2. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai
bagan eksplorasi 3. Siswa memperhatikan gambar aklamasi dan
mengamatinya. eksplorasi 4. Guru meminta siswa membaca teks bacaan
mengenai bentuk-bentuk keputusan bersama. 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
bertanya jawab. elaborasi 6. Guru meminta siswa untuk duduk secara
berkelompok dan
membagikan kupon
berbicara. Siswa harus menyerahkan kupon apabila berbicara.
7. Guru membagikan lembar kerja dan memberi kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi
8. Siswa membacakan jawabannya sedangkan yang lainnya menyimak. mengkomunikasikan
9. Guru dan siswa dapat membenarkan jika ada jawaban yang kurang tepat.
50 menit
109
10. Semua siswa harus menghabiskan kupon berbicaranya.
3. Penutup
1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan
memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
do’a. 10 menit
J. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian
b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar
110
2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian
b Tugas : LKS Semarang, 11 Mei 2016
111
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN
Cara pengambilan keputusan bersama dibagi menjadi empat, pada pertemuan ini akan membahas tentang dua cara pengambilan keputusan, sebagai berikut:
1. Pemungutan Suara Voting
Pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat tidak selalu berhasil membuahkan keputusan yang memuaskan. Mengapa bisa terjadi? Hal ini
terjadi apabila ada perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan. Misalnya, beberapa pendapat dianggap sama baiknya atau karena beberapa pendapat
dianggap tidak menguntungkan semua pihak. Jika demikian, ditempuhlah pemungutan suara atau voting. Dengan voting, diharapkan semua anggota akan
dapat menerima keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak. Keputusan dalam voting yang diambil berdasarkan suara terbanyak,
memunculkan istilah mayoritas dan minoritas. Suara mayoritas adalah suara yang dipilih oleh orang banyak sedangkan suara minoritas adalah suara yang
dipilih oleh sedikit orang sehingga kelompok minoritas harus rela mengikuti dan mematuhi keputusan yang dihasilkan kelompok mayoritas.
Perlu kamu ingat, bahwa voting tidak selalu dilakukan setelah musyawarah mufakat tidak menghasilkan keputusan. Voting juga dilakukan
untuk mengambil keputusan yang tidak dapat dimusyawarahkan. Contohnya pemilihan presiden, kita tidak mungkin melakukan musyawarah bersama, maka
dilakukan voting melalui pemilihan umum. Secara umum voting dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Voting terbuka Yakni voting yang dilakukan secara terbuka. Setiap peserta musyawarah
menyebutkan secara langsung apa yang menjadi pilihannya. Voting terbuka biasanya dilakukan secara lisan dengan cara mengatakan setuju, tidak setuju
atau abstain tidak memberikan suara. Voting terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan atau berdiri, kemudian petugas menghitungnya
secara langsung, dan saat itu juga dapat diketahui hasilnya.
112
b. Voting tertutup Yaitu voting yang dilaksanakan secara tertutup, dimana setiap peserta
musyawarah memberikan pilihannya pada selembar kertas. Keputusan dianggap sah apabila diambil dalam rapat yang dihadiri 23 tambah satu
anggota kuorum dan disetujui lebih dari setengah jumlah yang hadir. Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
voting, yaitu: 1. Pelaksanaan musyawarah untuk mufakat sudah dilaksanakan secara
maksimal. 2. Kata mufakat sudah tidak mungkin lagi dijalankan karena terjadi
perbedaan pendapat yang sulit disatukan. 3. Karena waktu yang mendesak keputusan harus segera diambil.
4. Sebelum voting, semua peserta rapat diberi kesempatan untuk mempelajari pendapat yang berbeda-beda.
5. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah bila dihadiri sekurang-kurangnya 23 jumlah anggota rapat.
6. Putusan yang diambil dengan suara terbanyak sebagai hasil musyawarah harus bermutu tinggi, dapat dipertanggungjawabkan, serta tidak
bertentangan dengan dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Cara pengambilan keputusan melalui voting dinilai lebih praktis
daripada cara musyawarah mufakat, namun demikian voting juga memiliki kelemahan.
Kelebihan Kekurangan
1. Memerlukan waktu yang singkat
2. Peserta tidak perlu banyak mengeluarkan pemikiran.
1. Keputusan yang
dihasilkan bukan hasil mufakat dan saling
menerima. 2. Keputusan
yang disepakati
seolah memaksa bagi kelompok minoritas.
3. Tidak menampung
seluruh aspirasi dari anggota.
113
2. Aklamasi
Ada Kalanya keputusan bersama tidak diambil dengan cara mufakat ataupun voting, tetapi dengan cara aklamasi. Apa yang dimaksud dengan
Aklamasi ? Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota kelompok. pernyataan setuju ini dilakukan untuk menghasilkan keputusan
bersama. Pernyataan setuju dilakukan tanpa melalui pemungutan suara. Aklamasi terjadi karena adanya pendapat yang dikehendaki oleh semua
anggota kelompok. Keputusan bersama yang disetujui dengan cara aklamasi ini harus dilaksanakan oleh seluruh anggota. sekian tentang aklamasi.
Aklamasi bukanlah jalan yang mutlak. Aklamasi bisa sah atau diterima
jika seluruh peserta menyuarakan untuk setuju. Artinya, jika ada peserta yang menyatakan tidak setuju maka aklamasi tidak berlaku.
Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama
Secara umum keputusan bersama dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu keputusan tertulis dan tidak tertulis.
1. Keputusan Tertulis Keputusan tertulis adalah keputusan yang diambil secara bersama-sama
yang didasarkan pada kesepakatan bersama dan dituangkan pada dokumen tertulis serta disahkan oleh pembuat keputusan tersebut.
Keputusan secara tertulis mempunyai kekuatan hokum yang kuat, siapapun wajib melaksanakan keputusan tersebut, bagi yang melanggar akan
dikenakan sanksi atau hukuman. Contoh keputusan dalam
bentuk dokumen tertulis
Undang-Undang Dasar 1945
Undang-Undang Peraturan
Pemerintah Peraturan
Daerah
114
2. Keputusan Tidak Tertulis atau Lisan Suatu keputusan yang diucapkan secara lisan yang berupa kata-kata dan
tidak dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen. Keputusan lisan tidak mempunyai kekuatan hokum seperti keputusan tertulis. Bagi yang
melanggar akan dikenakan sanksi ringan tidak seberat keputusan tertulis. Contoh: Keputusan kepala desa mengenai pembagian pengairan sawah,
Keputusan RT mengenai jadwal ronda atau kerja bakti.
