Alat dan Bahan Keselamatan Pekerja

4.4.5 Alat dan Bahan

Kegiatan pemeliharaan dalam praktek di lapang membutuhkan alat dan bahan yang memadai. Alat dan bahan untuk pemeliharaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak kontraktor. Namun, tidak hanya kontraktor pihak pengelola pun menyediakan alat dan bahan untuk pekerja pemeliharaan in house seperti mobil tangki penyiraman, mobil amrol, mesin pangkas rumput gendong, gacok, golok, sapu lidi, gunting stek, dan cangkul. Alat dan bahan yang dimiliki oleh kontraktor yaitu kendaraan pengangkut sampah, mobil tangki penyiraman, mesin potong rumput gendong, cangkul, golok, sapu, parang, arit, gunting pangkas galah, gergaji tangan, garpu, gunting stek, dan bahan bakar mesin untuk kendaraan pemeliharaan. Bahan yang menjadi tanggung jawab pihak kontraktor yaitu pupuk dan pestisida. Pihak pengelola juga menyediakan pupuk olahan dari sampah hijau yang bisa digunakan dalam kegiatan pemeliharaan. Pihak pengelola menyediakan mobil tangki yang dapat disewa oleh pihak kontraktor yang penyimpanannya menjadi tanggung jawab pihak pengelola. Pemeliharaan alat dan bahan yang dilakukan kontraktor lebih khusus kepada kendaraan operasional dengan service berkala sedangkan pemeliharaan untuk alatnya bersifat insidental ketika kerusakan terjadi baru dilakukan pergantian secepatnya. Selain itu, adapula kontraktor yang mempercayakan perawatan alat kepada operator pemeliharaannya. Alat dan bahan yang menjadi inventaris kontraktor disimpan di gudang penyimpanan yang dikelola oleh satu orang pengawas. Gudang ini bertujuan untuk mempermudah dalam penyimpanan alat. Kondisi di lapang menunjukkan bahwa perawatan alat oleh operator pemeliharaan taman terkadang kurang diperhatikan. Misalnya alat tidak dibersihkan kembali, keadaan ini dapat menyebabkan alat menjadi mudah rusak. Hal ini mengakibatkan masa efektif peralatan menjadi berkurang, karena masa efektif peralatan bergantung pada aspek perawatan dan penyimpanan.

4.4.6 Keselamatan Pekerja

Kegiatan pemeliharaan lanskap tidak sedikit yang membutuhkan pekerja dengan keterampilan atau teknik khusus dalam pelaksanaanya. Dalam menunjang kelancaran kegiatan tersebut, maka pihak kontraktor dan pengelola harus memperhatikan keselamatan tenaga kerjanya dengan penyediaan alat pelindung di lapang. Hal ini guna meminimalisir adanya kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan di lapang. Alat pelindung yang disediakan oleh pihak pengelola untuk keselamatan pekerjanya antara lain sepatu boot, helm proyek, dan sarung tangan. Sedangkan yang disediakan oleh pihak kontraktor yaitu sepatu boot, helm proyek, sabuk pengaman, kacamata pelindung, dan sarung tangan. Prosedur yang diberikan untuk pekerjaan di lapang terkadang tidak dilaksanakan oleh tenaga kerja misalnya kegiatan penebangan pohon tetapi tidak menggunakan sepatu boot, helm proyek, sarung tangan disertai dengan merokok. Selain itu, untuk menjamin keselamatan pekerja di lapang tenaga kerja mendapatkan jamsostek .

4.4.7 Anggaran Biaya