5.4.5 Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak
Dalam menjalankan kegiatan pengelolaan ini, pihak pengelola tidak melakukannya sendiri melainkan juga melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak seperti pihak kontraktor, unit lain dalam satu departemen pengelolaan kota, Pemda, dan masyarakat sekitar. Kegiatan pengelolaan ini tidak akan berjalan
lancar tanpa kerja sama yang dilakukan. Kerja sama yang sudah terjalin harus dijaga untuk keberlangsungan kegiatan pengelolaan kedepannya.
5.4.6 Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari masyarakat sekitar dan
pembinaan SDM
Kegiatan pengelolaan lanskap berjalan lancar salah satunya dipengaruhi oleh kinerja para pekerja. Para pekerja khususnya yang bekerja di lapang perlu
memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Keterampilan dan pengetahuan ini beberapa faktor dalam
mempengaruhi kapasitas kerja yang dihasilkan. Kapasitas kerja ini akan berdampak pada kegiatan pemeliharaan yang akan dicapai. Untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan tersebut maka perlu adanya pembinaan dengan pelatihan yang berkesinambungan. Sentul City yang berada di beberapa wilayah
desa berkomitmen 25 tenaga kerjanya diserap dari masyarakat sekitar. Mengingat kondisi sosial dan ekonomi yang terjadi di masyarakat sekitar, maka
pihak Sentul City perlu meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari daerah sekitar untuk meminimalisir dampak negatif yang akan timbul.
5.4.7 Menambah lokasi sumber air cadangan
Ketersediaan air tanah pada kawasan Sentul City yang minim akan menjadi kendala pada saat musim kemarau. Hal tersebut telah disadari oleh pihak
Sentul City dengan membuat sumber air cadangan yang berasal dari air hujan dan sumber air lainnya. Namun, mengingat kebutuhan air yang cukup tinggi dan
mengantisipasi surutnya sumber air tersebut diperlukan penambahan lokasi sumber air di kawasan Sentul City.
5.4.8 Meningkatkan pengelolaan sumber daya air cadangan dan
pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan akan berjalan lancar saat koordinasi dan kerjasama dari semua pihak berlangsung baik. Koordinasi dan kerjasama terjalin
antara pengelola dan pihak kontraktor, pengelola dan tenaga kerja, dan kontraktor dengan tenaga kerja. Kegiatan pemeliharaan ini dalam pelaksanaannya perlu
diawasi untuk meminimalisir ketidakdisiplinan yang terjadi di lapang dan mengontrol progress pekerjaan di lapang.
Sumber daya air merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan pemeliharaan. Sumber daya air yang dimaksud adalah sumber daya air cadangan
hasil tampungan dari air hujan dan air sungai yang bisa digunakan untuk kegiatan penyiraman. Minimnya air tanah yang ada di kawasan Sentul City menjadi
kendala dalam kegiatan penyiraman terutama saat kemarau. Kebutuhan air tanaman semakin tinggi saat musim kemarau harus diimbangi dengan suplai air
yang diberikan melalui penyiraman. Kegiatan penyiraman menggunakan air dengan salah satu sumbernya berasal dari sumber daya air cadangan tersebut,
mengingat kebutuhan air yang meningkat saat kemarau. Maka peningkatan pengelolaan sumber daya cadangan air ini perlu dilakukan dengan menambah
lokasi sumber air.
5.4.9 Melakukan
pergantian tenaga kerja, pelatihan yang
berkesinambungan untuk mengembangkan SDM, dan memberikan penghargaan kepada pekerja atas prestasi yang telah dicapai
Tenaga kerja dalam kegiatan pengelolaan khususnya pemeliharaan menjadi komponen penting karena sangat berpengaruh besar dengan hasil
pemeliharaan yang diperoleh. Tenaga kerja yang disiplin dan terampil akan menghasilkan kinerja yang baik. Selain itu, faktor umur cukup berpengaruh dalam
produktivitas kerja yang dihasilkan. Untuk meningkatkan hasil dari kegiatan pemeliharaan terkait dengan tenaga kerja, maka perlu melakukan pengembangan
SDM, memberikan motivasi dan apresiasi terhadap pekerja yang berkinerja baik, dan melakukan pergantian tenaga kerja yang telah lanjut usia.
VI RENCANA PENGELOLAAN
Kegiatan magang yang telah berlangsung pada pengelolaan permukiman Sentul City ini menghasilkan rencana pengelolaan lanskap permukiman. Rencana
pengelolaan ini merupakan hasil akhir dengan tujuan mengoptimalkan kegiatan pengelolaan yang telah berlangsung. Rencana pengelolaan ini terdiri dari lima
aspek yaitu, struktur organisasi, jadwal pemeliharaan, ketenagakerjaan, alat dan bahan, dan anggaran biaya. Dalam menunjang keberhasilan dalam menjalankan
kegiatan pengelolaan ini Unit Lanskap dan Kebersihan diharapkan mendukung dalam pelaksanaanya. Selain itu, kerjasama dengan unit lain akan membantu
dalam kegiatan pengelolaan ini. Kegiatan pengelolaan lanskap mencakup beberapa tahapan yang dimulai
dari perencanaan program pemeliharaan sampai dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan serta pengawasanmonitoring dan evaluasi kegiatan
pemeliharaan Arifin dan Arifin, 2005. Rencana pengelolaan ini merupakan hasil evaluasi dari kegiatan pemeliharaan yang telah direncanakan sebelumnya.
Rencana pengelolaan yang telah disusun dapat berubah dalam menyesuaikan keadaan. Perubahan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, harga alat dan
bahan, dan upah tenaga kerja.
6.1 Struktur Organisasi