Penilaian Masyarakat terhadap Pengelolaan Limbah Rumah Sakit

Keterangan: y n = nilai dugaan untuk penurunan konsentrasi parameter n dalam mgl x n = biaya penurunan per satuan parameter n dalam Rupiah a = intersep bilangan konstan b = koefisien variabel x atau gradien Data yang diambil dalam analisis ini adalah data series selama 36 bulan, yaitu biaya penurunan per satuan parameter limbah rumah sakit sebagai x n dan penurunan konsentrasi parameter limbah yang menunjukkan kinerja IPAL. Kedua data tersebut diolah dengan menggunakan keseluruhan data biaya pengelolaan IPAL dan uji laboratorium inlet dan outlet limbah pada bulan Januari 2005 sampai dengan Desember 2007. Parameter limbah yang diamati mengacu pada Perda Prov. Jateng102004 yang terdiri dari BOD, COD, TSS, NH 3 dan PO 4 .

4.4.6. Penilaian Masyarakat terhadap Pengelolaan Limbah Rumah Sakit

Penilaian masyarakat sekitar rumah sakit terhadap pengelolaan limbah rumah sakit diperoleh dengan cara wawancara kepada 40 rumah tangga yang bertempat tinggal di kawasan perumahan Anggrek, Semarang Tengah. Wawancara dilakukan dengan panduan kuesioner. Rumahtangga yang dimintai keterangan adalah rumahtangga yang rumahnya berdampingan langsung dengan dinding RS. Telogorejo. Jumlah kepala keluarga yang tinggal di samping RS. Telogorejo adalah 52 kepala keluarga. Data yang dalam survey ini meliputi umur dan jenis kelamin responden, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, lama tinggal, pengetahuan tentang limbah rumah sakit dan dampaknya, jarak rumah dengan rumah sakit, merasa bau karena adanya limbah rumah sakit, perasaan terganggu atau adanya keluhan warga dengan adanya rumah sakit, mengetahui atau tidak adanya pengelolaan limbah rumah sakit, ada atau tidaknya efek positif dari adanya pengelolaan limbah rumah sakit dan penilaian responden terhadap pengelolaan limbah rumah sakit. Tabel 7. Penilaian Data Survey terhadap Masyarakat Data Pilihan jawaban Jenis kelamin x 1 Pria Wanita Umur x 2 dalam tahun Pendidikan x 3 - Pekerjaan x 4 - Pendapatan x 5 dalam rupiah Lama tinggal x 6 dalam tahun Pengetahuan tentang limbah x 7 tahu tidak tahu Pengetahuan tentang dampak limbah x 8 tahu tidak tahu Jarak rumah dengan rumah sakit x 9 dalam meter Merasa bau terhadap limbah x 10 tidak ya Jika merasa bau, jenis bau apa yang dirasa? - Frekuensi merasa bau? kadang-kadang sering selalu Perasaan terganggu atau adanya keluhan tidak dengan adanya rumah sakit x 11 ya Mengetahui ada pengelolaan limbah RS x 12 ya tidak Ada tidaknya efek positif dari adanya ada pengelolaan limbah x 13 tidak Penilaian warga terhadap pengelolaan limbah Sudah baik rumah sakit y Belum baik Sumber: Hasil Pengamatan di Lapangan, 2009 Data tersebut diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Data yang telah didapat selama penelitian di lapang ditampilkan dengan menggunakan pie chart dengan bantuan software Microsoft Excell 2007 dan dinyatakan dalam persentase. Keseluruhan data yang dibutuhkan dari masyarakat dijelaskan secara ringkas pada Tabel 7. RESUME Tabel 8. Alat Analisis dan Kebutuhan Data untuk Penelitian No. Tujuan Penelitian Alat analisis Data Jenis Sumber 1 Mengkaji keragaan Deskriptif data pengelolaan sekunder RS. Telogorejo pengelolaan limbah limbah RS 2 Menganalisis efisiensi Standar data inlet-outlet primer RS. IPAL dalam pengolahan efisiensi sekunder Telogorejo limbah cair rumah sakit. IPAL uji-t 3 Menghitung menganalisis UDC cost- data biaya primer RS. UDC dan efektivitas biaya effectiveness pengelolaan sekunder Telogorejo penurunan per satuan analysis IPAL inlet- Parameter limbah outlet 4 Menganalisis pengaruh biaya Regresi data biaya sekunder RS. penurunan per parameter Linear pengelolaan Telogorejo dengan hasil kualitas Sederhana IPAL parameter limbah 5 Menganalisis penilaian Analisis hasil pengisian primer Warga masyarakat sekitar RS. Deskriptif kuesioner dari Anggrek Telogorejo mengenai kuantitatif masyarakat RT 06V pengelolaan limbah Semarang Secara ringkas, data yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel 8. Data yang dibutuhkan dalam mengkaji keragaan pengelolaan limbah rumah sakit berupa data pengelolaan limbah dari RS. Telogorejo serta dianalisis secara deskriptif. Analisis efisiensi IPAL membutuhkan data inlet-outlet dari IPAL dan dihitung dengan menggunakan standar efisiensi IPAL serta diuji dengan menggunakan uji-t. Data yang dibutuhkan dalam menghitung dan menganalisis biaya pengelolaan limbah yang dapat dibebankan pada pasien serta efektivitas biaya penurunan per satuan parameter adalah data biaya pengelolaan IPAL dan inlet-outlet IPAL. Data ini dianalisis dengan menggunakan konsep Unit Daily Cost dan cost-effectiveness analysis. Data tersebut juga dibutuhkan untuk menganalisis pengaruh biaya penurunan per satuan parameter limbah yang dianalisis dengan menggunakan regresi linear sederhana. Sedangkan untuk menganalisis penilaian masyarakat terhadap pengelolaan limbah rumah sakit, data yang diambil berdasarkan hasil wawancara dengan panduan kuesioner yang dilakukan di perumahan Anggrek, Semarang Tengah.

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Rumah Sakit Telogorejo Semarang