Lokasi dan Waktu Kajian Tahap Kajian Tahap kajian terbagi 3 tiga, yaitu: Ruang Lingkup dan Batasan Kajian

3.2 Lokasi dan Waktu Kajian

Kegiatan kajian dilakukan di Kawasan Hutan Wilayah Administrasi Kabupaten Lampung Barat dengan fokus pengambilan data pada wilayah kabupaten dan beberapa responden yang mewakili pihak-pihak pemangku kepentingan. Kajian dilaksanakan pada Bulan Oktober 2008 sampai dengan Januari 2009 Lampiran 1. Jadwal Kajian.

3.3 Tahap Kajian Tahap kajian terbagi 3 tiga, yaitu:

1. Tahap pertama; pada tahap ini yang dilakukan adalah studi pustaka terhadap pustaka yang relevan bagi kajian, dan juga melakukan observasi awal terhadap kondisi lapangan yang ada, sehingga berdasarkan kegiatan tersebut dapat dilakukan : 1 Perumusan Tujuan kajian 2 Formulasi Permasalahan 2. Tahap kedua;pada tahap ini dilakukan analisis dari sistem-sistem yang terkait dalam pengelolaan kawasan, sehingga berdasarkan analisis tersebut dapat melakukan strukturisasi terhadap hierarki yang ada dalam pengelolaan kawasan hutan di Kabupaten Lampung Barat. 3. Tahap ketiga, merupakan tahap akhir dalam kajian ini dengan melakukan sintesis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif dari hasil tabulasi data serta dengan menggunakan analisis AHP dan SWOT untuk merumuskan strategi utama dan oeprasional dalam pengelolaan kawasan hutan di Kabupaten Lampung Barat.

3.4 Ruang Lingkup dan Batasan Kajian

Kabupaten Lampung Barat memiliki luas wilayah daratan 495.040 ha, dimana dari luas tersebut sekitar 323.643 ha atau kurang lebih 67 dari luas wilayah administratifnya, merupakan kawasan hutan yang terdiri dari: a. Hutan Suaka Alam TNBBS sekitar 263.510 ha. TNBBS ditetapkan sebagai Taman Nasional melalui Surat Pernyataan Menteri Pertanian No. 736MentanX1982 tanggal 14 Oktober 1982 dengan luas kurang lebih 356.800 Ha dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.71Kpts-II1990 ditetapkan Cal BBS seluas kurang lebih 21.600 Ha, yang memiliki fungsi konservasi yaitu sebagai kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan, kawasan pengawetan keanekaragaman , pada Juli 2004 UNESCO menetapkan Taman Nasioanl BBS TNBBS sebagai Tapak Warisan Dunia dengan nama The Tropical Rainforest Heritage of Sumatera TRHS. b. Hutan Lindung HL sekitar 39.191 ha, yang penyebarannya di Gunung Seminung Register 9B, Bukit Serarukuh Register 17 B, Krui Utara Register 43 B, Way Tenong Kenali Register 44 B, Bukit Rigis Register 45 B dan Palakiah Register 48B.

c. Hutan Produksi Terbatas HPT seluas 33.358 ha, yang penyebarannya di