115
Lampiran 2
MEDIA PEMBELAJARAN
Gambar pengambilan keputusan
Bagan Voting Pemungutan Suara Voting
Jenis Voting 1. Voting Terbuka
2. Voting Tertutup Prinsip-Prinsip
Voting Kelebihan dan
Kekurangan Voting
116 Nama :
No. absen : Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA
Ayo kerjakan soal berikut dengan jawaban yang benar 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan aklamasi ?
2. Berikan contoh aklamasi di sekolah minimal 2? 3. Jelaskan prinsip-prinsip voting yang kamu ketahui ?
4. Berikan masing-masing 2 contoh bentuk keputusan secara tertulis dan lisan ? 5. Tuliskan kelebihan dan kekurangan voting yang kamu ketahui pada tabel di
bawah No.
Kelebihan Kekurangan
Jawab:
117 Lampiran 4
Kisi-Kisi Soal No
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran
Indikator Soal Ranah
Jenis Soal Nomer Soal
1. 4.1 Mengenal
bentuk-bentuk keputusan
bersama 4.1.1 Menjelaskan
pengambilan keputusan
secara voting
Siswa dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan voting.
Siswa dapat menentukan cara voting yang benar.
C4
C3 Pilihan
ganda
Pilihan ganda
2, 3
1, 4
4.1.2 Menjelaskan pengambilan
keputusan secara aklamasi
Siswa dapat menentukan contoh pengambilan
keputusan secara
aklamasi. C3
Pilihan ganda
5, 8
118 4.1.3 Menjelaskan bentuk-
bentuk keputusan bersama
Siswa dapat memilih contoh bentuk- bentuk keputusan bersama.
Siswa dapat menjelaskan bentuk- bentuk keputusan
C2
C1 Pilihan
ganda
Pilihan ganda
6, 9
7, 10
119
Nama : No. absen :
Lampiran 5
Evaluasi Berilah tanda silang x pada a,b,c, atau d pada setiap jawaban yang benar
1. Voting merupakan cara pengambilan keputusan bersama dengan pemungutan suara terbanyak. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum voting
dilaksanakan, kecuali ….
a. voting ditempuh setelah cara musyawarah sudah dilakukan seadanya. b. voting dilakukan karena waktu yang mendesak sementara keputusan harus
segera diambil c. voting dilakukan jika peserta musyawarah yang hadir mencapai separuh
lebih d. voting dilakukan setelah semua peserta musyawarah mempelajari setiap
pendapat. 2. Di bawah ini yang bukan kekurangan dari voting
adalah …. a. keputusan yang dihasilkan bukan hasil mufakat dan saling menerima
b. keputusan yang disepakati seolah memaksa bagi kelompok minoritas c. peserta tidak perlu banyak mengeluarkan pendapat
d. tidak menampung seluruh pendapat anggota 3. Manakah yang bukan merupakan kelebihan voting?
1. Keputusan yang
dihasilkan bukan hasil mufakat dan saling
menerima 4. Memerlukan
waktu yang
singkat 2. Peserta tidak perlu banyak
mengeluarkan pendapat 5. Tidak menampung seluruh
pendapat anggota 3. Dapat digunakan apabila jumlah
peserta sangat banyak 6. Keputusan yang disepakati
seolah memaksa
bagi kelompok minoritas
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 5 dan 6
b. 2, 4 dan 6 d. 2, 3 dan 5
4. Keluarga Romi berjumlah enam anggota, ingin membagi tugas untuk membersihkan rumah. Sebagai kepala keluarga ayah memberi Romi tugas
120
membersihkan kamar mandi, dia pun menolak dan mengusulkan Kakaknya saja yang membersihkan sehingga terjadi perdebatan. Bagaimanakah cara
voting yang sah dan baik guna menyelesaikan masalah tersebut? a. voting dilakukan secara tertutup dihitung oleh ayah, dihadiri empat
anggota keluarga b. voting dilakukan secara tertutup dihitung oleh ayah, dihadiri tiga anggota
keluarga c. voting dilakukan secara terbuka dihitung bersama-sama, dihadiri empat
anggota keluarga d. voting dilakukan secara terbuka dihitung oleh bersama-sama, dihadiri dua
anggota keluarga 5. Perhatikan gambar dibawah ini
Gambar a dan b merupakan cara pengambilan keputusan secara ….
a. mufakat dan voting b. pemungutan suara dan aklamasi
c. aklamasi dan musyawarah d. aklamasi dan voting
6. Berikut yang merupakan contoh keputusan tertulis adalah ….
a. peraturan bertamu b. peraturan adat desa
c. peraturan daerah d. jadwal ronda atau kerja bakti
7. Keputusan yang diambil secara bersama-sama didasarkan kesepakatan bersama dituangkan pada dokumen merupakan ….
a. keputusan tidak tertulis Gambar a
Gambar b
121
b. keputusan tertulis c. keputusan bersama
d. keputusan lisan 8. Perhatikan gambar di bawah
Cara pengambilan keputusan yang digunakan adalah….
a. mufakat b. aklamasi
c. musyawarah d. voting
9. Berikut yang merupakan contoh keputusan lisan adalah ….
a. Undang-undang Dasar 1945 b. Peraturan Pemerintah
c. Peraturan Daerah d. jadwal ronda atau kerja bakti
10. Suatu keputusan yang diucapkan yang berupa kata-kata dan tidak dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen
disebut …. a. keputusan tertulis
b. keputusan masyarakat c. keputusan lisan
d. keputusan tercatat
122
Lampiran 6
Kunci Jawaban
1. A 2. C
3. C 4. C
5. D 6. C
7. B 8. B
9. D 10. C
123
Lampiran 7
PEDOMAN PESKORAN DAN LEMBAR PENILAIAN 1.
Pedoman Penskoran Pilihan ganda
No. 1 Skor maksimal = 1 No. 2 Skor maksimal = 1
No. 3 Skor maksimal = 1 No. 4 Skor maksimal = 1
No. 5 Skor maksimal = 1 No. 6 Skor maksimal = 1
No. 7 Skor maksimal = 1 No. 8 Skor maksimal = 1
No. 9 Skor maksimal = 1 No. 10 Skor maksimal = 1
Skor maksimal = 10 2.
Lembar Penilaian Soal Evaluasi No
Nama Siswa Nilai
Ket 1
2 3
4 5
dst
Nilai =
S Ma
a S
ya
�
124
Lampiran 7 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 01 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 25 Mei 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga 4.1.2 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah
4.1.3 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah dengan benar.
3. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat dengan benar
Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, dan
Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model Time Token
125
G. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar rapat keluarga, musyawarah sekolah, kegiatan masyarakat Sumber :
Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI.
Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama.
www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016
Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
I. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi Waktu
1. Pendahuluan
Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa dipimpin salah satu siswa 3. Guru mempresensi kehadiran siswa
4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak,
ayo berikan contoh bentuk keputusan secara tertulis dan lisan?”.
5. Guru memberikan motivasi bernyanyi “
Suwe Ora Jamu” yang diganti lirik:
ayo teman-teman 10 menit
126
siapkan bukumu belajar keputusan, yang ada
di lingkungan sekitar 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
siswa dapat memberikan contoh keputusan bersama
baik di
rumah, sekolah,
masyarakat serta
membantu siswa
menyelesaikan persoalan yang dihadapi
2. Inti
1. Siswa mengamati gambar rapat keluarga. eksplorasi
2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar dan
mendengarkan penjelasan
guru eksplorasi
3. Siswa menyebutkan
contoh bentuk
keputusan di
lingkungan keluarga
eksplorasi 4. Siswa mengamati gambar musyawarah
kelas, dan sekolah eksplorasi 5. Siswa menyebutkan contoh bentuk-bentuk
keputusan bersama di lingkungan sekolah eksplorasi
6. Siswa mengamati gambar musyawarah desa dan bertanya jawab tentang gambar.
elaborasi 7. Guru meminta siswa untuk duduk secara
berkelompok dan membagikan kupon berbicara. Siswa harus menyerahkan kupon
apabila berbicara. 8. Guru membagikan lembar kerja dan
memberi kesempatan
siswa mengerjakannya elaborasi
50 menit
127
9. Siswa membacakan jawaban kelompoknya sedangkan yang lainnya menyimak.
mengkomunikasikan 10. Guru dan siswa dapat membenarkan jika
ada jawaban yang kurang tepat.
3. Penutup
1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan
memberikan kegiatan
remedial dan
pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran
dengan do’a. 10 menit
J. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian
b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar
128
2. Instrumen a Non test : Rubik penilaian
b Tugas : LKS Semarang, 25 Mei 2016
129
Lampiran 8 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 26 April 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan bersama 4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan keputusan bersama
4.1.3 Menyebutkan lima nilai dasar keputusan bersama
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui teks cerita “Pengalaman Soni”, siswa dapat menjelaskan pengertian
keputusan bersama dengan benar. 2. Setelah mengisi tabel, siswa dapat membedakan antara keputusan sendiri dan
keputusan bersama dengan benar. 3. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan lima nilai dasar keputusan
bersama dengan benar. Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab
responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama
F. METODE PEMBELAJARAN
Tanya jawab, diskusi, penugasan dan ceramah
130
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : teks cerita “ Pengalaman Soni ” Sumber :
Claresta, Clara. 2013. Keputusan Bersama. www.sharebersamaclara.blogspot.co.id
. diakses pada 12 April 2016. Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
untuk SDMI. Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
H. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi
Waktu 1.
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru mempresensi kehadiran siswa
4. Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, Mengapa
kita perlu berorganisasi? 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu
“Potong Bebek Angsa” diganti liriknya: ayo semuanya duduk dengan rapi
belajar keputusan bersama ayo mulai, mulai belajar
lalalalala lalalalalala 10 menit
131
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu keputusan bersama harus dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab, saling menghargai antar individu, menerima pendapat orang lain guna
mencapai kata mufakat.
2. Inti
1. Siswa membaca cerita berjudul “Pengalaman
Soni”. eksplorasi
2. Siswa bertanya jawab mengenai cerita tersebut dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi
3. Guru meminta siswa memberikan dua contoh keputusan pribadi eksplorasi
4. Guru meminta siswa memberikan dua contoh keputusan bersama eksplorasi
5. Siswa mengamati gambar mengenai nilai-nilai dasar keputusan bersama eksplorasi
6. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang nilai-nilai dasar tersebut.
7. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi
8. Siswa menyampaikan jawabannya mengkomunikasikan
9. Guru dan siswa mengoreksi jawaban, jika ada yang kurang tepat, siswa lain boleh maju
membenarkan. 50 menit
3. Penutup
1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru
memberikan tindak
lanjut dengan
memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
do’a. 10 menit
132
I. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian
b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen
a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS
Semarang, 25 April 2016
133
Lampiran 9 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : V B2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 03 Mei 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui gambar, siswa dapat menyebutkan empat cara pengambilan keputusan bersama dengan benar.
2. Setelah mengamati bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara musyawarah dengan benar.
Karakter yang diharapkan: Komukatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence ,
Kerjasama, Kreatif dan Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama
F. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar pengambilan keputusan, bagan musyawarah
134
Sumber :
Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI.
Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama.
www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016
Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
H. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi
Waktu 1.
Pendahuluan
Kegiatan Awal 1. Guru mengucapkan salam
2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa 3. Guru melakukan presensi
4. Guru memberi apersepsi “Anak-anak, coba
berikan contoh keputusan pribadi dan keputusan bersama”.
5. Guru memberikan motivasi dengan bernyanyi lagu “ Becak” yang diganti liriknya:
ayo kawan semua, mari kita belajar musyawarah mufakat, itulah materinya
ayo kita belajar, tetaplah bersemangat ayo semua kalian pasti bisa
10 menit
135
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa dapat menjelaskan cara bermusyawarah
yang baik dengan saling menghormati dan menghargai orang lain.
