Analisis faktor silang stakeholders ini menunjukkan bahwa faktor peluang terbuka lebar dan sangat berpengaruh sebesar 0,4 diikuti faktor kekuatan hanya
0,31 sedangkan kelemahan dan ancaman dengan nilai prioritas sama 0,14.
8. Universitas Lampung
Hasil analisis dari Universitas Lampung terungkap bahwa potensi luas hutan, keanekaragaman hayati, ekowisata dan jasa lingkungan yang besar S1
didukung oleh pemerintah daerah dalam bentuk anggaran, komitmen pelestarian alam yang memadai S3 serta partisipasi masyarakat berurutan dengan nilai
prioritas 0,4, 0,4 dan 0,2. Hal ini mengindikasikan bahwa sudut pandang Universitas Lampung untuk mempertahankan keanekaragaman hayati, nilai
estitika, hidrologis, ekowisata dan jasa lingkungan didukung oleh pemerintah daerah secara intensif adalah faktor yang sangat penting Sementara dukungan
pemerintah pusat dan dunia internasional begitu tinggi dengan nilai prioritas 0,333 diimbangi dengan diversifikasi usaha dengan nilai prioritas yang sama
0,333 dan diikuti dengan permintaan dan trend ekowisata dengan nilai prioritas 0,333. Kelemahan paling utama dengan nilai faktor prioritas sebesar 0,400 ialah
Sumber Daya Manusia yang secara kuantitas kurang 1 Polisi Kehutanan menjaga 8000 hektar, idealnya 1:1000 Ha W2 hal ini diikuti belum terpadunya
pengelolaan hutan yang ada antara pihak terkait, antara dinas yang program kegiatannya samaW1 juga dengan nilai prioritas sama 0,400 dan ini diperparah
dengan kemiskinan O2 nilai prioritas 0,493, diimbangiketergantungan yang tinggi masyarakat terhadap hutan dengan nilai prioritas 0,196 W3. Ancaman
kedua yang dukup penting dengan nilai prioritas 0,311 adalah gangguan hutan berupa penebangan liar, perambahan, pemukiman liar dilanjutkan dengan
ancaman konflik kepentingan dalam pemanfaatan SDA seperti tata batas yang belum jelas, hak kepemilikan rakyat yang belum diakomodir T3 dengan nilai
prioritas 0,196. Analisis silang dari tanggapan Universitas Lampung terlihat bahwa
kelompok kekuatan dan peluang merupakan hal paling berpengaruh dalam melaksanakan kebijakan Pengelolaan Hutan Berbasis Ekologi, Ekonomi dan
Sosial Budaya di Kabupaten Lampung Barat dibandingkan dua kelompok SWOT lainnya. Nilai prioritas menggambarkan kelompok kekuatan dan peluang sebesar
0,31 dan 0,30 sedangkan ancaman dan kelemahan 0,23 dan 0,16.
9. Kelompok Masyarakat Tani Hutan