29
4.4 Metode Pengambilan Contoh
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan metode random sampling. Responden dipilih
secara acak dari suatu daftar individual di dalam suatu populasi. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Citaman yang menjadi anggota kelompok
Tani Karyamuda II, yaitu sebagai masyarakat kelompok tani yang lahannya dijadikan sebagai model pembayaran jasa lingkungan di DAS Cidanau dengan
jumlah populasi sebanyak 43 orang Lampiran 1. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden.
4.5 Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam proses ini seringkali digunakan
statistik, baik dalam bentuk model maupun tidak. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi
informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami Singarimbun dan Effendi 1989 dalam putra 2009. Data yang telah terkumpul kemudian
diolah dengan program Microsoft excel 2007. Mekanisme pembayaran jasa lingkungan dianalisis secara kualitatif dengan alat analisis SWOT, sementara
pendugaan nilai ekonomi dianalisis dengan pendekatan nilai pasar atau produktivitas. Hasil pengolahan data dianalisis secara deskriptif dengan metode
pendekatan nilai pasar dan disajikan dalam bentuk gambar, tabel dan perhitungan matematik.
30
4.6 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi bebbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah singkatan dari lingkungan
Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threaths Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang
Opportunities dan Ancaman Threaths dengan faktor internal Kekuatan Strengths dan Kelemahan Weaknesses Rangkuti, 1997.
4.7 Pendugaan Nilai Ekonomi
Perhitungan nilai guna use value di lokasi model pembayaran jasa lingkungan PJL dilakukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
NE = NGL + NGTL
= NK+NKB+NP+NH + NA NE
= Nilai Ekonomi NGL
= Nilai Guna Langsung NGTL = Nilai Guna Tidak Langsung
NK = Nilai Kayu
NKB = Nilai Kayu Bakar NP
= Nilai Produk NH
= Nilai Huma NA
= Nilai Air
4.7.1 Nilai Kayu
Nilai kayu ditentukan dari potensi kayu yang ada di lokasi model PJL seluas 25 hektar dikalikan dengan harga kayu yang ada di pasaran di dekat lokasi
penelitian, dimana formula yang digunakan adalah sebagai berikut :
31 NK
= ∑ VKi x HKi
Dimana : NK
= nilai kayu Rp VKi
= rata-rata volume kayu untuk jenis ke-i m
3
HKi = Harga kayu di pasaran untuk jenis ke-i Rpm
3
4.7.2 Nilai Kayu Bakar
Nilai kayu bakar ditentukan dengan metode pendekatan nilai pasar karena di lokasi penelitian telah terdapat pasar untuk kayu bakar dengan formula sebagai
berikut : NKB = VKB
i
X HKB x P Dimana :
NKB = nilai kayu bakar Rptahun VKB
i
= rata-rata konsumsi kayu bakar yang dikonsumsi per rumah
tangga anggota penerima pembayaran jasa lingkungan m
3
tahun HKB = harga kayu bakar Rpm
3
P = jumlah kepala keluarga yang menerima pembayaran jasa
lingkungan jiwa Penentuan nilai kayu bakar ditentukan berdasarkan pada jumlah rata-rata
kayu bakar yang dikonsumsi masyarakat penerima pembayaran jasa lingkungan per tahun di lokasi model pembayaran jasa lingkungan. Diasumsikan masyarakat
hanya mengambil kayu bakar dari lokasi model pembayaaran jasa lingkungan.
4.7.3 Nilai Produk
Nilai produk adalah nilai yang diperoleh dari produk hasil buah-buahan dan dedaunan dari berbagai jenis tanaman yang terdapat di lokasi penelitian.
Perhitungan nilai produk ditentukan dengan metode pendekatan nilai pasar
32 dimana harga yang digunakan adalah harga yang berlaku di pasar sekitar lokasi
penelitian. Nilai produk ditentukan dengan formula perhitungan sebagai berikut. NP
= ∑ VP
i
x JP
i
x J
i
x HP
i
Dimana : NP
= nilai ekonomi produk total Rptahun VP
i
= produktivitas rata-rata produk ke-i dari jenis tanaman ke-i satuan berat
JP
i
= hasil panen rata-rata per tanaman dari tanama ke-i satuan berat
J
i
= jumlah tanaman ke-i buah HP
i
= harga jual produk ke-i Rpsatuan berat
4.7.4 Nilai Air Rumah Tangga
Konsumsi air untuk rumah tangga meliputi air untuk kebutuhan mandi, minum dan memasak, mencuci, wudhu serta untuk kakus. Nilai air dihitung
dengan metode pendekatan nilai pasar dengan formula sebagai berikut : NA = VKA x JP x HA x 12 bulan
Dimana : HA
= nilai air Rptahun VKA = konsumsi air rata-rata m
3
bulan JP
= jumlah masyarakat penerima PJL orang HA
= harga air Rpm
3
4.7.5 Nilai Huma
Penentuan nilai ekonomi dari huma diperoleh dengan melakukan perhitungan biaya manfaat dari kegiatan pertanian huma itu sendiri dengan
pendekatan nilai pasar. Komponen yang termasuk dalam biaya pada pertanian
33 huma adalah biaya pengadan pupuk, biaya pengadaan benih dan biaya pemanenan
upah. Sedangkan komponen yang termasuk ke dalam manfaat adalah hasil panen yang dikalikan denga harga jualnya. Nilai huma dihtung dengan formula sebagai
berikut.
NH =
∑ Bi – Ci Dimana :
NH = nilai huma
Bi = komponen biaya pemanenan huma
Ci = komponen biaya pemanenan huma
4.8 Batasan Penelitian
Lingkup ekonomi yang dihitung merupakan nilai guna use value dari lahan model pembayaran jasa lingkungan seluas 25 ha yang terletak di Desa
Citaman. Nilai guna use value yang dihitung terdiri dari nilai guna langsung direct use berupa nilai kayu, kayu bakar, produk, serta pagi gogo, dan nilai guna
tidak langsung indirect use berupa nilai ketersediaan air bersih. Perhitungan terhadap nilai guna lainnya seperti nilai bukan guna tidak dilakukan karena karena
bersifat tangible. Penelitian kali ini juga akan memaparkan peran dan fungsi serta permasalahan DAS Cidanau dan
analisis mengenai bagaimana mekanisme transaksi
pembayaran jasa
lingkungan yang
telah disepakati
dan diimplementasikan di DAS Cidanau.
4.9 Definisi Operasional