2. Inti
1. Siswa mengamati
gambar pengambilan
keputusan. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar tersebut
dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa menyebutkan cara pengambilan keputusan
bersama eksplorasi 4. Siswa memperhatikan bagan musyawarah dan
mengamatinya. eksplorasi 5. Guru menjelaskan melalui bagan musyawarah.
elaborasi 6. Guru membagikan lembar kerja dan memberikan
kesempatan siswa mengerjakan elaborasi 7. Siswa menyampaikan jawabannya
mengkomunikasikan 8. Guru dan siswa menyimak jawaban, jika ada yang
kurang tepat, siswa lain boleh membenarkan. 50 menit
3. Penutup
1. Guru bersama dengan siswa membuat simpulan mengenai materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
bersama. 10 menit
I. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian
136
b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen
a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS
Semarang, 03 Mei 2016
137
Lampiran 10 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 10 Mei 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menjelaskan pengambilan keputusan secara voting 4.1.2 Menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi
4.1.3 Menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui bagan, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara voting dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan pengambilan keputusan secara aklamasi dengan benar.
3. Melalui teks bacaan, siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk keputusan bersama dengan benar.
Karakter yang diharapkan: Religius, Kreatif, Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence
, Kerjasama, dan Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama.
F. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
138
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar aklamasi, teks bacaan, bagan voting Sumber :
Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI.
Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama.
www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016
Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
H. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi
Waktu 1.
Pendahuluan Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin oleh salah satu siswa
3. Guru melakukan presensi 4.
Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, coba berikan contoh permasalahan yang harus
diselesaikan dengan musyawarah?” 5. Guru memberikan motivasi bernyanyi lagu
“Disini Senang Disana Senang” diganti liriknya: di kelas happy di kelas happy
di kelas lima sangatlah happy 10 menit
139
lalalalalalala lalalalalalala ayo mulai belajar, materi hari ini
voting dan aklamasi, pasti bisa. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
siswa dapat menjelaskan voting, aklamasi dan bentuk-bentuk pengambilan keputusan.
2. Inti
1. Siswa mengamati bagan voting. eksplorasi 2. Siswa bertanya jawab mengenai bagan dan
mendengarkan penjelasan guru eksplorasi 3. Siswa memperhatikan gambar aklamasi dan
mengamatinya. eksplorasi 4. Siswa membaca teks bacaan mengenai bentuk-
bentuk keputusan bersama. 5. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan
bertanya jawab. elaborasi 6. Guru membagikan lembar kerja dan memberi
kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 7. Siswa membacakan jawabannya sedangkan
yang lainnya menyimak mengkomunikasikan 8. Guru dan siswa dapat membenarkan jika ada
jawaban yang kurang tepat. 50 menit
3. Penutup
1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 3. Guru memberikan tindak lanjut dengan
memberikan kegiatan remedial dan pengayaan. 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
do’a. 10 menit
I. PENILAIAN
140
1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian
b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen
a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS
Semarang, 09 Mei 2016
141
Lampiran 11 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN KONTROL
Satuan Pendidikan: SDN Tambakaji 03 Mata Pelajaran : PKn
KelasSemester : VB2 Materi Pokok : Bentuk Keputusan Bersama
Hari, Tanggal : 24 Mei 2016
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Menghargai keputusan bersama B.
KOMPETENSI DASAR
4.1 Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama
C. INDIKATOR
4.1.1 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga 4.1.2 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah
4.1.3 Menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan keluarga dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah dengan benar.
3. Melalui gambar, siswa dapat menjelaskan contoh bentuk keputusan bersama di lingkungan masyarakat dengan benar
Karakter yang diharapkan: Disiplin discipline , Tanggung jawab responsibility Perhatian respect , Tekun diligence , Kerjasama, dan
Percaya diri confidence.
E. MATERI AJAR
Keputusan bersama.
F. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
142
G. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Media : gambar rapat keluarga, musyawarah sekolah, kegiatan masyarakat Sumber :
Depdiknas. 2006. Standar Isi: Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk SDMI.
Depdiknas. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Putra, Achmad Febrianto. 2014. Pengertian dan Bentuk Keputusan Bersama.
www.febrian.web.id . diakses pada 12 April 2016
Sulhan, dan Yamini, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Widihastuti dan Fajar. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
H. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan
Deskripsi Alokasi
Waktu 1.
Pendahuluan Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam 2. Berdoa dipimpin salah satu siswa
3. Guru mempresensi kehadiran siswa 4.
Guru melakukan apersepsi “Anak-anak, ayo berikan contoh bentuk keputusan secara tertulis
dan lisan?”. 5.
Guru memberikan motivasi bernyanyi “ Suwe Ora Jamu” yang diganti lirik:
ayo teman-teman siapkan bukumu
10 menit
143
belajar keputusan, yang ada di lingkungan sekitar
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran siswa dapat memberikan contoh keputusan bersama
baik di rumah, sekolah, masyarakat serta membantu siswa menyelesaikan persoalan yang
dihadapi
2. Inti
1. Siswa mengamati gambar rapat keluarga. eksplorasi
2. Siswa bertanya jawab mengenai gambar dan mendengarkan penjelasan guru eksplorasi
3. Siswa menyebutkan contoh bentuk keputusan di lingkungan keluarga eksplorasi
4. Siswa mengamati gambar musyawarah kelas, dan sekolah eksplorasi
5. Siswa menyebutkan contoh bentuk-bentuk keputusan bersama di lingkungan sekolah
eksplorasi 6. Siswa mengamati gambar musyawarah desa dan
bertanya jawab tentang gambar. elaborasi 7. Guru membagikan lembar kerja dan memberi
kesempatan siswa mengerjakannya elaborasi 8. Guru meminta siswa membacakan jawabannya
sedangkan yang
lainnya menyimak.
mengkomunikasikan 9. Guru dan siswa dapat membenarkan jika ada
jawaban yang kurang tepat. 50 menit
3. Penutup
1. Guru dan siswa membuat simpulan materi yang telah dipelajari hari ini.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi 10 menit
144
3. Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan kegiatan remedial dan pengayaan.
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan do’a.
I. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian a Penilaian proses : menggunakan format penilaian
b Penilaian hasil : menggunakan format hasil belajar 2. Instrumen
a Non test : Rubik penilaian b Tugas : LKS
Semarang, 24 Mei 2016
145
Lampiran 12 Kisi-Kisi Soal Tes Uji Coba
Satuan Pendidikan : SD
Kelas Semester : V2
Mata Pelajaran : PKn
Materi Pokok : Keputusan Bersama
Standar Kompetensi : 4. Menghargai keputusan bersama. Kompetensi
Dasar Indikator
Indikator Soal Jenis Soal
Ranah Kognitif
Nomor Soal
Kunci Jawaba
n 4.1 Mengenal
bentuk- bentuk
keputusan bersama
4.1.1 Menjelaskan pengertian keputusan
bersama 1. Siswa dapat mencontohkan keputusan
bersama Pilihan
ganda C2
1 21
48 C
A D
4.1.2 Membedakan antara keputusan sendiri dan
keputusan bersama 2. Siswa dapat mengidentifikasi keputusan
sendiri dan bersama. Pilihan
ganda C2
3 23
45 B
B C
3. Siswa dapat menganalisis jenis keputusan sendiri atau bersama.
Pilihan ganda
C4 2
22 44
D C
A
4.1.3 Menyebutkan lima nilai dasar keputusan
bersama 4. Siswa dapat menyebutkan dua nilai
dasar keputusan bersama Pilihan
ganda C1
4 24
C D
5. Siswa dapat menentukan sikap terhadap hasil keputusan bersama.
Pilihan ganda
C3 5
25 41
C D
C
4.1.4 Menyebutkan empat cara pengambilan
keputusan bersama. 6. Siswa dapat menyebutkan minimal dua
pengambilan keputusan bersama Pilihan
ganda C1
6 26
B C
146 4.1.5 Menjelaskan
pengambilan keputusan secara
musyawarah 7. Siswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip
musyawarah. Pilihan
ganda C1
7 27
43 A
D B
8. Siswa dapat menganalisis manfaat adanya musyawarah
Pilihan ganda
C4 8
28 B
A 9. Siswa dapat mengevaluasi contoh
musyawarah Pilihan
ganda C5
9 29
D B
4.1.6 Menjelaskan pengambilan
keputusan secara voting
10. Siswa dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan voting.
Pilihan ganda
C4 10
30 D
C 11. Siswa dapat menentukan cara voting
yang benar. Pilihan
ganda C3
11 31
49 A
C D
4.1.7 Menjelaskan pengambilan
keputusan secara aklamasi.
12. Siswa dapat menentukan contoh pengambilan keputusan secara
aklamasi. Pilihan
ganda C3
12 32
D B
4.1.8 Menjelaskan bentuk- bentuk keputusan
bersama. 13. Siswa dapat memilih contoh bentuk-
bentuk keputusan bersama. Pilihan
ganda C2
14 34
D C
14. Siswa dapat menjelaskan bentuk- bentuk keputusan
Pilihan ganda
C1 13
33 B
C 4.1.9 Menjelaskan contoh
bentuk keputusan bersama di lingkungan
keluarga. 15. Siswa dapat mencontohkan bentuk
keputusan bersama di lingkungan keluarga.
Pilihan ganda
C2 15
35 C
B
16. Siswa dapat menentukan nilai-nilai sikap terhadap keputusan bersama di
keluarga. Pilihan
ganda C2
16 36
46 A
D A
147 4.1.10 Menjelaskan contoh
bentuk keputusan bersama di
lingkungan sekolah. 17. Siswa dapat mencontohkan bentuk
keputusan bersama di sekolah. Pilihan
ganda C2
17 37
42 C
C A
18. Siswa dapat menilai sikap siswa terhadap bentuk keputusan bersama di
sekolah. Pilihan
ganda C5
18 19
50 D
C A
4.1.11 Menjelaskan contoh bentuk keputusan
bersama di lingkungan
masyarakat 19. Siswa dapat menilai sikap warga
terhadap bentuk keputusan di lingkungan masyarakat
Pilihan ganda
C5 20
39 C
D
20. Siswa dapat memilih sikap terhadap bentuk keputusan di lingkungan
masyarakat Pilihan
ganda C3
38 40
47 C
B B
Jumlah Soal 40
148
Lampiran 13 Soal Uji Coba Instrumen
TES UJI COBA TAHUN PELAJARAN 20152016
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Materi Pokok : Keputusan Bersama
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tambakaji 05 Alokasi Waktu
: 45 menit
Petunjuk Mengerjakan Soal :
1. Kerjakan soal di bawah ini secara individu dan dilarang bekerja sama. 2. Cermati setiap soal dan telitilah dalam menjawab.
3. Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang kamu anggap benar.
Soal
1. Berikut ini merupakan contoh keputusan bersama, kecuali
…. a. membuat jadwal piket kelas
b. menentukan warna seragam c. mengerjakan PR
d. membayar uang sekolah 2. Manakah keputusan dibawah ini yang harus diputuskan secara bersama-sama?
1. Menentukan hadiah saat teman ulang tahun
4. Menentukan
jadwal belajar
dirumah 2. Membentuk jadwal piket kelas
5. Menentukan piknik kelas
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
149
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 5 dan 6
b. 2, 4 dan 6 d. 2, 3 dan 5
3. Keputusan bersama sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah organisasi. Berikut ini yang merupakan contoh persoalan yang dapat
dipecahkan dengan keputusan bersama adalah …. a. Siska kesulitan mengerjakan PR karena kurang belajar
b. kampung Dani tidak aman karena warga malas meronda c. Hasan sering terlambat ke sekolah karena kesulitan bangun pagi
d. Sandy kesulitan menyelesaikan ulangan karena lebih suka bermain daripada belajar
4. Nilai yang harus tercermin dalam keputusan bersama? a. permusuhan dan kebebasan
c. kebersamaan dan tanggung jawab b. kekuasaan dan kebersamaan
d. keadilan dan persamaan hak 5. SDN Maju Jaya mengadakan pemilihan ketua kelas, Rahmat telah terpilih
namun, Rahmat tahu ada beberapa teman yang tidak mendukungnya. Apa sikap yang harus diambil Rahmat?
