Manfaat Penelitian Model pengembangan sistem pemasaran ikan segar di kawasan Maluku Tengah

sistem pemasaran tersebut, menganalisis derajat efisiensi spasial, maupun temporal antar pasar di Pulau Ambon dan Pulau Seram. Berdasarkan hasil tersebut, kemudian dirumuskan strategi dalam rangka peningkatan efisiensi pemasaran ikan segar di Kawasan Maluku Tengah. Dari sejumlah penelitian pemasaran yang telah dilakukan para ahli dengan berbagai pendekatan untuk menghasilkan pemasaran yang efisien seperti yang telah dipaparkan di atas, maka penelitian ini akan mengacu pada pendekatan- pendekatan yang digunakan Sayaka 2005;2006, Vollarth and Hallahan 2006, Firdaus dan Gunawan 2010 serta Papavassiliou 2012.

2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran

Tiga 3 aspek pokok kegiatan ekonomi yang menyangkut cara manusia berpencaharian dan hidup, yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Produksi dan distribusi merupakan kegiatan penciptaan dan penambahan fungsi dari barang dan jasa, sementara konsumsi berhubungan dengan penurunan kegunaan barang dan jasa. Dalam dunia usaha, perkataan produksi dipakai sebagai tindakan pembuatan barang dan jasa, sedangkan distribusi atau yang sering diartikan pemasaran dipakai sebagai tindakan yang bertalian dengan pergerakan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Uraian tersebut mendefinisikan pemasaran sebagai keseluruhan tindakan atau kegiatan yang berhubungan dengan pergerakan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen Hanafiah dan Saefuddin 2006. Menurut Kotler dan Amstrong 2004, pemasaran dapat didefinisikan sebagai proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang diinginkan dan dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran barang dan nilai dengan pihak lain. Pemasaran juga berarti proses pemberian kepuasan kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Tujuan akhir dari pemasaran adalah menempatkan barang dan jasa ke tangan konsumen akhir. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilaksanakan kegiatan- kegiatan pemasaran yang dibangun berdasarkan arus barang dan jasa yang meliputi proses pengumpulan konsentrasi, proses pengimbangan ekualisasi dan proses penyebaran dispersi. Proses konsentrasi merupakan tahap pertama dari arus barang dan jasa, dimana barang dan jasa yang dihasilkan dikumpulkan ke dalam jumlah besar, agar dapat disalurkan ke pasar-pasar eceran lebih efisien. Ekualisasi merupakan tahap kedua yang bertujuan untuk menyesuaikan permintaan dan penawaran, berdasarkan tempat, waktu, jumlah dan mutu. Dispersi merupakan tahap terakhir, dimana barang dan jasa yang telah terkumpul disebarkan ke arah konsumen atau pihak yang membutuhkannya Hanafiah dan Saefuddin 2006. Purcell 1979 menekankan pengertian pemasaran kepada adanya koordinasi atas suatu prosessistem yang menjembatani, atau menghubungkan gap antara apa yang diproduksi produsen what is produced dan apa yang diinginkan konsumen what is demanded. Kohls and Uhls 2002 mendefinisikan pemasaran sebagai keragaan dari semua aktivitas bisnis dalam aliran dari produk- produk dan jasa-jasa yang dimulai dari tingkat produksi hingga ke tingkat konsumen akhir. Dahl and Hammond 1977 menekankan definisi pemasaran kepada serangkaian fungsi yang diperlukan dalam pergerakan produk dan jasa yang dimulai dari titik produksi primer sampai ke konsumen akhir. Selanjutnya Kotler 2005 menyatakan bahwa aktivitas pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan dengan strategi bauran pemasaran 4P‟s. Schaffner et al., 1998 mengemukakan pengertian pemasaran ditinjau dari dua 2 perspektif, yaitu perspektif makro dan mikro. Perspektif makro menganalisis sistem pemasaran setelah dari produsen, yaitu fungsi-fungsi yang diperlukan untuk menyampaikan produk dan jasa yang berhubungan dengan nilai guna, bentuk, tempat dan kepemilikan kepada konsumen dan kelembagaan, atau perusahaan pengolah, distributor, broker, agen, grosir dan pedagang eceran yang terlibat dalam sistem tersebut. Sementara perspektif mikro menekankan pemasaran dalam aspek manajemen dimana perusahaan secara individu, pada setiap tahapan pemasaran dalam mencari keuntungan, melalui pengelolaan bahan baku, produksi, penetapan harga, distribusi dan promosi yang efektif terhadap produk perusahaan yang akan dipasarkan. Baik perspektif makro, maupun mikro, mempunyai sasaran akhir kepada kepuasan konsumen.