Keterangan:
: diteliti : tidak diteliti
Bioekologi Nyamuk Aedes spp.: Tempat Perkembangbiakan:
• Jenis Wadah • Bahan Wadah
• Warna Wadah • Angka Jentik
Perilaku Nyamuk: • Perilaku Bertelur
• Perilaku Menghisap Darah
• Perilaku Istirahat
Perilaku Masyarakat: • Pengetahuan
• Sikap • PraktekTindakan
Deteksi Virus Chikungunya dari Nyamuk
Pengendalian Vektor Chikungunya
2TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penyakit Chikungunya
Chikungunya merupakan satu di antara Arbovirosis Arthrophode borne viral diseases
yang disebabkan oleh virus dari Genus Alphavirus, Famili Togaviridae.
Awalnya virus ini merupakan jenis virus yang menyerang primata di savana Afrika.Satwa primata yang bertindak sebagai inang definitifnya adalah
Papio sp. danCercopithecus sp. Siklus sylvatic di antara satwa primata tersebut
ditularkan oleh nyamuk Aedes spp.yaitu Ae.africanus, Ae. furcifer, Ae. taylori, Ae. luteocephalus,Ae. cordelierri, Ae. opok.
Selain menyerang primata, virus ini juga menyerang jenis mamalia lain serta burung Strauss 1994;Diallo et al 1999
Chikungunyaberasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti posisi tubuh meliuk atau melengkung, mengacu pada postur
penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat arthralgia. Nyamuk dapat mengandung virus chikungunya pada saat menggigit penderita yang sedang
viremia, yaitu 2 hari sebelum demam sampai 5 hari setelah demam timbul. Virus tersebut berada di kelenjar liur nyamuk berkembangbiak selama 8-10 hari,
kemudian ditularkan lagi kepada orang yang sehat melalui gigitan nyamuk Aedes spp.yang mengandung virus tersebut. Gejala klinis yang ditimbulkan adalah
demam mendadak yang muncul tiba-tiba bisa mencapai 39-40
.
o
Studiyang dilakukan pada 107 orang penderita chikungunya di India ditemukan bahwa 100 demam, 85.04 arthalgia, muntah 32.71, edema
30.84, myalgia 28.97, menggigil 28.03, nyeri punggung 20.56, sakit C dan disertai
dengan menggigil yang tidak berlangsung lama, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang, nyeri otot
pada otot bagian leher, bahu dan anggota gerak, ruam kemerahan di kulit bisa terjadi pada seluruh tubuh berbentuk makulo-papular. Lokasi kemerahan di
daerah muka, hidung dan sekiarnya, badan, abdomen, tangan, dan kaki, pada bayi sering juga ditemukan kelainan kulit yang berupa vesikel dan bullae Riyaz et al
2010. Gejala tambahanadalah sakit kepala, kemerahan pada konjungtiva, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah, kadang-kadang
gatal pada ruam Zulkoni 2010.
kepala 19.62, rash kemerahan di kulit 13.08, luka di mulut 1.82, pusing 3.75 dan diare 2.82. Nyeri sendi bisa bersifat sementara selama beberapa
minggu, lebih dari 6 bulan dan bahkan ada juga yang menetap Karthikeyen Deepa 2011.
2.2 Virus Chikungunya
Demam chikungunya disebabkan oleh virus chikungunya CHIKV. Virus ini termasuk dalam genus Alphavirus atau “group A” antrophode borne viruses
CHIKV adalah virus RNA yang mempunyai selubung luar membran lipid envelope, berbentuk spherical dan pleomorphic, dengan diameter ± 70 nm
Kelvin 2011.Pada permukaan envelope terdapat tonjolan-tonjolan glikoprotein, yang terdiri dari 2 glikoprotein berbentuk heterodimer Gambar 1.Genom virus
terdiri dari 1 molekul RNA untai tunggal sepanjang 11.805 nukleotida yang dibungkus oleh kapsidNucleocapsidsisometrik berdiameter 40 nm.Pada
genomnya terdapat 2 buah Open Reading Frame ORF yang mengkode poliprotein nonstruktural dan struktural.
dari famili Togaviridae. Selain CHIKV terdapat juga anggota Alphavirus lainnya yang dapat menyebabkan demam, ruam, dan artralgia, yaitu virus O’nyong-nyong,
Mayaro, Barmah Forest, Ross River, dan Sindbis, CHIKV paling dekat hubungannya dengan virus O’nyong-nyong, walaupun secara genetik berbeda.
Gambar 1
Skema struktur virus chikungunya ViralZone:www.expasy.orgviralzone, Swiss Institute of
Bioinformatics .