a. mengacuhkan mereka, sebab mereka tidak akan mau mendukungnya b. memaksa mereka agar mengikuti kemauan dan keputusan yang diambilnya
c. tetap mengajak mereka dan mendengar pendapat mereka meskipun berbeda d. tidak melibatkan mereka dalam mengambil keputusan bersama
6. Berikut ini yang bukan cara pengambilan keputusan bersama antara lain….
a. musyawarah dan voting b. pemungutan suara dan mufakat
c. aklamasi dan voting d. musyawarah dan aklamasi
3. Membagi tugas masing-masing anggota keluarga
6. Membagi bekal makanan dengan teman di kelas
150
7. Prinsip-prinsip musyawarah meliputi tiga asas yaitu asas kekeluargaan, kebersamaan, dan gotong royong. Asas yang artinya hasil musyawarah selalu
mendahulukan kepentingan umum dan menampung berbagai pendapat peserta musyawarah merupakan ….
a. asas kebersamaan b. asas kekeluargaan
c. asas gotong royong d. asas kebebasan berpendapat
8. Manakah berikut ini yang merupakan manfaat musyawarah ….
1. Menjadikan keputusan yang diambil diacuhkan
4. Menanamkan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain
2. Menampung semua pendapat anggota musyawarah
5. Menimbulkan kekacauan sebab adanya beda pendapat
3. Mengetahui kekuasaan pemimpin musyawarah
6. Melatih keberanian
anggota musyawarah
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 5 dan 6
b. 2, 4 dan 6 d. 2, 3 dan 5
9. Keluarga Wina akan mengadakan musyawarah tempat liburan keluarga. Kedua kakak dan ibunya ingin pergi ke Taman Mini sedangkan Wina ingin pergi ke
pantai. Mereka pun berselisih pendapat, ayah kemudian memutuskan untuk pergi ke pantai, menuruti Wina sebagai anak bungsunya. Apakah musyawarah
keluarga Wina telah mencapai mufakat? a. sudah, sebab semua pendapat menyetujui usul ayah.
b. belum, sebab perlu dilakukan voting dahulu c. sudah, sebab pendapat Wina sudah disetujui semua anggota
d. belum, sebab masih ada perselisihan dan pemaksaan kehendak 10. Manakah yang merupakan kelebihan voting?
151
1. Keputusan yang
dihasilkan bukan hasil mufakat dan saling
menerima 4. Tidak
menampung seluruh
pendapat anggota 2. Peserta
tidak perlu
banyak mengeluarkan pendapat
5. Memerlukan waktu yang singkat 3. Dapat digunakan apabila jumlah
peserta sangat banyak 6. Keputusan
yang disepakati
seolah memaksa bagi kelompok minoritas
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 5 dan 6
b. 2, 4 dan 6 d. 2, 3 dan 5
11. Di kelasmu ada pemilihan ketua kelas. Wali kelasmu menyatakan ada dua calon yaitu kamu dan Andini sehingga perlu dilakukan musyawarah. Akan
tetapi terjadi perbedaan pendapat yang sulit disatukan kemudian wali kelas menyarankan dilakukan voting. Bagaimanakah cara voting yang sah dan baik
guna menyelesaikan masalah tersebut? a. voting dilakukan secara terbuka dihitung bersama-sama, dihadiri 23
tambah 1 siswa. b. voting dilakukan secara tertutup dihitung wali kelas, dihadiri 23 siswa.
c. voting dilakukan secara terbuka dihitung bersama-sama, dihadiri 23 siswa. d. voting dilakukan secara tertutup dihitung wali kelas, dihadiri 23 tambah 1
siswa. 12. Perhatikan gambar dibawah ini
Gambar a dan b merupakan cara pengambilan keputusan secara …. Gambar a
Gambar b
152
a. mufakat dan voting b. pemungutan suara dan aklamasi
c. aklamasi dan musyawarah d. aklamasi dan voting
13. Keputusan yang diambil secara bersama-sama didasarkan kesepakatan bersama dituangkan pada dokumen merupakan ….
a. keputusan tidak tertulis b. keputusan tertulis
c. keputusan bersama d. keputusan lisan
14. Berikut yang merupakan contoh keputusan lisan adalah ….
a. Undang-undang Dasar 1945 b. Peraturan Pemerintah
c. Peraturan Daerah d. jadwal ronda atau kerja bakti
15. Berikut yang merupakan contoh keputusan bersama di lingkungan keluarga, kecuali
…. a. rencana liburan keluarga
b. jadwal membersihkan rumah c. membersihkan halaman tetangga
d. menetapkan tata tertib keluarga 16. Sewaktu musyawarah keluarga Doni mengajukan usul, kemudian Kakaknya
juga mengajukan usul yang berbeda. Ayah dan Ibu Doni setuju dengan usul kakaknya. Doni pun marah dan pergi keluar. Sikap Doni mencerminkan ….
a. pemaksaan kehendak b. kekuasaan
c. bijaksana d. patuh atau taat
17. Contoh keputusan bersama di sekolah adalah ….
153
a. pembagian tugas dengan adik b. mengerjakan pekerjaan rumah
c. melaksanakan piket kelas d. melaksanakan jadwal ronda
Piket Kelas
Dewi, Sarah, Eko dan Mira bertugas piket kelas. Mira dan Sarah berangkat pagi membersihkan kelas. Tidak lama kemudian Eko datang dan
membantu menghapus papan tulis. Eko merasa sudah melakukan tugasnya, dia pun pergi bermain dengan temannya. Sementara Dewi belum juga berangkat
sekolah padahal hari ini mendapat tugas piket. Mira dan Sarah sangat kecewa dan menasehati mereka berdua pada jam istirahat, namun Eko dan Dewi tidak
mau mendengarkan. 18. Berdasarkan bacaan di atas, apakah sikap yang dilakukan Eko dan Dewi,
benar? a. benar, sebab Eko telah melaksanakan piket kelas
b. salah, sebab hanya Eko yang melaksanakan piket c. benar, sebab Eko dan Dewi akan piket pada jam istirahat
d. salah, sebab Eko dan Dewi belum melaksanakan piket dengan benar 19. Apakah tindakan Mira dan Sarah, sudah benar?
a. benar, sebab mereka sudah melaksanakan piket b. salah, sebab mereka marah kepada Eko dan Dewi
c. benar, sebab mereka melakukan piket dan menasehati temannya d. salah, sebab mereka tidak seharusnya menasehati Eko dan Dewi
20. Riski sering menonton televisi hingga larut malam sehingga keesokan harinya bangun kesiangan. Dalam perjalanan, Riski melihat lampu lalulintas menyala
merah, akan tetapi dia tidak berhenti dan menerobosnya karena takut terlambat ke sekolah. Riski pun dikejar Polisi yang bertugas dan dikenai
sanksi. Bagaimanakah pendapatmu terhadap sikap Riski?
