Nilai Air Rumah Tangga

82 Tabel 11. Perhitungan Nilai Huma pada Lahan Model Pembayaran Jasa Lingkungan Luas lahan total Ha Hasil panen total kgha Harga jual gabah Rpkg Pendapatan total Rp Biaya total Rp Surplus total 1,65 1.622,5 1.800,00 2.950.200,00 1.212.700,00 1.707.800,00 Sumber : analisis data primer, 2009 Saat ini para petani yang masih mengusahakan huma jumlahnya tingal sedikit yaitu hanya sebesar 6,6 dari total luas lahan model pembayaran jasa lingkungan. Hal ini, menurut masyarakat disebabkan oleh hasil dari komoditi lain komoditi produk yang lebih besar yaitu sebesar Rp. 2.351.403,65hatahun dibandingkan dengan hasil dari huma yaitu sebesar Rp. 1.035.030,30hatahun. Selain itu konsekuensi dari adanya program pembayaran jasa lingkungan yang mewajibkan masing-masing pemilik lahan untuk mananami 500 batang pohonha pada lahan mereka berakibat pada pengurangan pemanfaatan lahan untuk huma.

6.3.5 Nilai Air Rumah Tangga

Penggunan air untuk konsumsi rumah tangga terdiri dari kebutuhan untuk memasak dan minum, mandi dan mencuci, kakus serta untuk berwudhu karena hampir seluruh masyarakat di lokasi penelitian memeluk agama Islam. Sumber air yang digunakaan adalah bak air untuk pemandian umum yang terpisah antra bak mandi laki-laki dengan perempuan dengan volume masing-masing sebesar 6,76 m 3 . air yang ditampung di bak pemandian umum tersebut diasumsikan berasal dari lahan Lokasi model pembayaran jasa lingkungan. Nilai air rumah tangga ditentukan dengan pendekatan harga pasar yaitu harga air yang dikeluarkan oleh PDAM Kabupaten Serang. Secara rinci disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Harga Air Per 10 m 3 Volume Air Biaya Air Bulan 0 - 10 m 3 Rp13.000,00 83 11 - 20 m 3 Rp15.000,00 21 - 30 m 3 Rp17.000,00 Sumber : PDAM Kabupaten Serang, 2009 Penentuan nilai air dilakukan dengan cara menghitung rata-rata konsumsi air rumah tangga per bulan kemudian dikalikan dengan biaya panggunaan air per bulan yang diadopsi dari harga air yang berlaku di PDAM Kabupaten Serang. Rata-rata konsumsi air untuk kebutuhan rumah tangga di lokasi penelitian sebesar 14.532 m 3 bulan Lampiran 5, artinya rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan air adalah Rp. 15.000,00bulan yang kemudian digandakan terhadap jumlah rumah tangga penerima pembayaran jasa lingkungan sebanyak 43 keluarga dengan jumlah anggota keluarga sebanyak 172 orang. Sedangkan jumlah konsumsi air rata-rata per hari disajikan pada Tabel 13. Tabel 13. Konsumsi Air Rata-Rata per hari Masyarakat Penerima Pembayaran Jasa Lingkungan Jenis Kebutuhan Konsumsi air rata- rataoranghari liter mandi 50 cuci 20 minum dan memasak 2 kakus 10 wudhu 2.5 Sumber : Analisis data primer, 2009 Berdasarkan analisis data primer, nilai air yang dikonsumsi adalah sebesar Rp 7.740.000,00tahun atau sebesar Rp. 309.600,00hatahun. Nilai ini lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya dari Parera 2005 sebesar Rp. 1.038.485,00hatahun. Rendahnya nilai air ini karena biaya rata-rata yang dikeluarkan lebih rendah dari hasil penelitian Parera 2005. Namun nilai air di lokasi model pembayaran jasa lingkungan masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil penelitian di Taman Nasional Menu Betiri sebesar Rp. 84 125.000,00hatahun Handayani, 2002 dan di Hutan Pendidikan Gunung Walat sebesar Rp. 43.452,00hatahun Roslinda, 2002. Tingginya nilai air di lokasi model pembayaran jasa lingkungan karena jumlah air yang dikonsumsi lebih banyak dan biaya air yang lebih tinggi.

6.4 Nilai Kompensasi untuk Jasa Lingkungan di DAS Cidanau