Struktur Manajerial Pengelolaan Limbah RS. Telogorejo

VI. KERAGAAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

Rumah Sakit Telogorejo Semarang memiliki manajemen pengelolaan limbah yang secara umum mengacu kepada pedoman pengelolaan limbah dari peraturan daerah maupun pusat. RS. Telogorejo merupakan salah satu rumah sakit di Semarang yang berperan aktif dalam pengelolaan limbah. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya sampah yang dihibahkan untuk diambil pihak luar dan dijadikan bahan untuk barang daur ulang. Sampah medis rumah sakit sangat berbahaya apabila dijadikan barang daur ulang karena mengandung bahan-bahan beracun. Akan tetapi, untuk limbah cair, lumpur yang dihasilkan setelah pengolahan dengan teknologi tertentu yang sesuai dengan persyaratan, dapat dijadikan media tanam. Selain itu, air hasil olahan IPAL juga dapat dijadikan sebagai air untuk mencuci kendaraan. Bahkan dengan teknologi canggih, air hasil olahan juga dapat dikembalikan menjadi air untuk konsumsi sehari-hari dan untuk air di bagian Mandi Cuci Kakus MCK sehingga pengelolaan limbahnya akan menjadi zero waste. Namun demikian, kesemua itu masih berupa hal yang jauh untuk diimplementasikan mengingat teknologi untuk mengolahnya belum ada di Indonesia. Saat ini, IPAL cenderung hanya dijadikan sebagai tindakan dalam mematuhi aturan dari pemerintah namun belum ada tindakan evaluasi dari pemerintah dengan menyertakan denda atau sanksi bagi pelanggaran atau ketidaksesuaiaan dengan peraturan yang telah ada.

6.1. Struktur Manajerial Pengelolaan Limbah RS. Telogorejo

Penanganan limbah di RS. Telogorejo secara umum dibagi dalam dua divisi, yaitu kebersihan yang mengelola limbah padat sampah dan sanitasi yang mengelola limbah cair. Kedua divisi itu berada dalam bagian Hospitality yang langsung di bawahi oleh General Affair Division Manager. Jumlah personel dalam Hospitality untuk pengelolaan limbah sebanyak 8 orang dari RS. Telogorejo dan terdapat personel tambahan untuk pelaksana kebersihan yang didapat dari perusahaan yang bergerak di bidang outsourcing sumberdaya manusia. Sumber: Data Hospitality Rumah Sakit Telogorejo Semarang, 2009 Gambar 3. Struktur Manajerial Pengelolaan Limbah RS. Telogorejo Semarang Bagian kebersihan dipegang oleh Kepala Bagian atau Head Section dan dibantu oleh satu staf penunjang untuk administrasi serta tiga pengangkut sampah yang bekerja menurut jadwal. Terdapat penanggungjawab pengelolaan sampah yang membawahi pelaksana pengelolaan sampah dan empat pengawas kebersihan yang membawahi empat pelaksananya di bagian kebersihan, yaitu pelaksana kebersihan blok A, blok B, Gedung OPD dan taman. Pelaksanaan kebersihan dipegang oleh pegawai dari perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa General Affair Divison Manager Hospitality OIC Sanitary HS Housekeeping HS Administrator Petugas Pratama Pengawas pelaksana Penanggung Jawab Pengelolaan Sampah Pengawas Kebersihan Blok A Pengawas Kebersihan Blok B Pengawas Kebersihan Gd. OPD Pengawas Kebersihan Taman pelaksana pelaksana pelaksana pelaksana General Affair Divison Manager Hospitality OIC tenaga kerja outsourcing. Bagian kebersihan menangani seluruh kegiatan kebersihan rumah sakit termasuk pengumpulan dan pengelolaan sampah. Sama halnya dengan bagian kebersihan, bagian sanitasi juga dipegang oleh Kepala Bagian. Terdapat dua staf di bagian sanitasi yaitu, satu petugas pratama pengawas dan satu pelaksana. Struktur manajerial pengelolaan limbah RS. Telogorejo dapat dilihat di Gambar 3.

6.2. Pengelolaan Limbah Padat RS. Telogorejo