Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan dalam bentuk survei lapangan selama4 bulan, kemudian dilanjutkan deteksi keberadaan virus dalam tubuh nyamuk di laboratorium.Kegiatan survei dilakukan pada rumah penduduk yang bersedia diperiksa di lokasi penelitian.Jumlahrumah minimalyang diperiksa dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n = N 1 + N d² Notoatmodjo 2002 Keterangan : N = Besar populasi n = Besar sampel d = Tingkat kepercayaan yang diinginkan yaitu 0.05 Dari perhitungan tersebut diperoleh 124 rumah setiap bulan pengamatan. Semua nyamuk yang tertangkap dari 124 rumah tersebut dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini, dengan beberapa tahapan kegiatan yaitu: 1 Pengumpulan telur nyamuk; 2 Pengumpulan larva; 3 Penangkapan nyamuk dewasa; 4 Wawancara dan observasi pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat; 5 Deteksi virus chikungunya pada nyamuk.

3.2.1 Bagan Alur Penelitian

Pengumpulan Telur Pengumpulan Larva Pengumpulan Nyamuk Dewasa PSP Masyarakat Lapangan Identifikasi Nyamuk Deteksi CHIKV PCR Laboratorium

3.2.2 Pengumpulan Telur Nyamuk

Telurdikumpulkan menggunakan ovitrap yaitu berupa kaleng kecil yang dicat warna hitam. Cara pemasangannya adalah mengisi kaleng ovitrap dengan air sampai ± setengah 250ml, lalu masukkan kertas saring mengelilingi kaleng ovitrap , kemudian disimpan di tempat-tempat gelap yang diduga sebagai tempat persembunyian nyamuk, misalnya bawah kolong tempat tidur, bawah meja, atas lemari dan sebagainya. Pengambilan ovitrap dilakukan 5 hari kemudian dan selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk dihitung jumlah telurnya. Telur yang sudah di hitung tersebut tersebut ditetaskan di laboratorium dan dipelihara atau rearing sampai dewasa. Dari data pengumpulan telur tersebut dapat dihitung Ovitrap Index .Pemasangan ovitrap dilakukan 2 kali dalam seminggu pada rumah penduduk yang tidak didapatkan larva maupun nyamuk dewasa.

3.2.3 Pengumpulan Larva Nyamuk

Pengumpulan larva nyamuk dilakukan dengan mengamati semua wadah atau tempat penampungan air yang berada di dalam maupun di luar rumah penduduk yang diperiksa. Tempat penampungan yang dimaksud berupa bak mandi dan WC, ember, drum, tempayan, kaleng dan ban bekas, kelopak daun dan lain-lain.Pengamatan ada atau tidaknya larva nyamuk dilakukan secara visual dengan menggunakan alat bantu berupa senter dan pipet. Jika positif, maka larva tersebut diambil dengan menggunakan cidukan atau gayung dan dipindahkan ke dalam plastik dengan menggunakan pipet.Larva dari setiap wadah yang positif dipisahkan, diberi label dan dibawake laboratorium untuk diidentifikasi.Kemudian wadah positif tersebut dicatat jenis, bahan, dan warna.Kepadatan larvadari lapangandihitungIndex Larvayaitu Angka Bebas Jentik ABJ, House index HI, Container index CIdan Breteau index BI. Pengumpulan larva dilakukan 2kali seminggu selama 4 bulan dari jam 06.00 sampai jam 18.00.

3.2.4 PengumpulanNyamuk Dewasa

Nyamuk dewasa diperoleh dengan cara penangkapan menggunakan metode HumanLanding Collection HLC atau umpan orang dan Resting Collection RC. Setiap rumah terdapat 2 orang penangkap, 1 orang menangkap nyamuk di dalam