d. Kurangnya Penanggung Jawab Unit Pemeliharaan Lanskap Wilayah pemeliharaan yang luas yaitu 297 ha hanya dikelola oleh satu
orang penanggung jawab. Hal ini menyulitkan saat mengontrol kegiatan lapang dan kefokusan dalam pengelolaan berkurang.
e. Birokrasi
Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengadaan barang untuk unit mechanic electrical dan road and drainage terkadang terkendala dengan adanya
birokrasi yang panjang. Hal ini merupakan prosedur perizinan, namun kondisi ini sering menyebabkan keterlambatan kegiatan pemeliharaan yang berdampak pada
banyaknya keluhan penghuni.
f. Kurangnya ketersediaan alat dan bahan kontraktor
Ketersediaan alat dan bahan sangat penting guna menunjang kelancaran kegiatan pemeliharaan. Namun alat dan bahan yang dimiliki kontraktor masih
kurang seperti tidak adanya chainshaw dan terbatasnya stok pupuk. Hal ini menjadi kendala dalam pelaksanaan di lapang yang mengakibatkan lamanya
penanganan ketika ada complaint dan request. g. Tenaga kerja kontraktor yang dominan usia lanjut
Usia tenaga kerja mempengaruhi produktivitas kerja yang dihasilkan, terutama pekerjaan di lapang yang membutuhkan energi ekstra. Namun pihak
kontraktor, masih banyak yang mempekerjakan tenaga kerja dengan usia lanjut dengan alasan masa kerja yang sudah lama dan kinerja yang cukup baik,
walaupun produktivitas sudah menurun. 3.
Peluang Opportunity a.
Kerjasama dengan berbagai pihak Sentul City yang memiliki wilayah yang sangat luas dalam mengefektifkan
dan mengefisienkan kegiatan pengelolaan sebaiknya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Kerja sama ini misalnya dengan pihak kontraktor dalam
pemeliharaan lanskap dan pihak terkait lainnya, sehingga kegiatan pengelolaannya menjadi lebih terkendali. Selain itu, dalam menunjang kegiatan
pemeliharaan lanskap, ketersediaan bahan sangat penting. Misalnya ketika akan melakukan kegiatan pemupukan stok pupuk kompos harus dapat memenuhi
kebutuhan di lapang. Kemudian saat proses penyulaman dan penjarangan tanaman maka dibutuhkan nursery yang dapat menampung dan menyuplai tanaman. Biaya
yang terbatas terkadang memberikan dampak pada kegiatan pemeliharaan menjadi kurang maksimal, maka untuk menekan biaya diperlukan pengelololan mandiri
terkait kompos dan nursery. Hal ini sudah dilakukan oleh pihak pengelola, namun masih belum berjalan efektif sehingga perlu ditingkatkan kembali dengan
melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk menjalankan pengelolaan tersebut b. Iklim tropis
Lokasi Sentul City yang berada di kawasan tropis menunjang pertumbuhan tanaman dengan baik. Hal ini akan mempengaruhi kegiatan pemeliharaan yang
berlangsung. 4. Ancaman Threat
a. Konflik dengan warga sekitar
Kondisi Sentul City yang berada di beberapa desa terkadang menimbulkan konflik dengan warga sekitar. Hal ini timbul karena adanya kesenjangan sosial
dan tekanan ekonomi. Konflik ini pada kondisi tertentu mengganggu kegiatan pemeliharaan yang berlangsung dengan sasaran pekerja di lapang.
b. Vandalisme Wilayah Sentul City yang mudah diakses oleh siapa saja terkadang memiliki
dampak negatif seperti vandalisme. Vandalisme ini dilakukan di lingkungan Sentul City oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan mencoret-coret batang
pohon, jalan, atau merusak fasilitas yang ada. c.
Keterbatasan sumber daya air Kawasan Sentul City memiliki sumber daya air yang terbatas, terutama
ketika musim kemarau resapan air semakin berkurang. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam kegiatan pemeliharaan yaitu penyiraman, pada saat bersamaan
kebutuhan air meningkat namun tidak diiringi dengan persediaan air yang memadai.
d. Pengangkutan sampah ilegal oleh operator angkut sampah Pemda