73 jasa lingkungan, disamping memenuhi kebutuhan ekonomis masyarakat.
Meskipun demikian, nilai ekonomi dari fungsi ekologis kawasan lahan model pembayaran jasa lingkungan ini yaitu berupa nilai air untuk kebutuhan rumah
tangga masyarakat penerima pembayaran jasa lingkungan, tetap memberikan gambaran bahwa masyarakat memperoleh kepuasan dari manfaat yang diperoleh
dari jasa lingkungan sebesar Rp. 7.740.000,00tahun. Nilai ekonomi yang dihasilkan belum sepenuhnya menggambarkan nilai
ekonomi dari kawasan lokasi model pembayaran jasa lingkungan. Hal tersebut disebabkan oleh masih adanya nilai-nilai guna lain yang belum diperhitungkan
dalam penelitian ini. Nilai guna lain seperti nilai pakan ternak, nilai serapan karbon, nilai kontribusi spesies sebagai komponen ekosistem dan sebagai
penyangga kehidupan secara agregat belum dapat dihitung dalam penelitian ini. Nilai bukan guna non use value pada penelitian kali ini tidak diperhitungkan.
Meski demikian, nilai ekonomi yang dihitung dalam penelitian ini telah mencakup manfaat-manfaat yang telah dirasakan masyarakat baik berupa barang maupun
jasa lingkungan dari kawasan lahan model pembayaran jasa lingkungan. Uraian selengkapnya mengenai berbagai nilai guna use value yang dihitung dijelaskan
pada bagian berikut.
6.3.1 Nilai Kayu
Untuk menghitung nilai kayu dari tegakan di kawasan model pembayaran jasa lingkungnan digunakan metode pendekatan nilai pasar. Harga yang
digunakan adalah harga yang berlaku di sekiitar wilayah lokasi penelitian. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Desa Citaman, baik yang
menjadi responden maupun tidak, diketahui bahwa saat ini hampir semua jenis
74 kayu yang terdapat di lokasi model pembayaran jasa lingkungan dapar
diperjualbelikan, dengan demikian nilai kayu di wilayah ini ber nilai cukup besar. Berikut daftar harga kayu yang disajikan pada Tabel 7.
Nilai kayu diperoleh dengan menghitung rata-rata volume kayu mengunakan rumus volume tabung yaitu luas alas lingkaran dikalikan tinggi,
hasilnya kemudian dikalikan dengan harga jual di pasaran Tabel 7. Dalam perhitungan ini, jenis kayu yang dinilai dan harga yang digunakan adalah harga
yang berlaku di pasaran umum di wilayah Kabupaten Serang Tabel 7.
Table 7. Daftar Harga Kayu di Sekitar Kawasan Model Pembayaran Jasa Lingkungan
No Jenis Kayu
Harga kayu m
3
Rp
I Buah buahan
1
Durian 2.000.000,00
2
Melinjo 200.000,00
3
Pete 500.000,00
4
Jengkol 500.000,00
5
Cengkeh 500.000,00
6
Mangga 200.000,00
7
Nangka 2.000.000,00
8
Kecapi 300.000,00
9
Kapuk 150.000,00
II
Kayu kayuan
1
Mahoni 2.000.000,00
2
Tesuk 300.000,00
3
Sobsi 300.000,00
4
Bayur 600.000,00
5
Waru 1.500.000,00
6
Kihiang 1.500.000,00
7
Mindi 1.800.000,00
8
Suren 1.800.000,00
9
Dadap 150.000,00
10
Kanyere 600.000,00
11
Cempaka 2.000.000,00
12
Albazia 400.000,00
Sumber : Perusahaan penerima kayu PT. Sumber Graha Sejahtera 2009
Berdasarakan keterangan yang diperoleh dari masyarakat, bahwa tanaman- tanaman yang terdapat di lokasi pembayaran jasa lingkungan ditanam pada waktu
yang relatif bersamaan yaitu pada saat sosialisasi program bantuan bibit berbagai
75 tanaman dari pemerintah sekitar tahun 1980, namun, terdapat sebagian tanaman
yang baru di tanam pada sekitar tahun 2000. Berdasarkan kondisi tersebut, diasumsikan bahwa rata-rata volume tanaman-tanaman yang terdapat di lokasi
medel pembayaran jasa lingkungan seragam, dengan rata-rata volume kayu disajikan pada Tabel 8. Jumlah pohon di lokasi peneliian lebih dari 12.500 batang
pohon. Sehingga berdasarkan hasil pengolahan data primer nilai kayu yang dihasilkan
adalah sebesar
Rp. 8.604.187.619,60
atau sebesar
Rp. 344.167.504,80hatahun Lampiran 3.
Tabel 8. Perhitungan Nilai Kayu pada Lahan Model Pembayaran Jasa Lingkungan
No Jenis Kayu
Volume Kayu Rata-Rata
Nilai m
3
Jumlah Pohon
Nilai Total m
3
Rp Rp
I Buah buahan
1 Durian
0.923 1,846,320
1238 2,285,744,160
2 Melinjo
0.777 155,430
4570 710,315,100
3 Pete
1.089 544,476
293 159,531,468
4 Jengkol
1.180 589,849
372 219,423,828
5 Cengkeh
0.739 369,264
2658 981,503,712
6 Mangga
0.584 116,745
26 3,035,375
7 Nangka
0.989 1,978,200
272 538,070,400
8 Kecapi
0.362 108,518
16 1,736,294
9 Kapuk
0.848 127,170
36 4,578,120
Nilai Total Kayu Jenis Buah-Buahan
4,903,938,458 II
Kayu-kayuan -
- 1
Mahoni 0.796
1,591,980 1848
2,941,979,040 2
Tesuk 0.532
159,575 225
35,904,330 3
Sobsi 0.862
258,485 1498
387,210,230 4
Bayur 0.743
445,754 19
8,469,334 5
Waru 0.345
518,100 80
41,448,000 6
Kihiang 0.377
565,200 50
28,260,000 7
Mindi 0.690
1,241,744 30
37,252,332 8
Suren 0.345
621,720 164
101,962,080 9
Dadap 2.135
320,280 49
15,693,720 10
Kanyere 0.063
37,680 712
26,828,160 11
Cempaka 0.345
690,800 56
38,684,800 12
Albazia 2.077
830,844 44
36,557,136
Nilai Total Kayu Jenis Kayu-Kayuan
3,700,249,162 Total Nilai Kayu
8,604,187,619.60
76
Sumber : analisis data primer, 2009
Nilai kayu yang dihasilkan di lokasi model pembayaran jasa lingkungan ini lebih besar dibandingkan hasil penelitian sebelumnya di Taman Pendidikan
Gunung Walat yaitu sebesar Rp. 1.294.605.000,00hatahun Roslinda, 2002. Perbedaan nilai tersebut karena harga kayu saat ini lebih tinggi, selain itu jenis
kayu yang dimasukkan dalam perhitungan nilai kayu di lokasi model pembayaran jasa lingkungan lebih banyak dibandingkan penelitian sebelumnya yaitu hanya 3
jenis kayu.
6.3.2 Nilai Kayu Bakar