Kondisi Perekonomian Daerah Analisis Strategi Kebijakan
4. 4. Kondisi Perekonomian Daerah
Adanya krisis moneter di Indonesia tahun 1997 menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia, tidak
terkecuali Kabupaten Lampung Barat. Akibat krisis tersebut Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE Kabupaten Lampung Barat yang pada tahun 1996 mencapai
9,52 anjlok hingga -1,49 pada tahun 1997. sejak tahun 1998-2007 LPE Kabupaten Lampung Barat berfluktuasi dan belum pernah mencapai angka
sebelum krisis ekonomi Bappeda, 2006, 2008. Berbeda dengan LPE yang berfluktuasi, angka Produk Domestik Regional Bruto PDRB menunjukkan
peningkatan dari tahun 2000 sampai dengan 2007 Bappeda Kab. Lampung Barat, 2006, 2008. Angka PDRB menurut harga konstan 2000 terus meningkat
dari Rp 973,60 juta 2000 menjadi Rp. 1,28 milyar 2007. Gambaran perkembangan LPE Kabupaten Lampung Barat dapat dilihat pada gambar 5.
berikut.
9,52
-1,49 5,20
5,92 5,64
3,24 4,27
2,58 5,26
4,43 3,29
5,57
-4 -2
2 4
6 8
10 12
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
Gambar 5. Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lampung Barat Bappeda Kab. Lampung Barat, 2006, 2008
Namun demikian, jika dikaitkan dengan kemiskinan penduduk, ternyata bahwa peningkatan PDRB per kapita tidak diikuti dengan penurunan jumlah
keluarga miskin. Data yang ada menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah
keluarga miskin dari 39.233 keluarga 2005 menjadi 49.506 2006. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kesenjangan antar penduduk semakin meningkat
dari tahun ke tahun, dimana keluarga miskin tidak mampu memperbaiki kehidupannya walaupun perekonomian terus meningkat Bappeda, 2007b
Sektor utama penunjang perekonomian Kabupaten Lampung Barat adalah sektor pertanian yang memberikan kontribusi rata-rata 65 setiap tahun.
Namun sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja ini belum mampu mengangkat kemiskinan masyarakat Kabupaten Lampung Barat.