Morfologi Ae. aegyptidan Ae. albopictus

merupakan sisik yang menempel di luar tubuh nyamuk. Perbedaan keduanya terletak pada strip putih yang terdapat di bagian skutumnya,Ae. aegyptiberwarna hitam dengan dua strip putih sejajar di bagian dorsal tengah yang diapit oleh dua garis lengkung berwarna putih. Sementara skutum Ae. albopictusyang juga berwarna hitam hanya berisi satu garis putih tebal di bagian dorsalnya. Demikian juga menurut Hadi Koesharto 2006, corak putih pada dorsal dada atau punggung Ae.aegypti berbentuk seperti siku yang berhadapan lyre-shaped, sedangkan pada Ae.albopictus berbentuk lurus ditengah-tengah punggung median stripe .

2.5.2 Bioekologi Aedes spp.

NyamukAe. aegypti dan Ae. albopictus hidup di lingkungan sekitar manusia. Ae.aegyptiterutama hidup di dalam dan sekitar rumah di daerah perkotaan urban. Hal serupa juga ditemukan pada penelitian yang dilakukan di Sudan oleh Abdalmagid Alhusein 2008. Tempat perindukan breeding place dari nyamuk ini biasanya ada didalam atau sekitar rumah dalam radius 100 meter dari rumah.Kebiasaan hidup stadium pradewasa Ae.aegyptiadalah pada bejana buatan manusia yang berada di dalam maupun di luar rumah. Tempat perindukan yang disukai pada umumnya adalah air bersih, tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung dan tidak berhubungan langsung dengan tanah Surtess 1967a, tetapi pada tahap penelitian laboratorium nyamuk ini juga dapat meletakkan telurnya pada pada air tercemar yaitu air sabun Sudarmaja Mardihusodo 2009. Tempat perindukan tersebut antara lain terdapat di bak mandi, guci tempat penyimpan air minum, kaleng bekas, pecahan botol,ban bekas, drum bekas, vas bunga, talang air dan lain-lain yang berisi genangan air jernih. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasyimi Soekirno 2004 di dapatkan bahwa larva nyamuk Ae.aegyptipaling banyak ditemukan pada tempayan 66,7, drum 32,6, bak mandi sebesar 18,8 dan paling sedikit ember 5,4. Selain itu penelitian terhadap nyamuk ini juga dilakukan di Sudan dan ditemukan juga bahwa larva nyamuk ini juga dapat hidup di lubang batu dan pot Abdalmagid Alhusein 2008.Ae.albopictus lebih menyukai tempat perindukan yang alami di luar rumah, di kebun dan di halaman rumah seperti kelopak daun keladi, daun pisang, tunggul bambu kaleng, kantung plastik bekas, di atas lantai gedung terbuka, talang rumah, bambu pagar, kulit buah seperti buah rambutan, tempurung kelapa, ban bekas dan semua bentuk kontainer yang dapat menampung air bersih dan lain-lain Sembel 2009. Beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap perletakan telur nyamuk tersebut antara lain jenis wadah, warna wadah, air, suhu, kelembaban dan kondisi lingkungan setempat . Hal yang sama juga dilaporkan oleh Hadi Koesharto 2006, nyamuk Ae.aegyptiberkembang biak dalam tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi, tempayan, drum, vas bunga dan barang bekas yang dapat menampung air hujan, demikian juga dengan nyamuk Ae. albopictus , tetapi lebih banyak terdapat diluar rumah. Nyamuk Ae. aegypti memiliki organ kemoreseptor dan mekanoreseptor, sehingga dapat mengetahui tempat untuk meletakkan telur, tempat makanan, mengenal sesama jenis, membedakan musuh atau menemukan lawan jenis. Dengan organ fotoreseptor yang ada pada mata majemuknya Ae.aegypti dapat membedakan warna.Dari beberapa kajian diketahui bahwa nyamuk Ae.aegypti, terutama yang betina lebih menyukai benda atau obyek yang berwarna gelap daripada yang terang, baik untuk beristirahat atau bertelur dari nyamuk betina, seperti yang dilaporkan oleh Sutrees 1967b. Tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes spp. berupa genangan-genangan air yang tertampung di suatu wadah yang disebut kontainer dan bukan pada genangan-genangan air di tanah, yang terdiri dari; aTempat penampungan air TPA, misalnya tangki air, bak besar, bak mandi, bak WC, drum, tempayan, ember dan jambangan; b Bukan tempat penampungan air Non TPA, yang terdiri atas barang-barang bekas kaleng bekas, ban bekas, botol bekas, pecahan piring, pacahan gelas, pecahan mangkok, bekas aquarium, bekas kolam ikan dari semen, bekas TPA, bekas tempat mengaduk semen, tempat penadah air dispenser, saluran air talang, saluran air hujan, got semen, saluran WC, lubang kran, bak meter dan lain-lain vas bunga, pot tanaman, helm, kolam di taman, patok besiplastic dan perangkap semut; c Kantainer alamiah, misalnya potongan bambu, tempurung kelapa, pelepah daun pisang, keladi, bakung, daun yang