Matriks SWOT Pembuatan Tabel Rangking Alternatif Strategi

skor di atas 2,5 yaitu sebesar 2,639, namun kondisi eksternalnya lemah karena skornya dibawah 2,5 yaitu 2,414. Dari skor yang didapat dari pembobotan rangking di atas, akan diketahui posisi Pengelolaan Lanskap Permukiman Sentul City pada kuadran tertentu yang dapat menyatakan kekuatan dan kelemahannya melalui matriks internal-eksternal IE. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu skor total matriks IFE pada sumbu x dan total matriks EFE pada sumbu y. Total matriks IFE adalah 2,639 dan total matriks EFE adalah 2,414. Hasil pemetaan matriks IFE dan EFE Pengelolaan Lanskap Permukiman Sentul City Gambar 17. Total Skor IFE Kuat 3,0 Rata-Rata 2,0 Lemah 1,0 4,0 Tinggi 3,0 Menengah 2,0 Rendah 1,0 Gambar 17. Hasil Pemetaan Matriks IFE dan EFE Berdasarkan nilai total skor IFE dan EFE, Pengelolaan Lanskap Permukiman Sentul City berada pada kuadran V. Kuadran V menunjukkan bahwa Pengelolaan Lanskap Permukiman Sentul City berada pada posisi hold and maintan. Strategi yang sesuai adalah strategi seperti penetrasi pasar dan pengembangan produk, dalam hal ini meningkatkan kualitas pengelolaan lanskap permukiman. Secara spesifik, strategi manajemen yang dapat diambil oleh pihak pengelola Sentul City akan diperoleh dari matriks SWOT di subbab berikutnya.

4.5.4 Matriks SWOT

Setelah melakukan identifikasi faktor internal dan eksternal, kemudian akan dianalisis ke dalam matriks SWOT untuk mendapatkan langkah-langkah pengelolaan lanskap permukiman yang sesuai Tabel 24. I II III IV V VI VII VIII IX Tabel 24. Matriks SWOT Eksternal Internal Opportunities Peluang 1. Kerjasama dengan berbagai pihak 2. Iklim tropis yang menunjang pertumbuhan Threats Ancaman 1. Konflik dengan warga sekitar 2. Vandalisme 3. Keterbatasan sumber daya air 4. Pengangkutan sampah illegal Strenghts Kekuatan 1. Pemeliharaan lanskap baik 2. Pemeliharaan lanskap bermitra dengan pihak kontraktor 3. Koordinasi yang baik 4. Pelayanan yang cukup baik terhadap complaint dan request 5. Pengelolaan lanskap permukiman cukup baik 6. Tenaga kerja cukup sesuai keahlian Strategi SO 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan yang telah berlangsung 2. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak Strategi ST 1. Meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pekerja di lapang dan terhadap peluang vandalisme 2. Meningkatkan pendekatan sosial terhadap masyarakat sekitar 3. Menambah lokasi sumber air cadangan Weaknesses Kelemahan 1. Soft skill pengawas lapang pengelola kurang 2. Jumlah tenaga kerja kontraktor kurang 3. Tenaga kerja kurang disiplin 4. Kurangnya penanggung jawab Unit Pemeliharaan Lanskap 5. Birokrasi 6. Kurangnya ketersediaan alat dan bahan kontraktor 7. Tenaga kerja yang dominan usia lanjut Strategi WO 1. Meningkatkan kegiatan pengelolaan dengan bekerjasama dengan mitra kerja dalam rangka memperbaiki kinerja menjadi lebih baik 2. Melakukan pergantian tenaga kerja, pelatihan yang berkesinambungan untuk mengembangkan SDM, dan memberikan penghargaan kepada pekerja dengan prestasi yang telah dicapai Strategi WT 1. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar dan meningkatkan pembinaan SDM 2. Mengembangkan pengelolaan sumber daya air cadangan dan pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan

4.5.5 Pembuatan Tabel Rangking Alternatif Strategi

Penentuan alternatif strategi pengelolaan lanskap di kawasan permukiman Sentul City dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal yang saling terkait. Hasil ini menunjukkan perangkingan dari alternatif strategi pengelolaan yang diperoleh dari matriks SWOT Tabel 25. Tabel 25. Perangkingan Alternatif Strategi No Alternatif Strategi Keterkaitan dengan unsur SWOT Skor Rangking 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan yang telah berlangsung S1, S4, S5, S6, O2 1.736 2 2. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak S2, S3, S4, O1 1.472 5 3. Meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pekerja di lapang dan terhadap peluang vandalisme S1, S2, S3, S4, S5, T4 1.765 1 4. Meningkatkan pendekatan sosial terhadap masyarakat sekitar S3, S4, T1, T2 1.481 4 5. Menambah lokasi sumber air cadangan S3, S5, T3 1.056 7 6. Meningkatkan kegiatan pengelolaan dengan bekerjasama dengan mitra kerja dalam rangka memperbaiki kinerja menjadi lebih baik W2, W4, W5, W6, O1, O2 1.500 3 7. Melakukan pergantian tenaga kerja, pelatihan yang berkesinambungan untuk mengembangkan SDM, dan memberikan penghargaan kepada pekerja dengan prestasi yang telah dicapai W1, W3, W7, O1 0.812 9 8. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar dan meningkatkan pembinaan SDM W1, W2, W3, W7, T1, T2 1.319 6 9. Mengembangkan pengelolaan sumber daya air cadangan dan pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan W3, W4, W5, W6, T3, T4 0.927 8 V PEMBAHASAN

5.1 Evaluasi Aspek Ekologis