biaya pengelolaan limbah cair yang seharusnya dapat dibebankan kepada pasien. Hal tersebut perlu dipertimbangkan mengingat selain bersifat sosial, RS.
Telogorejo juga tetap harus mengejar profit demi kelangsungan usaha rumah sakit. Selain itu, meneliti seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk
menurunkan per-miligram parameter limbah juga dibutuhkan. Besaran rupiah yang dihabiskan dalam menurunkan satu milligram parameter limbah sehingga
akan diketahui parameter mana yang biaya penurunannya lebih efektif akan didapatkan dalam penelitian ini.
8.1. Identifikasi Biaya Pengelolaan Limbah Cair RS. Telogorejo Semarang
Perhitungan biaya penurunan konsentrasi dari parameter limbah, membutuhkan keseluruhan data mengenai biaya pendirian IPAL, biaya
operasional dan pemeliharaan, penggantian komponen IPAL, gaji pegawai dan serta biaya listrik dan air. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
biaya operasional dan pemeliharaan, gaji pegawai, pembayaran listrik dan air dari bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2007. Sedangkan biaya
instalasi akan dibagi menurut umur ekonomis IPAL. Biaya instalasi yang dihabiskan pada tahun 2001 adalah sebesar Rp
1.200.000.000,- dan umur ekonomis IPAL adalah 50 tahun. Dalam bangunan IPAL terdapat tiga komponen yang memiliki umur tersendiri yaitu diffuser, sikat
NSI dan rumpon. Diffuser harus diganti setiap lima tahun sekali dengan harga Rp 15.000.000,-. Sikat NSI seharga Rp 18.000.000,- harus diganti setiap enam tahun
sekali. Sedangkan penggantian rumpon dilakukan setiap 10 tahun sekali dengan harga Rp 20.000.000,-. Karena terdapat tiga komponen dalam IPAL yang
memiliki umur berbeda, penetapan biaya instalasi dikurangi sejumlah harga tiga
komponen tersebut sehingga besar biaya instalasi IPAL dengan umur ekonomis selama 50 tahun adalah sebesar Rp 1.147.000.000,-
Biaya operasional dan pemeliharaan, antara lain meliputi : pembelian pupuk untuk pakan bakteri, kaporid, disinfektan, tas plastik, sedot WC serta
penggantian kabel, pompa dan spareparts serta kebutuhan lain yang terkait dengan pemeliharaan. Kebutuhan tersebut bukan merupakan kebutuhan rutin
bulanan melainkan tahunan sehingga dihitung sebagai biaya tahunan. Besar biaya operasional dan pemeliharaan untuk masing-masing tahun 2005, 2006 dan 2007
adalah Rp 21.113.668,52, Rp 32.932.199,20 dan Rp 20.289.613,40. Sedangkan untuk kebutuhan rutin bulanan adalah biaya uji laboratorium untuk outlet,
pembayaran gaji pegawai serta pembayaran listrik dan air. Pembayaran gaji pegawai untuk pengelolaan limbah cair pada tahun 2005, 2006 dan 2007 adalah
Rp 53.376.333,60, Rp 47.949.538,- dan Rp 52.654.875. Sedangkan untuk pembayaran listrik dan air untuk pengelolaan limbah cair di RS.Telogorejo, pada
tahun 2005 menghabiskan dana sebesar Rp 43.386.374,- serta pembayaran listrik dan air untuk tahun 2006 dan 2007 adalah Rp 43.369.296,- dan Rp 43.386.374,-.
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan limbah cair RS. Telogorejo dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 9.
Sebelum menghitung biaya penurunan konsentrasi per parameter limbah, perlu diidentifikasi keseluruhan biaya pengelolaan IPAL yang dinyatakan dalam
biaya tahunan rata-rata. Kemudian, biaya pengelolaan rata-rata per tahun dikonversi menjadi biaya pengelolaan rata-rata per hari. Tabulasi biaya
pengelolaan IPAL rata-rata per hari ditunjukkan pada Tabel 13.
Berdasar hasil identifikasi biaya pengelolaan IPAL keseluruhan, didapatkan besaran biaya pengelolaan IPAL rata-rata per hari sebesar Rp 412.126,
28. Besar biaya tersebut yang kemudian dapat digunakan dalam perhitungan biaya pengelolaan IPAL yang dapat dijadikan pertimbangan dalam penetapan tarif
rumah sakit dan biaya penurunan konsentrasi per parameter limbah. Tabel 13. Perhitungan Biaya Pengelolaan IPAL Rata-rata per Hari RS. Telogorejo
Tahun 2005-2007 Jenis Biaya
Jumlah Rp Instalasi
22.940.000 OperasionalPemeliharaan
24.778.494 Penggantian komponen
difuser 3.000.000
sikat NSI 3.000.000
rumpon 2.000.000
Pembayaran Gaji Pegawai 51.326.916
Listrik+Air 43.380.681
Jumlah biaya rata-ratatahun 150.426.091
Jumlah biaya rata-ratahari 412.126,28
Asumsi yang digunakan : 1. Umur ekonomis gedung IPAL adalah 50 tahun
2. Penggantian komponen untuk diffuser adalah setiap lima tahun, sikat NSI adalah setiap enam tahun dan rumpon adalah setiap 10 tahun.
3. Jumlah hari dalam satu tahun adalah 365 hari 4. Keseluruhan biaya dihitung dalam rata-rata per tahunnya.
8.2. Perhitungan Unit Daily Cost dari Pengelolaan Limbah Cair