154
a. tidak salah sebab Riski sedang buru-buru agar tidak terlambat sekolah b. ceroboh sebab dia harus memastikan tidak ada polisi yang melihatnya
c. pelanggaran aturan sebab Riski harus mematuhi lampu lalu lintas d. baik sebab Riski tidak melarikan diri sewaktu di kejar Polisi
21. Sewaktu pulang sekolah Agung menemukan dompet di jalan, Agung bingung apa yang harus dilakukan, mengambilnya atau tetap membiarkan di jalan.
Akhirnya Agung mengambil dompet tersebut dan mengembalikan sesuai alamat pemiliknya. Apa yang dilakukan Agung termasuk ….
a. keputusan pribadi c. keputusan masyarakat
b. keputusan bersama d. keputusan anggota
22. Manakah yang merupakan contoh keputusan pribadi? 1. Menentukan kegiatan
ekstrakurikuler 4. Memilih pemimpin organisasi
2. Rencana kegiatan liburan keluarga
5. Menentukan jadwal belajar sendiri
3. Pembagian tugas rumah 6. Menjenguk teman yang sakit
a. 1, 2 dan 3 c. 1, 5 dan 6
b. 2, 4 dan 6 d. 2, 3 dan 5
23. Saat berlibur di pantai, Anis dan Mira melihat banyak sampah berserakan. Anis sangat kecewa, ia ingin menikmati pemandangan di pantai. Mira pun
mengusulkan untuk membersihkan pantai, Anis menyetujuinya. Apa yang dilakukan Anis dan Mira termasuk contoh ….
a. keputusan anggota b. kesepakatan bersama
c. keputusan pribadi d. kesepakatan masyarakat
24. Berikut ini yang bukan nilai dasar keputusan bersama adalah ….
a. persamaan hak dan tanggung jawab
155
b. kebebasan berpendapat dan kebersamaan c. kebersamaan dan penghargaan pendapat orang lain
d. melaksanakan hasil keputusan dan kekuasaan 25. Tono telah ditetapkan menjadi ketua kelas lima. Itulah hasil keputusan
bersama siswa kelas lima. Pada saat pemilihan, Sinta tidak memilih Tono Bagaimanakah sikap yang mesti diambil Sinta?
a. menolak Tono sebagai ketua, karena Tono bukan pilihan Sinta. b. mengacuhkan Tono sebab dianggapnya tidak akan bisa menjadi ketua yang
baik. c. terpaksa menerima Tono daripada dibenci oleh teman-teman yang
mendukungnya. d. menerima Tono sebagai ketua dengan rendah hati dan mematuhi keputusan.
26. Dua cara pengambilan keputusan bersama adalah ….
a. musyawarah dan mufakat b. pemaksaan kehendak dan voting
c. musyawarah untuk mufakat dan voting d. pemungutan suara dan pemaksaan pendapat
27. Musyawarah akan berjalan baik dan menghasilkan keputusan yang bulat apabila
dalam pelaksanaannya menerapkan asas kekeluargaan artinya …. a. hasil musyawarah yang dicapai harus mencerminkan rasa persatuan dan
kesatuan b. hasil musyawarah selalu mendahulukan kepentingan umum daripada
pribadi c. musyawarah harus mendukung pendapat orang lain
d. musyawarah harus saling menghargai dan menghormati
28. Manakah yang bukan manfaat musyawarah….
156
1. Menjadikan keputusan yang diambil diacuhkan
4. Menanamkan tenggang rasa terhadap pendapat orang lain
2. Menimbulkan kekacauan
sebab adanya beda pendapat 5. Menampung semua pendapat
anggota musyawarah 3. Mengetahui kekuasaan
pemimpin musyawarah 6. Melatih keberanian anggota
musyawarah a. 1, 2 dan 3
c. 1, 5 dan 6 b. 2, 4 dan 6
d. 2, 3 dan 5 29. Di desa Sinomwidodo diadakan musyawarah pembangunan jembatan. Pak
Sardi menyampaikan pendapatnya kemudian Pak Sugeng menyampaikan pendapat yang berbeda. Akan tetapi kebanyakan anggota menyetujui usul Pak
Sardi. Pak Sugeng merasa kecewa, beliau hanya melaksanakan hasil keputusan sesuai keinginannya. Apakah musyawarah tersebut sudah mencapai mufakat?
a. sudah, sebab kebanyakan anggota menyetujui pendapat pak sardi b. belum, sebab masih ada anggota yang kecewa dan tidak menerima
keputusan c. sudah, sebab pak sugeng telah menyetujui dan melaksanakan hasil
keputusan. d. belum, sebab pak sardi belum meminta maaf kepada pak sugeng
30. Manakah yang bukan merupakan kelebihan voting? 1. Keputusan yang dihasilkan bukan
hasil mufakat
dan saling
menerima 4. Memerlukan
waktu yang
singkat 2. Peserta
tidak perlu
banyak mengeluarkan pendapat
5. Tidak menampung
seluruh pendapat anggota
3. Dapat digunakan apabila jumlah peserta sangat banyak
6. Keputusan yang
disepakati seolah
memaksa bagi
kelompok minoritas a. 1, 2 dan 3
c. 1, 5 dan 6 b. 2, 4 dan 6
d. 2, 3 dan 5
157
31. Keluarga Romi berjumlah enam anggota, ingin membagi tugas untuk membersihkan rumah. Sebagai kepala keluarga ayah memberi Romi tugas
membersihkan kamar mandi, dia pun menolak dan mengusulkan Kakaknya saja yang membersihkan sehingga terjadi perdebatan. Bagaimanakah cara
voting yang sah dan baik guna menyelesaikan masalah tersebut? a. voting dilakukan secara tertutup dihitung oleh ayah, dihadiri empat anggota
keluarga b. voting dilakukan secara tertutup dihitung oleh ayah, dihadiri tiga anggota
keluarga c. voting dilakukan secara terbuka dihitung bersama-sama, dihadiri empat
anggota keluarga d. voting dilakukan secara terbuka dihitung oleh bersama-sama, dihadiri dua
anggota keluarga 32. Perhatikan gambar di bawah
Cara pengambilan keputusan yang digunakan adalah…. a. mufakat
b. aklamasi c. musyawarah
d. voting 33. Suatu keputusan yang diucapkan yang berupa kata-kata dan tidak dituangkan
secara tertulis dalam bentuk dokumen disebut ….
a. keputusan tertulis
158
b. keputusan masyarakat c. keputusan lisan
d. keputusan tercatat 34. Berikut yang bukan
merupakan contoh keputusan lisan adalah …. a. peraturan bertamu
b. peraturan adat desa c. peraturan daerah
d. jadwal ronda atau kerja bakti 35.
