Pada kajian ini research gap kesenjangan riset antara penulis dengan penulis terdahulu adalah penulis mengambil permasalahan pengelolaan hutan di
Kabupaten Lampung Barat yang terdiri dari Hutan Lindung, Hutan Produksi Terbatas, Repong Damar, Hutan adat dan Hutan Marga yang masing-masing
mempunyai karakteristik permasalahan dan solusi yang sesuai. Selain itu penulis mengkaji aspek keseimbangan antara ekologi, ekonomi dan sosial budaya
dengan pendekatan Kajian Lingkungan Strategis dan melakukan benchmarking pengelolaan hutan di Finlandia dengan melakukan SWOT dahulu untuk
kemudian melakukan AHP atas strategi-strategi terpilih.
2. 3 Definisi Pembangunan
Pembangunan dapat diartikan berbeda-beda oleh setiap orang tergantung dari sudut pandang apa yang digunakan oleh orang tersebut. Dalam
UU nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dinyatakan bahwa pembangunan nasional diartikan sebagai upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Menurut Suryadi 2001, pembangunan adalah proses yang
memungkinkan masyarakat
meningkatkan kapasitas
personel dan
institusionalnya dalam mengelola sumberdaya untuk menghasilkan perbaikan kualitas hidup yang sesuai dengan aspirasi mereka, berkelanjutan, adil dan
merata. Suryono, 2001 menyatakan pembangunan merupakan proses yang direncanakan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perubahan
sosial dan modernisasi bangsa untuk mencapai peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan.
Menurut Widodo 2006 ada dua pandangan mengenai definisi pembangunan yaitu pandangan tradisional dan pandangan modern. Pandangan
tradisional mengartikan pembangunan sebagai berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB di tingkat
nasional dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB di tingkat daerah. Pandangan modern dilihat sebagai upaya pembangunan yang tidak lagi
menitikberatkan pada pencapaian pertumbuhan PDB sebagai tujuan akhir, melainkan pengurangan tingkat kemiskinan yang terjadi, penanggulangan
ketimpangan pendapatan, serta penyediaan lapangan kerja yang mampu menyerap angkatan kerja produktif.
Pembangunan juga dapat dilihat dari sisi administrasi pembangunan dan pembangunan administrasi. Administrasi pembangunan berkaitan dengan
manajemen pembangunan. Dalam analisis manajemen pembangunan dikenal beberapa fungsi manajemen pembangunan yaitu perencanaan, pengerahan
sumberdaya, pengerahan
pembangunan oleh
pemerintah, koordinasi,
pemantauan, serta evaluasi dan pengawasan Kartasasmita, 1997. Sedangkan pembangunan administrasi adalah perbaikan organisasi pemerintah dalam
membangun, yang
memungkinkan tercapainya
efektifitas penggunaan
sumberdaya.
2.3.1 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia