5.4 Rekomendasi Strategi bagi Rencana Pengelolaan Lanskap Permukiman
Sentul City
Melalui hasil evaluasi aspek ekologis, evaluasi sosial, dan evaluasi pengelolaan, dan analisis SWOT, rekomendasi pengelolaan lanskap permukiman
Sentul City dapat disusun. Evaluasi aspek ekologis menunjukkan bahwa kondisi Sentul City telah terjadi beberapa perubahan dari kondisi sebelumnya, terutama
vegetasi yang ada didominasi vegetasi introduksi. Evaluasi aspek sosial menunjukkan bahwa penghuni menilai baik untuk pemeliharaan lanskap dan
menilai cukup baik untuk aspek kebersihan, fasilitas, keamanan, dan aksesibilitas. Evaluasi pengelolaan lanskap menunjukkan bahwa pengelolaan lanskap perlu
ditingkatkan khususnya dalam pembinaan SDM. Analisis SWOT menunjukkan bahwa pihak pengelola perlu meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pekerja
di lapang dan terhadap peluang vandalisme.
5.4.1 Meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pekerja di lapang dan terhadap peluang vandalisme
Pengelolaan lanskap Sentul City dalam pelaksanaannya bermitra kerja dengan pihak kontraktor. Adanya kerjasama tersebut seharusnya menghasilkan
pengelolaan yang lebih baik. Namun, pengelolaan tersebut terkendala dalam tenaga kerja yang kurang disiplin baik terkait prosedur kerja. Kondisi ini perlu
mendapatkan perhatian oleh pihak pengelola atau pihak kontraktor karena hasil pemeliharaan juga bergantung pada kinerja pekerja di lapang. Pihak pengelola dan
pihak kontraktor perlu meningkatkan pengawasan dengan lebih rutin mengontrol pekerjaan di lapang. Pengontrolan lebih intensif di seluruh kawasan Sentul City
juga perlu dilakukan untuk menjaga fasilitas agar terhindar dari vandalisme. 5.4.2 Mempertahankan kualitas pengelolaan yang telah berlangsung
Kegiatan pengelolaan lanskap permukiman di Sentul City secara keseluruhannya sudah baik. Namun, menurut survey dan wawancara yang
dilakukan baik dengan pengelola dan penghuni intensitas dan kualitas kegiatan pemeliharaan masih perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Kegiatan pemeliharaan seperti penyapuan dan penyiangan gulma masih belum
berlangsung secara maksimal. Ada area tertentu yang kegiatan penyapuannya tidak sesuai target dan ada area taman yang gulmanya sudah cukup banyak namun
lamban penanganannya. Selain itu, penangangan terhadap complaint dan request terkadang kurang cepat. Hal ini harus diperhatikan oleh pihak pengelola dan pihak
kontraktor guna meningkatkan kualitas pemeliharaan dan pengelolaan yang lebih baik.
5.4.3 Meningkatkan kegiatan pengelolaan dengan bekerjasama dengan mitra kerja dalam rangka memperbaiki kinerja menjadi lebih baik
Kegiatan pengelolaan lanskap permukiman Sentul City meliputi kegiatan pemeliharaan, tenaga kerja, administrasi, jadwal pemeliharaan, dan ketersediaan
alat dan bahan. Kegiatan pengelolaan ini kurang efektif dan efisien jika hanya dilakukan oleh pihak pengelola saja karena area pemeliharaan yang luas yaitu 297
ha. Maka kegiatan pengelolaan ini bekerjasama oleh pihak kontraktor dengan tujuan memudahkan mekanisme kerja. Walaupun sudah bekerjasama dengan
pihak kontraktor kegiatan pengelolaan ini untuk beberapa aspek masih kurang seperti jumlah tenaga kerja, penanggung jawab unit lanskap pengelola,
ketersediaan alat dan bahan, hal ini cukup berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan. Kondisi ini dapat diatasi dengan koordinasi yang baik antara kedua
pihak dalam meningkatkan kegiatan pengelolaan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik.
5.4.4 Meningkatkan pendekatan sosial terhadap masyarakat sekitar