Contoh wujud pelaksanaan peraturan dalam keluarga adalah…. a. datang tepat waktu di sekolah
b. menjalankan tugas membersihkan rumah c. menjaga nama baik sekolah
d. melakukan tugas piket 36. Keluargamu akan mengadakan musyawarah tempat perayaan tahun baru.
kakak dan ibumu ingin pergi ke Jakarta sedangkan kamu ingin ke Surabaya saja. Kalian pun berselisih pendapat, ayah kemudian memutuskan untuk pergi
ke Surabaya saja menurutimu sebagai anak bungsunya. Keputusan yang diambil Ayah mencerminkan sikap.…
a. rela berkorban b. kasih sayang
c. bijaksana d. pemaksaan kehendak
37. Salah satu keputusan bersama di sekolah adalah menyusun tata tertib kelas. Aturan atau tata
tertib dalam kelas yang harus dipatuhi adalah …. a. datang ke kelas minimal 10 menit setelah bel sekolah
b. duduk tertib di luar kelas c. memperhatikan guru mengajar
d. makan atau minum selama pembelajaran
159
38. Perhatikan gambar di bawah ini
Manakah sikap yang benar terhadap keputusan bersama di lingkungan masyarakat?
a. 1, 3 c. 2, 3
b. 2, 4 d. 1, 4
39. Desa Sinomwidodo mengadakan kegiatan jalan sehat. Pak Slamet dan Pak Heru mendapat tugas membagikan kupon undian. Setiap warga mendapat
satu kupon saja. Setelah dibagikan, masih tersisa banyak kupon undian, Pak Heru mengambil semua kupon agar mendapat banyak hadiah, melihat
tindakan tersebut Pak Slamet pun menasehati Pak Heru agar jujur dan mengembalikan kupon yang tersisa. Pak Heru merasa bersalah lalu meminta
maaf. Bagaimanakah sikap Pak Heru dalam cerita? a. serakah sebab dia tidak membagi kupon dengan Pak Slamet
b. tanggung jawab sebab dia telah melakukan tugasnya dengan baik c. pintar sebab dia harus mempunyai banyak kupon agar dapat hadiah
d. tercela sebab dia mencoba menyalahgunakan posisi panitia untuk curang 1
2
3 4
160
40. 1 Sinta jarang mengikuti kerja bakti di desanya 2 Pak RT selalu menghadiri rapat desa
3 Roni senang kebut-kebutan sewaktu mengendarai motor 4 Miranda membuang sampah di tempatnya
Manakah sikap yang baik terhadap keputusan bersama? a. 1, 3
c. 2, 3 b. 2, 4
d. 1, 4 41. Pada saat rapat RT, Pak Rudi mengemukakan pendapatnya. Pak Burhan juga
mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil kesepakatan bersama, pendapat Pak Burhan yang disetujui oleh peserta rapat. Sikap Pak Rudi
seharusnya ….
a. menolak hasil keputusan b. menerima keputusan dengan berat hati
c. menerima dengan keputusan ikhlas d. membujuk pemimpin rapat
42. Dibawah ini merupakan bentuk keputusan bersama di sekolah, kecuali.... a. setiap siswa diwajibkan membawa bekal makanan
b. setiap hari senin semua siswa memakai topi sekolah c. siswa harus bergantian membersihkan kelas
d. siswa tidak boleh makan sewaktu pembelajaran 43. Hasil musyawarah yang dicapai harus mencerminkan rasa persatuan dan
kesatuan agar senantiasa hidup damai, tentram dan aman merupakan wujud asas musyawarah yaitu....
a. asas kekeluargaan b. asas gotong royong
c. asas kebersamaan d. asas kebebasan
161
44. Manakah keputusan berikut yang harus diselesaikan secara bersama-sama? 1. Menentukan petugas upacara
4. Menentukan pemimpin rapat 2. Memilih
tempat berekreasi
bersama 5. Memilih warna sepatu untuk
lomba olahraga 3. Membuat jadwal piket kelas
6. Merawat hewan peliharaan a. 1, 2 dan 3
c. 1, 5 dan 6 b. 2, 4 dan 6
d. 2, 3 dan 5 45. Berikut ini merupakan contoh persoalan yang dapat dipecahkan secara
pribadi adalah …. a. Santi membeli sepatu bersama ayahnya.
b. jalan menuju ke sekolah sudah berlubang c. ibu Sami kesulitan memilih televisi baru
d. jembatan di desa runtuh terkena banjir 46. Keluarga Santo akan mengadakan musyawarah kegiatan liburan semester.
Kakaknya mengusulkan untuk berkemah sedangkan Santo mengusulkan memancing. Ayah menyarankan untuk dilakukan voting, dan suara terbanyak
pada kegiatan berkemah, Santo pun ikhlas dan patuh. Sikap Santo mencerminkan
… a. kebijaksanaan
b. kesopanan c. pelanggaran etika
d. sikap tercela 47. 1 Pak Budi menghadiri kegiatan sosial setelah di tegur
2 Susi membersihkan kamar mandi jika disuruh ibunya 3 Goni berangkat pagi ketika ada jadwal piket
4 Bu Sarah membayar uang sekolah anaknya tepat waktu Manakah sikap yang dapat kita teladani?
a. 1, 2 c. 2, 3
162
b. 3, 4 d. 1, 4
48. Berikut ini merupakan contoh keputusan bersama adalah
…. a. membuat jadwal belajar sehari-hari
b. menentukan warna sepatu sebelum berangkat c. mengerjakan ulangan yang sulit bersama