Potensi Ekonomi HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Potensi Hutan

alam, 23 Daerah Aliran Sungai DAS dan lain-lain yang potensial dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata. Kunjungan wisata terus bertambah yaitu 11.500 orang 2002, 15.510 orang 2003, 20.914 2004, 23.797 2005 dan 36.514 2006 dan 70 lebih menikmati ekowisataalam Lampung Barat Lampung Barat dalam Angka, 2008 Tabel 12. Data Produksi Hasil Hutan Kayu dan Non Kayu Kabupaten Lampung Barat Tahun 2001 - 2007 No TAHUN HASIL HUTAN KAYU M2 DAMAR ton NON KAYU LAINNYA 1 2000 4,500,00 2.571,50 - 2 2001 5.500,00 6.383,9 - 3 2002 7.149,92 4.357,9 - 4. 2003 9.079,22 4.040,49 - 5 2004 11.928,92 5.518,5 - 6 2005 16.585,17 4.898,4 - 7 2006 16.302,08 5.538 DMK 1.008 ton BD - 8. 2007 18.009,52 6.250 Madu = 6000 liter JUMLAH 89.054,83 44.393,09 - Rata-rata 11.131,185 Data : Dinas Kehutanan dan Sumber Daya Alam Kabupaten Lampung Barat,2008

5.2. Potensi Ekonomi

Tabel 13. Perkembangan PDRB, Jumlah Penduduk, Perkembangan Penduduk Bekerja ,Pendapatan per kapita dan Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Barat 2000 s.d 2006 Uraian 2001 2002 2003 2004 2005 2006 PDRB Konstan Ribu 1.013.900 1.040,1 1.066,93 1.123,1 1.172,9 1.211,5 PDRB Berlaku Ribu - 1.117,4 1.190,14 1.272,5 1.394,8 1.547,8 Jml Penduduk 372.000 377.298 382.796 388.113 393.520 410.848 Tkt. Pendapatan Konstan Ribu 2.726.338 2.756,8 2.787,97 2.809,8 2.960,9 2.976,5 Tkt. Pendapatan Berlaku Ribu - 2.961,5 3.109,80 3.278,7 3.544,2 3.802,9 PERTUMBUHAN EKONOMI 3.2 4.1 2,6 5.4 4.6 2.5 Angkatan Kerja 168.660 187.600 201.468 204.490 269.701 Penduduk Berkerja 159.384 179.553 177.553 194.027 241.291 Prosentase Bekerja 94,50 95,66 88,13 94,88 89,47 Berdasarkan Harga Konstan Tahun 2000 Sumber : Bappeda Kab. Lampung Barat, 2006, 2008, BPS Kab. Lampung Barat, 2005-2008 Penyerapan tenaga kerja adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat. Pada periode 2002-2007 penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Lampung Barat rata-rata sebesar 93,14 persen setiap tahun Tabel 14. Berdasarkan data Susenas tahun 2005 sektor pertanian menyerap tenaga kerja sebanyak 91,25 Bappeda Kab. Lampung Barat, 2007. Walaupun secara agregat sektor pertanian merupakan sektor andalan untuk peningkatan ekonomi daerah, namun belum mampu meningkatkan ekonomi di tingkat keluarga. Peningkatan PDRB per kapita setiap tahun ternyata tidak diikuti dengan penurunan jumlah keluarga miskin. Data menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin terus meningkat, tahun 2004 jumlah keluarga miskin sebanyak 29.191 keluarga, meningkat menjadi 39.233 keluarga 2005 menjadi 49.506 2006. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kesenjangan antar penduduk semakin meningkat dari tahun ke tahun, karena keluarga miskin tidak mampu memperbaiki kehidupannya walaupun perekonomian daerah terus meningkat Bappeda, 2007b.

5.3. Analisis Kontribusi Sektor Kehutanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto