Kondisi Geografis Model pengembangan sistem pemasaran ikan segar di kawasan Maluku Tengah

berarti, terutama dalam kemampuan membangun hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, ekonomi dan budaya. c Pengalaman Usaha Pengalaman usaha mempengaruhi pengetahuan, sikap dan keterampilan seseorang dalam menjalankan usaha. Dengan belajar dari pengalaman, seseorang akan lebih responsif terhadap teknologi yang diterapkan dalam usahanya. Berbagai situasi, kondisi serta masalah dan solusi yang harus dihadapi seseorang ketika menggeluti usahanya, berpengaruh dalam mendewasakan diri seseorang dalam mengambil keputusan, terutama yang berhubungan dengan bagaimana mempertahankan dan mengembangkan usaha. Tabel 18 Pengalaman usaha pedagang pengumpul dan pedagang pengecer ikan segar di Kawasan Maluku Tengah Pedagang Pengumpul Pengalaman Usaha tahun Jumlah Persentase ≤10 1 4 11-20 17 68 21-30 6 24 31-40 1 4 41-50 - - Total 25 100 Pedagang Pengecer Pengalaman Usaha tahun Jumlah Persentase ≤10 42 42 11-20 27 27 21-30 16 16 31-40 12 12 41-50 3 3 Total 100 100 Sumber : Data primer diolah 2011 Gray and Gray diacu dalam Salleh et al. 2012 mengatakan bahwa umur suatu usaha meningkat sejalan dengan umur pemilik usaha tersebut. Apabila seorang pengusaha mampu beroperasi dan mengembangkan usahanya lebih dari lima 5 tahun, maka dapat dikatakan usahanya berhasil. Semakin lama suatu usaha beroperasi, maka karyawannya akan semakin cakap dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan tahunan. Mohd 2011 mengatakan bahwa ada hubungan yang nyata antara umur suatu usaha dikaitkan dengan kinerja usaha tersebut. Tabel 18 memperlihatkan persentase pedagang ikan di Kawasan Maluku Tengah berdasarkan pengalaman usaha yang ditekuni. Sebanyak 68 pedagang pengumpul sudah memiliki pengalaman usaha selama 11-20 tahun dan 42 pedagang pengecer ≤ 10 tahun. Kebanyakan pedagang pengumpul memulai pekerjaannya sebagai pedagang pengecer sebelumnya. Seiring dengan pertambahan waktu serta meningkatnya pengalaman dan modal, para pedagang pengecer ini akan beralih fungsi menjadi pedagang pengumpul.

5.1.3 Derajat konsentrasi pedagang pengumpul ikan segar di Kawasan Maluku Tengah

Rasio kumulatif volume penjualan pedagang pengumpul diukur dengan menggunakan Cumulative Ratio CR 4 . Rosyidi 2009 menyatakan bahwa Cumulative Ratio atau konsentrasi pasar adalah sebuah ukuran yang menyatakan banyaknya output yang berada di tangan sejumlah produsen. Semakin sedikit jumlah produsen yang menguasai pemasaran suatu output, semakin terkonsentrasilah pasar itu. Sumber : Data primer diolah 2011 Gambar 8 Rekapitulasi volume penjualan pedagang pengumpul di pasar ikan segar Kawasan Maluku Tengah selama periode pengamatan. 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pasar Bula Pasar Binaya Pasar Piru Pasar Leihitu Pasar Salahutu Pasar Passo Pasar Mardika Minggu Pengamatan Vo lu m e P e n ju a la n