33 huma adalah biaya pengadan pupuk, biaya pengadaan benih dan biaya pemanenan
upah. Sedangkan komponen yang termasuk ke dalam manfaat adalah hasil panen yang dikalikan denga harga jualnya. Nilai huma dihtung dengan formula sebagai
berikut.
NH =
∑ Bi – Ci Dimana :
NH = nilai huma
Bi = komponen biaya pemanenan huma
Ci = komponen biaya pemanenan huma
4.8 Batasan Penelitian
Lingkup ekonomi yang dihitung merupakan nilai guna use value dari lahan model pembayaran jasa lingkungan seluas 25 ha yang terletak di Desa
Citaman. Nilai guna use value yang dihitung terdiri dari nilai guna langsung direct use berupa nilai kayu, kayu bakar, produk, serta pagi gogo, dan nilai guna
tidak langsung indirect use berupa nilai ketersediaan air bersih. Perhitungan terhadap nilai guna lainnya seperti nilai bukan guna tidak dilakukan karena karena
bersifat tangible. Penelitian kali ini juga akan memaparkan peran dan fungsi serta permasalahan DAS Cidanau dan
analisis mengenai bagaimana mekanisme transaksi
pembayaran jasa
lingkungan yang
telah disepakati
dan diimplementasikan di DAS Cidanau.
4.9 Definisi Operasional
1. Nilai Ekonomi Total Nilai ekonomi total didefinisikan sebagai nilai eoknomi sumber daya alam
dan lingkungan SDAL dalam suatu ekositem tertentu yang merupakan penjumlahan dari nilai guna use value dan nilai bukan guna non use value.
34 berikut ini akan dijelaskan komponen-komponen dari nilai total ekonomi,
diantaranya adalah : 1. Nilai Guna Use Value merupakan nilai yang diperoleh atas
pemanfaatan dari sumber daya alam. Nilai guna use value, terdiri dari:
a. Nilai guna langsung direct use merupakan nilai yang diperoleh individu dari pemanfaatan langsung sumberdaya alam dimana
individu tersebut berhubungan langsung dengan sumberdaya alam dan lingkungan.
b. Nilai guna tak langsung indirect use merupakan nilai ekologis yang didapat atau dirasakan secara tidak langsung dari barang dan
jasa yang dihasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungan. c. Nilai pilihan option value, yaitu nilai pemeliharaan SDAL untuk
kemungkinan dimanfaatkan pada masa yang akan datang. 2. Nilai Kegunaan Non Konsumtif Non-Use Value, merupakan nilai
sumberdaya alam dan lingkungan yang muncul karena keberadaannya, meskipun tidak dikonsumsi secara langsung, terdiri dari:
a. Nilai keberadaan existence value merupakan nilai yang
didasarkan pada terpeliharanya SDA tanpa menghiraukan manfaat dari keberadaan SDAL tersebut.
b. Nilai warisan bequest value merupakan nilai yang diberikan oleh generasi saat ini terhadap SDAL agar dapat diwariskan pada
generasi mendatang.
35 2. Variabel Karakteristik responden
a. Tingkat Pendidikan : Jenjang pendidikan formal atau sederajat yang pernah ditempuh oleh responden hingga penelitian ini dilaksanakan.
b. Tingkat Pendapatan : Jumlah rupiah yang diperoleh responden per rumah tangga per bulan. Rumah tangga diartikan sebagai seseorang
atau sekelompok orang yang mendiami suatu rumah dan mengurusi kebutuhan rumah tangganya bersama.
c. Jumlah Tanggungan Keluarga : Jumlah anggota keluarga reponden yang menjadi tanggungan reponden.
3. Komponen- komponen analisis SWOT Rangkuti, 1997 : a. Kekuatan strengths merupakan suatu kelebihan khusus yang
memberikan kaunggulan komparatif dalam suatu industri yang berasal dari organisasi.
b. Kelemahan weaknesses kataerbatasan dan kekurangan dalam hal sumber daya yang secara nyata menghambat aktivitas keragaan
organisasi. c. Peluang opportunities sesuatu yang diinginkan atau disukai dalam
lingkungan organisasi. d. Ancaman threaths merupakan situasi yang tidak disukai dalam
lingkungan organisasi dan merupakan penghalang bagi posisi yang diharapkan dalam organisasi.
36
Tabel 1. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Uraian Jenis
Sumber Analisis
Data Mekanisme
transaksi pembayaran
jasa langkungan
Primer
Informasi tentang
transaksi pembayaran
jasa lingkungan Sekunder
Peta DAS cidanau
Skema
transaksi pembayaran
jasa lingkungan
Primer
Wawancara Sekunder
LSM
Rekonvasi Bhumi
FKDC
SWOT
kualitatif
Menentukan Nilai Ekonomi Nilai
guna Use
Value Nilai kayu
Primer:
Ukuran kayu Sekunder:
Luas lahan masyarakat
model PJL
Data jumlah tanaman di lahan model PJL
Harga kayu
Primer:
Wawancara dengan
menggunakan kuiseoner
Sekunder:
Kelompok Tani
Karyamuda II
Perusahaan kayu di Kab. Serang
Pendekatan
nilai pasar atau
produktivitas
kuantitatif
Nilai kayu bakar Primer:
Volume kayu bakr
Durasi
penggunan kayu bakar
Harga
Primer:
Wawancara dengan
menggunakan kuiseoner
Pendekatan
nilai pasar atau
produktivitas
kuantitatif Nilai produk
Primer:
Waktu panen
Hasil panen
Harga Sekunder:
Luas lahan masyarakat
model PJL
Data jumlah tanaman di lahan model PJL
Harga pasar
Primer:
Wawancara dengan
menggunakan kuiseoner
Sekunder:
Kelompok Tani
Karyamuda II
Dinas Kehutanan dan Perkabunan
Kabupaten Serang
Pendekatan nilai pasar
atau produktivitas
kuantitatif
Nilai ekonomi huma Primer:
biaya pengadan pupuk
biaya pengadaan benih
biaya pemanenan
Harga padi gogo
Primer:
Wawancara dengan
menggunakan kuiseoner
Pendekatan nilai pasar
atau produktivitas
Analisis
Biaya manfaat
kuantitatif
Nilai bukan guna non use value
Nilai sumber air untuk rumah tangga
Primer;
Jumlah konsumsi air per RT per hari
Sekunder:
Harga air Primer:
Wawancara
dengan menggunakan
kuiseoner Sekunder:
PDAM Kab Serang
Pendekatan
nilai pasar atau
produktivitas
kuantitatif
37
V GAMBARAN UMUM LOKASI
5.1 Keadan umum wilayah 5.1.1 Letak dan Luas